Psycopath And Little Girl

15. Penjelasan

Keesokan harinya.

Rachel ada kelas hari ini. Tapi karena kelasnya siang, jadi dia tidak ada kegiatan pagi ini.

"Bosen." Ujar Rachel yang sedang tiduran di atas kasurnya.

"Ngapain ya?" Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.

"Rachel." Panggil Brian.

"Iya kak?"

"Kamu lagi ngapain?"

"Gak lagi ngapa-ngapain."

Brianpun masuk ke dalam kamar Rachel dan duduk di sebelah Rachel.

"Nih, kakak kayaknya udah tau siapa pemilik dari simbol yang waktu itu kamu temuin di kamarnya Agatha." Ujar Brian.

Rachel langsung bangkit dari tidurnya ketika mendengar ucapan kakaknya barusan.

"Beneran kak?! Mana mana??" Rachel sangat antusias.

"Coba kamu liat ini." Brian menunjukan foto simbol naga tersebut.

"Kakak punya temen yang ngasih tau kakak kalau simbol ini berasal dari Hongkong." Ujar Brian.

Rachel tidak mengerti.
"Hah? Ya terus kenapa?"

Brian menghela napas.
"Ya berarti orang yang nusuk Agatha, orang yang ada hubungannya sama orang Hongkong."

Rachel bingung.
"Kok bisa Agatha punya masalah sampe di luar negeri gitu?"

"Nah itu dia, kakak juga bingung, tapi menurut kakak, gak mungkin Agatha bermasalahnya langsung dari Hongkongnya." Ujar Brian.

Rachel hanya mengernyit tidak mengerti.

"Jadi maksudnya, orang yang punya simbol ini, komunitasnya gak cuma di Hongkong, melainkan ada juga di negara kita, dan ada kemungkinan besar ada di sekitar kita." Lanjut Brian.

Rachel berusaha mencerna perkataan kakaknya barusan. Dia sedang mencari solusinya, dan segera saja dia teringat sesuatu.

"Siapa temen kakak?" Tanya Rachel.

"Ha?"

Rachel berdecak.
"Aku tanya siapa temen kakak, soalnya, gak mungkin dia tahu simbol itu gitu aja, pasti dia tau sesuatu."

"Oohh...namanya Rendy." Jawab Brian.

"Ayo kita ketemu dia." Ajak Rachel yang sudah beranjak dari duduknya dan segera bersiap-siap.

Brian kaget.
"Mau ngapain?"

"Ya mau ngapain lagi, tanya-tanya tentang simbol itu lah. Makanya kak Brian ikut juga, biar bisa ngasih tau dimana temen kakak itu."

Brian segera beranjak.
"Oke, kamu tunggu dulu, kakak juga mau siap-siap." Brian segera menuju ke kamarnya.

"Kamu nyalain mobilnya aja dulu Chel." Teriak Brian dari dalam kamarnya.

Rachel yang sudah selesai bersiap-siap segera turun dan mengambil kunci mobil kakaknya.

Tak lama setelah Rachel menyalakan mobilnya, Brian datang dan segera masuk ke jok pengemudi. Brian mengambil handphonenya dan segera menghubungi seseorang.

"Halo dy?" Panggil Brian yang ternyata  menelpon temannya.

"Lu dimana?" Tanya Brian.

"..."

"Ada yang pengen gue omongin sama lu, soal simbol."

"..."

"Oke, gue kesana." Brian segera mematikan sambungan telponnya.