19. Jatuh

1.7K 60 22
                                    

"kalo udah terbang, jangan di jatuhin. Di jatuhin itu sakit."

-AuthorCantek!

Happy Reading ❤️
_______

Bel pulang baru saja berdering. Aldric beserta kawan-kawannya keluar dari kelasnya dengan santainya. Menyampirkan tasnya di satu sisi tangan dan merangkul bahu satu sama lain sudah menjadi kebiasaan mereka. Tidak jarang mereka menjadi pusat perhatian dan mendapatkan teriakan histeris dari para gadis.

Tentu saja hal itu tidak pernah diladeni oleh Aldric dkk. Namun tidak pada Reon. Cowok itu selalu memanfaatkan keadaannya dan saat-saat seperti inilah yang paling ia kagumi.

Senyum sok manis selalu saja ia tebarkan ke arah para gadis-gadis dan hal ini pula yang membuat para gadis membuat lebih histeris olehnya.

"Senyum mulu lo! Awas debu masuk ke mulut!" celetuk Andreas pada Reon dan membuat Aldric dan kevin menahan tawanya.

Reon yang merasa tersindir pun menatap Andreas sambil mendengus. "Iri kan lo nggak bisa senyum-senyum kek gue gegara udah punya pacar, nggak kek gue, jomblo ting-ting," balas Reon membuat Andreas menatapnya datar.

"Ogah! Lagian sejak kapan lo jomblo?" ujar Andreas.

"Eh, iya ya. Gue mah kagak pernah jomblo, kan Aura gue gede jadi kagak ada yang bisa nolak gue, mereka aja selalu kejar-kejar gue. Padahal gue nggak nganggep mereka. Nggak kek lo, pacar satu belagu. Sering-seringin senyum sana biar banyak yang ngejar!" jelas Reon pada Andreas.

"Bukan Aura lo yang gede, lo aja yang playboy, Dodol!" Bukan Andreas yang membalasnya, namun Kevin lah yang membalasnya kali ini.

"Ya, kan, rejeki gengs! Harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujar Reon lalu tersenyum kearah gadis-gadis yang sedang menyorakinya dan membuat lebih histeris.

"Seterah lo ah!" dengus Andreas.

Mereka pun melanjutkan perjalanannya menuju parkiran. Sesekali mereka melemparkan candaan-candaan dan tertawa bersama serta menghiraukan sorakan-sorakan para fans-fansnya.

Ah, tidak. Reon tetap menanggapi fans-fansnya itu.

Sesampainya mereka diparkiran, mereka segera mengambil sepeda motor mereka masing-masing. Saat Aldric melihat sepeda motornya, ia melihat Aurel yang sedang menunggunya disana. Sontak hal itu membuat para sohibnya menggodanya.

"Acie yang pedekate udah ditungguin," goda Kevin pada Aldric sambil menyiku siku Aldric.

"Acie yang jomblo kasian acie," goda Aldric balik membuat Kevin melemparkan tatapan tajamnya.

"Lah, emang lo udah jadian?" tanya Andreas tiba-tiba.

Aldric yang mendengarnya pun hanya cengengesan menanggapinya. Tantu saja jawabannya tidak. Aldric dan Aurel hanya sebatas teman, tidak lebih.

"Kagak sih, ehehe." Aldric menyengir dan mengundang toyoran dari para sahabatnya.

"Ya, berarti lo jomblo bege!" ujar Kevin.

Setelahnya, mereka memutuskan untuk menuju ke motornya masing-masing dan segera pulang kerumah masing-masing.

"Al, gue sama yang lain pulang ye, semoga pedekate lo sama Aurel lancar," ujar Reon disambut dengan anggukan kepala oleh Aldric lalu ia segera mengegas motornya diikuti dengan Andreas dan Kevin dibelakangnya.

"Gila, gercep banget lo, Rel, kalo soal traktiran," ujar Aldric pada Aurel Aurel yang merasa di ajak bicara pun tersenyum lebar memamerkan deretan gigi rapinya.

Bad Girl vs Crazy BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang