Chapter 1

36.7K 1.8K 241
                                    










-




-




Wei Ying memainkan lagu 'WangXian' dengan seruling Chen Qing miliknya. Alunan yang begitu menenangkan dipadukan dengan angin yang menerpa pakaiannya, membuatnya terlihat semakin memukau.




"Wei Ying"





Sebuah suara mengintrupsi permainan serulingnya. Wajah Wei Ying menegang seketika. Perlahan Wei Ying menurunkan seruling yang berada pada genggamnya. Senyum kecil terukir di bibirnya. Wei Ying sangat mengenali suara lembut ini, tidak ada yang memiliki suara selembut dan sedingin ini selain orang yang sedari tadi memang berada di pikiran Wei Ying. Wei Ying perlahan menolehkan kepalanya untuk memastikan jika dirinya tidak salah dengar. Kepalanya menoleh secara perlahan sampai akhirnya Wei Ying benar-benar bisa melihat orang tersebut.

Bibir Wei Ying perlahan terangkat membentuk senyuman yang lebih lebar dari sebelumnya. "Lan Zhan"

Dari arah berlawanan, sudut bibir Lan Zhan berkedut membentuk senyuman tipis yang masih bisa Wei Ying lihat. Keduanya saling bertatapan dalam waktu yang cukup lama. Perasaan bahagia meliputi keduanya terutama Wei Ying yang dari awal sangat berharap jika Lan Zhan akan pergi bersamanya.

"Lan Zhan, kau berubah pikiran ya? Bagaimana kau bisa mendapat arah yang salah." Wei Ying memulai percakapan dengan kebiasaan yang sering dilakukannya, menggoda Lan Zhan.

"Mn." Jawab Lan Zhan hanya dengan gumaman.

Wei Ying mendekat kearah Lan Zhan lalu berdiri tepat dihadapannya.
"Sudah kubilang, mari pergi bersama. Tapi kau mengatakan untuk tidak pergi dan sekarang kau malah pergi kearahku, kau ini sangat plin plan Lan Zhan." Wei Ying menepuk pundak Lan Zhan dengan seruling Chen Qing miliknya.

"Aku tidak pergi kearahmu." Jelas Lan Zhan masih dengan suara tenangnya.

"Aiyaa Lan Zhan, jika kau tidak pergi kearahku kau tidak mungkin berada didepanku sekarang. Kau ini suka sekali mengelak ya." Wei Ying masih tidak mau berhenti menggodanya.

"Aku tidak pergi kearahmu. Aku akan membawamu." Jawab Lan Zhan yang membuat Wei Ying kesulitan untuk mencerna apa yang baru saja dikatakannya.

Belum sempat Wei Ying menanyakan maksud dari perkataan Lan Zhan, Lan Zhan sudah menarik tangannya lebih dulu untuk pergi dari bukit tersebut. Wei Ying yang masih belum memahami apa yang terjadipun terkejut dengan tindakan tiba-tiba Lan Zhan dan reflek menarik Lil'Apple bersamanya.

"Lan Zhan.. Apa maksudmu akan membawaku? kau akan membawaku kemana? Lan Zhan.. lepaskan tanganmu, aku bisa berjalan sendiri. Lan Zhan!" Protes Wei Ying karena Lan Zhan yang terus menariknya tanpa memberi penjelasan apapun.

"Lan Zhan aku membawa Lil'Apple bersamaku. Jangan berjalan terlalu cepat. Lil'Apple sangat berat dan dia sangat susah diminta berjalan sendiri. Lan Zhan tanganku keduanya akan patah jika kau terus menarikku. Lan Zhan!" Lan Zhan menghentikan langkah kakinya, membuat Wei Ying yang berada dibelakangnya membentur punggungnya dengan sedikit keras.

Wei Ying mengaduh sebelum memprotes. "Lan Zhan! Jika mau berhenti katakan terlebih dahulu. Kau ini suka sekali menyiksaku ya." Gerutu Wei Ying dengan mengusap keningnya.

Mendengar itu, Lan Zhan menolehkan kepalanya. "Apa sangat sulit bagimu untuk diam?"

Wei Ying balas menatap Lan Zhan dengan kesal "Tidak. Aku tidak akan berhenti berbicara padamu. Aku ini punya mulut, kenapa aku harus diam? Lalu apa gunanya aku memiliki mulut. Jika kau..-" Wei Wuxian menghentikan perkataannya saat tiba-tiba mulutnya tertutup dan tidak bisa dibuka sama sekali.

The Untamed (Mo Dao Zu Shi) Sp WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang