Bagian 8 (Pergi Dengan Yusra)

32 9 6
                                    

Yura langsung membuka ponselnya, membaca pesan apa yang dikirim Yusra untuknya.

YUSRA
Online

"Ra...."

"iya.......?"

"nanti sore keluar ya....?"

"keluar....? kemana...?"

"pokoknya ikut aja ya.....?"

"iya, jam berapa ?"

"jam 4 sore, aku jemput"

"oke"

Setelah itu Yura menghampiri ibunya di ruang keluarga untuk meminta ijin pergi nanti sore.

"bu..."

"iya..... sayang"

"nanti sore aku mau keluar"

"sama siapa ?"

"sama Yusra..."

"kemana ?"

"gak tau.... dia bilang ikut aja, nggak boleh ya bu ?"

"boleh..."

"benarkah ?"

"iya...."

"terima kasih bu....". sambil memeluk sang ibu.

"iya...."

"kakak mau pacaran ya sama kak Yusra?". Tanya Yuka sambil memakan camilannya

"ya enggak lah Yuka, kakak nggak pacaran. Ngarang aja kamu mah"

"udah jujur aja gapapa kak, orang kakak dari dulu lengket terus sama kak Yusra"

"masa sih?". Tanya Yura tak percaya

Yuka memutar kepalanya menghadap pada kakaknya, sedangkan Yura hanya mengernyitkan dahi karena tidak mengerti "oh iya Yuka lupa, kakak kan amnesia". Ucap Yuka sambil menepuk dahinya sendiri

"huuu kamu mah". Yura menepuk punggung adiknya menggunakan bantal yang ada dan langsung pergi kebelakang

Setelah Yura selesai melakukan pekerjaannya dirumah, seperti bersih-bersih dan sebagainya dia mandi untuk bersiap-siap. Saat Yura hampir siap terdengar suara pintu diketuk oleh seseorang.

Tok tok tok. "Yura aja bu yang buka pintunya....". teriak Yura dari dalam kamar dan langsung bergegas pergi ke pintu depan untuk membukakan pintu

"iya udah kalau begitu". Ucap ibu Yura dari dapur

Saat Yura membuka pintu Yusra sudah ada di depannya.

"udah siap ?"

"bentar mau ambil tas dulu, kamu masuk dulu"

"iya"

Saat Yura masuk Ibu Yura keluar.

"mau kemana Sra ?"

"mau ajak Yura keluar bu, siapa tau bisa membantu ingatannya pulih"

"oh ya sudah"

"kak Yusra mau malem mingguan ya? Mau kencan ya?". Ucap Yuka yang tiba-tiba keluar entah dari mana

"anak kecil ikut aja urusan orang". Ucap Yura sambil mengacak-acak rambut adiknya

Sedangkan Yuka hanya mendengus sebal dengan perlakuan kakanya itu. Padahal sudah amnesia tapi kalo digoda nyebelinnya dateng juga

"ayo berangkat...". ucap Yura yang sudah siap

"iya ayo"

"kita berangkat ya bu ?". pamit Yura pada sang ibu

Someday (Suatu Hari Nanti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang