Dia Alka Oktavian. kekasih Janne, nama belakang mereka hampir sama ya? Hanya berbeda huruf 'N' saja. Dia laki-laki yang cukup tampan, juga sudah berkuliah. Jadi sikapnya lebih dewasa, tapi laki-laki itu cukup cuek bagi Janne.
Laki-laki tampan itu hidup dengan neneknya, selain terkenal cuek dia juga pemalu. Sangat serasi jika bersama Janne yang sangat cantik, manis, dan baik.
******
"lo mau bicara tentang siapa cowok kemarin ke gue sekarang, atau lo mau gue jadiin dadar gulung dulu?!". Ancam Yura pada Janne. Sedangkan Janne? Dia hanya bergidik ngeri melihat tatapan Yura yang sudah naik pitam.
"iya iya, gue kasih tau. Santai dong lo". Geram Janne pada Yura
Sekarang mereka berdua sedang ada disalah satu bangku yang ada didepan kelas 10 Akuntansi.
"gak bisa janne.........". Ucap Yura jengah "lo baru gue tinggal beberapa minggu amnesia aja udah sama cowok. Mana gak cerita lagi ke gue". Sebal Yura
"iya iya maaf, ya lagian lo pakek amnesia segala"
"ya itu juga diluar kemampuan gue, waktu gue amnesia". Bela Yura
"trus gimana? Lo mau marah terus ke gue, apa mau gue ceritain tentang Alka?". Tawar Janne
"ya iyalah, harus lo ceritain. Kalo lo nggak cerita. Gue gulung lo". Ancam Yura lagi
"iya iya, santuy dung. Jadi gini Ra, sebelum lo amnesia gue udah kenal dan PDKT-an sama Alka. Tapi, gue belum bisa cerita sama lo"
"kenapa gak bisa?"
"gue gak bisa cerita kalo gue sama Alka belum bener-bener jadian. Dan waktu lo ngilang, Alka nyatain perasaannya ke gue. Ya karena gue juga udah manteb sama dia, jadi dia gue terima Ra". Jelas Janne
"....". Yura diam saja mendengarkan penjelasan Janne
"lo gak tanya kelanjutannya? Lo gak penasaran?". Ucap Janne disela-sela penjelasannya
Yura menahan nafasnya beberapa saat, sebelum berkeriak pada Janne "ya iyalah, gue penasaran!". Ucap Yura lantang. Dan bisa membuat beberapa murid disekitar mereka menoleh pada mereka berdua
"iya iya santuy dung. Habisnya lo diem aja"
"ya gue diem karena gue gak mau motong-motong penjelasan lo. Udah lanjutin lagi"
"iya. Trus, setelah gue terima perasaan Alka sebenarnya gue pengen banget cerita sama lo. Tapi gak ada yang tau lo dimana waktu itu"
"...."
"dan setelah lo ketemu, lo malah amnesia Ra. Makanya waktu lo amnesia gue bilang cepet pulih ingatan lo. Lo tau kan Ra alesannya?". Tanya Janne
"alesan apa?". Yura menjawab dengan dongo
"ish dasar lo Ra, nggak peka.". ucap Janne sambil mencubit tangan Yura
"awhh sakit ih"
"ya lagian masih tanya lagi. Lo tau nggak alesannya kenapa gue minta lo biar cepet inget semuanya?". Tanya Janne untuk kedua kalinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday (Suatu Hari Nanti)
Teen FictionBanyak yang sudah terjadi. Rasa kehilangan, kekecewaan, air mata, kepergian, pertentangan keluarga, hadirnya cinta segitiga. Kita sudah melewatinya sampai sejauh ini. Apakah kebahagiaan akan datang, suatu hari nanti?