25. Penjelasan

944 54 0
                                    

Keesokan paginya.

Rachel bangun dan langsung bersiap-siap, lalu berangkat. Dia juga sudah berpamitan kepada kedua orangtuanya dan Brian. Walaupun sepertinya Brian tahu Rachel mau pergi kemana, Brian sudah menawarkan untuk dirinya pergi bersama Rachel. Tetapi Rachel menolak dan memilih untuk pergi sendiri.

Sebenarnya Rachel tidak tahu keberadaan Hyuga dimana. Tetapi dia akan mencarinya di beberapa sumber informasi. Rachel akan coba datangi teman-teman terdekat Hyuga, karena kemarin Hyuga muncul setelah 3,5 tahun menghilang tanpa adanya kabar. Pasti semua teman-temannya heboh dan menanyakan segala hal tentsng kepergian Hyuga. Jadi pasti mereka tahu setidaknya sedikit informasi tentang Hyuga.

Sampailah dia di salah satu cafe yang cukup terkenal di kalangan teman-temannya. Dia yakin anak-anak gaul seperti mereka biasanya memang berkumpul di cafe tersebut. Setelah masuk, Rachel mencari-cari sekumpulan orang-orang yang kira-kira Rachel anggap kenal. Akhirnya dia menemukan tiga orang laki-laki yang sedang berbincang dengan serunya di pojokan cafe sambil tertawa.

"Ehh...maaf, permisi." Ucap Rachel yang membuat ketiga pria tersebut menghentikan tawanya dan menoleh kearah Rachel.

"Emm...aku Rachel, aku datengin kalian karena pengen nanyain sesuatu sama kalian."

Mereka hanya mengernyitkan dahinya, jelas mereka tidak tahu siapa Rachel. Tentu saja, karena Rachel tidak terlalu populer di kalangan laki-laki. Sampai pada akhirnya, laki-laki dengan kaos hitam itu menjentikkan jarinya seolah-olah sedang dapat pencerahan.

"Aaahh....kamu Rachel, mantan pacarnya Hyuga kan?"

Lalu temannya seketika membulatkan matanya.

"Serius? Tau darimana lu?"

"Ya, iyalah, waktu itu sempet jadi bahan gosip sana sini." Jawab laki-laki tersebut.

"Tapi kenapa mereka bisa putus?"

"Kalo soal itu, gak tau deh, banyak yang bilang karena emang Hyuga udah bosen sama dia, jadinya dipitusin deh, lu tau sendiri Hyuga suka pacarin cewek sana-sini."

Mereka berdua dengan terang-terangnya membicarakan orang di depan orangnya langsung, seolah-olah Rachel tidak ada disini. Sampai pada akhirnya, salah satu temannya yang sejak tadi diam saja angkat bicara.

"Eh kalian, bukannya gak sopan untuk cuekin orang yang baru aja dateng?" Tanya laki-laki dengan jaket abu-abu.

"Oh iya, emangnya lo mau nanya apa Chel?" Tanya laki-laki yang memakai kaos hitam.

"Aku mau nanya soal Hyuga, kamu tau dimana dia?" Tanya Rachel.

"Aduuhh...lo belum bisa move on ya? Ngapain nanyain dia? Mendingan sama gue aja." Ucap laki-laki yang satunya lagi.

"Eehh...enak aja, padahal gue yang ngenalin dia ke elu, dia punya gue." Ucap temannya.

Rachel hanya memandang kedua laki-laki di depannya ini dengan bingung. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. Rachel menoleh dan mendapati laki-laki yang tadi duduk memperhatikan kedua temannya berdebat, dan sekarang sudah berada di sampingnya.

"Ikut gue."

Rachel bingung tetapi tetap mengikuti laki-laki di depannya ini. Sepertinya laki-laki ini tahu sesuatu. Mereka sampai berada di luar cafe sekarang.

"Kenapa?" Tanya Rachel.

"Kamu pengen tau kan tentang Hyuga?"

Rachel mengangguk.

"Gue bakalan kasih tau ke lo, semua informasi yang gue tau tentang Hyuga. Tapi ada syaratnya." Ujar laki-laki tersebut.

"Apa?"

Psycopath And Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang