Bagian 28 (Dia berbeda)

18 7 8
                                    

Satu minggu sudah berlalu setelah Yura dan Yusra pergi ke pantai bersama hari itu, Feri juga sudah kembali sekolah. Karena luka-lukanya sudah hampir sembuh.

Rio juga sudah tau mengenai kepergian Yura dan Yusra hari itu, dia bukannya malah menjauh dari Yura. Tapi, malah semakin mengganggu Yura setiap hari.

Semakin hari Rio semakin membuat Yura naik pitam dengan semua hal yang laki-laki itu lakukan. Dia sering mengirimi Yura pesan yang tidak jelas, menelfon Yura malam-malam dan itu malah mengganggu jam belajar Yura.

Hari ini Yura baru saja keluar dari gerbang sekolahnya, untuk menuju ke parkiran sekolah. Saat sedang berjalan berdua dengan Janne, tiba-tiba saja ada sebuah mobil pribadi berwarna hitam yang berhenti tepat disamping Yura berjalan.

Setelah sejajar dengan langkah Yura pintu belakang mobil itu terbuka, dan penumpang mobil di jok belakang itu menarik Yura masuk kedalamnya. Janne yang menyadari tangan Yura tiba-tiba lepas dari genggamannya pun menoleh.

Dia menemukan Yura sudah ditarik kedalam mobil tersebut, kaca mobil itu dibuka dan memperlihatkan sosok Rio dan Yura didalam mobil itu.

Yura yang baru saja ditarik masuk melihat siapa yang menariknya, ternyata Rio yang menariknya masuk ke mobil hitam ini.

"gue bawa Yura dulu ya? Lo pulang duluan aja". Ucap Rio pada Janne.

Yura hendak protes pada Rio, tapi kaca mobil itu sudah ditutup terlebih dahulu. Dan membuat Yura tidak bisa lagi meminta pertolongan Janne.

Janne yang melihat mobil hitam itu melaju membawa sahabatnya sekarang hanya bisa berteriak heboh. Kebetulan saja Yusra keluar, tapi dia malah menemukan Janne panik sendiri.

"lo kenapa Janne, kok panik sendiri?"

"it... itu....". ucap Janne tersendat-sendat

"itu apa?". Bingung Yusra dengan sikap Janne

"itu Sra, Yura....". ucapan itu membuat Yusra lebih panik dari Janne

"Yura kenapa? Kenapa sama dia? Ada apa?". Yusra memburu Janne dengan banyak pertanyaan

"itu..... Yura....."

"iya dia kenapa.....?". geram Yusra

"itu..... Yura dibawa sama Rio pakek mobil, gak tau dibawa kemana". Jelas Janne. Yusra yang mendengarnya pun sangat terkejut

Yusra mencoba menenangkan emosinya sekarang "yaudah, Dar. Lo pulang duluan aja, gue mau kejar Yura"

"oke..."

Setelah mendapat jawaban dari Hidar, Yusra segera saja berlari ke parkiran mengambil motornya dan mencari mobil hitam yang dimaksud Janne tadi. Dia mengedarai dengan sangat cepat untuk mengejar mobil itu, tapi sayang sekali dia kehilangan jejak mobil Rio saat lampu merah.

******

Disisi lain Yura bertengkar dengan Rio didalam mobil itu, mungkin sopir pribadi Rio sudah jengah mendengarkan pertengkaran anak majikannya itu dan Yura.

"Rio, lo mau bawa gue kemana sih?!". Kesal Yura

"udah lo ngikut aja kenapa? Gausah banyak tanya"

"lo tuh enak aja nyuruh-nyuruh gue ikut, gue nih belum izin sama ibu gue"

"ini Cuma bentar, udah lo ikut aja"

Yura akhirnya diam, karena dia sudah cukup lelah. Bukannya istirahat setelah belajar disekolah malah masih harus meladeni Rio si cowok nyebelin dan keras kepala ini.

Rio mengambil paper bag yang ada disampingnya tadi dan memberikannya pada Yura.

"nih pakek jaketnya. Biar gak ketauan kalo lo anak sekolah". Ucap Rio sambil menyerahkan paper bag itu pada Yura.

Someday (Suatu Hari Nanti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang