Bagian 27 (Aku Mencintai Sahabatku)

27 7 8
                                    

Hallloooo bagaimana? Siap dengan lanjutan dari pengakuan Yusra Minggu lalu? Kalian lupa nggak sih dengan pengakuan Yusra? Aku ingetin deh ya kalau ada yang lupa

Yura diam sejenak memikirkan makna dari kata-kata Yusra "sahabat adalah setengah dari kehidupanmu, setengahnya lagi adalah perasaan hati, perasaan hati adalah yang kamu cinta. Inti dari perasaan hati juga sahabat. Dan sahabatmu adalah...... Aku". Yura terdiam sejenak mencoba mengerti lagi "jadi artinya......" Yura menggantungkan kalimat pertanyaannya.











"artinya, aku mencintai sahabatku" ujar Yusra

Saat itu seolah semua hening, hanya terdengar suara deru ombak pantai yang menghantam batu karang, kencangnya angin pantai yang menerbangkan helaian rambut Yura, serta suara detakan jantungnya yang semakin cepat.

Ucapan Yusra sukses membuat jantung Yura berdegup lebih cepat, dia sempat bingung ingin melakukan apa.

Dia tidak bermimpi kan? Ini serius kan? Yusra mengatakan perasaanya? Disini? Sekarang? Dengan suasana pantai seindah ini?

Yura kira Yusra itu cowok cuek dan tidak bisa romantis, tapi bisa memilih tempat seindah ini untuk mengungkapkan perasaanya. Sungguh diluar dugaan.

Ya Allah..... bisakah hari ini tidak berakhir? Bisakah Yura mengulangi lagi dan lagi hari ini? Sudah dipastikan ini adalah HARI BAHAGIA YUSRA & YURA

Kebahagiaan ini seolah membius Yura. Sampai dia mencoba kembali pada realita. Dan dia pun malah memukul bahu Yusra sambil tertawa

"aaahhh bisa aja lu". Gurau Yura pada Yusra untuk mengilangkan kegugupannya juga.

"aku serius, aku grogi nih"

Yura pun terdiam lagi menatap kedua mata Yusra lagi untuk kesekian kalinya.

"gimana, udah ngerti belum?". Tanya Yusra

"iya udah". Jawab Yura yang sebenarnya masih linglung."dan kamu cuma mau ngomong itu?" tanya Yura lagi

"iya"

"bener? gak ada lagi?" pasti Yura sekali lagi

"iya Yura"

Yura pun menghembuskan nafasnya lega, dia kira sahabatnya ini akan meminta jawabannya. ternyata tidak, karena jujur saja. Yura belum siap jika diminta jawaban atas perasaannya.

Beberapa detik setelah itu Yura mengajak Yusra untuk berfoto bersama "mau foto bayangan?". Ajak Yura dengan penuh semangat

"iya, ayo". Setelah puas mengambil beberapa foto bayangan, Yura hendak pergi namun dicegah oleh Yusra

"Cuma foto bayangan aja?"

"emang mau foto apa lagi? Mau foto berdua?"

"iyalah sini". Ajak Yusra

Sudah puas mereka melakukan hal-hal yang mereka sukai, Yura melihat Hidar naik ke bukit karang yang ada di pantai itu.

"diatas sana ada apa?"

"nggak tau. Kamu mau kesana?". Yura berfikir sejenak, tapi belum sempat Yura mengiyakan Yusra sudah lebih dulu mengajaknya "ayolah sekarang kita kesana, kita liat disana ada apa?". Ajak Yusra sambil berjalan dan diikuti oleh Yura disampingnya.

Yura berjalan mendahului Yusra untuk naik dibukit itu, saat Yusra melihat terjalnya jalan setapak yang akan mereka lalui dia ragu Yura bisa menaikinya.

"kamu bisa nggak naiknya?". Tanyanya

"bisa lah, aku bukan cewek manja ya?". Jawab Yura dan terus melangkah naik ke atas bukit itu.

Someday (Suatu Hari Nanti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang