"jika tidak bisa menjadikan diriku yang terbaik, jadikanlah diriku salah satu dari orang yang kau kenal sebagai orang baik yang rasa sukanya semakin menjadi, bukan obsesi, tapi tulus dari hati."
-Aurel
______
Di dalam kelas, Aurel sedang celingukan menatap teman-temannya bergantian. Ia celingukan bukan tanpa sebab. Pasalnya, pagi ini otak pintarnya sudah di berikan kertas ujian pelajaran bahasa Inggris. Saking pintarnya ia tidak bisa mengerjakan soal tersebut yang berjumlah 20 soal.
Ia menatap Alea yang duduk di sebelahnya. "Le, nomer sepuluh apa dah?" tanya Aurel dengan suara pelan.
Alea beralih menatap Aurel. bukannya menjawab, gadis itu malah menyengir dengan tak berdosanya. "Lo tanya gue, gue tanya siapa? Orang gue aja gak bisa!" ujarnya membuat Aurel mendesah kecewa.
Melihat Aurel yang tampak kusut membuat otak Alea bekerja seketika. Gadis itu mengembangkan senyumnya. "Mungkin jawabannya yes deh, Rel!" ujarnya percaya.
Aurel menautkan alisnya. "Yang bener?" tanyanya disambut decakan dari mulut Alea.
"Gak percayaan banget lo sama gue!" ujarnya, Aurel menyengir. "Ya maaf!" ujar Aurel bercanda.
Lantas gadis itu mengambil bulpoinnya, lalu menuliskan jawaban yang dikatakan oleh Alea padanya. Begitu pula dengan Alea.
"Kalo nomer 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11......." pertanyaan Aurel terpotong karena Alea langsung menyahutnya. "Lo tanya apa minta contekan sih?!" Alea memutar bola matanya.
Aurel menyengir. "Itu lo tau!" ujarnya semangat.
Alea memutar kedua bola matanya, lalu menyodorkannya kertas jawabannya pada Aurel. Aurel pun mengambilnya lalu menyalin jawaban Alea.
Kring....kring....kring....
Suara bel istirahat berbunyi, semua yang ada di kelas Aurel tergopoh-gopoh karena waktu mengisi lembar ujiannya harus segera dikumpulkan. Tidak dengan Aurel dan Alea, dua gadis itu malah terlihat santai.
"Silahkan kertas ulangan dikumpulkan!! Jika 2 menit tidak dikumpulkan, ulangan tidak saya terima!" ujar Miss. Risa--- Guru bahasa Inggris Aurel.
Semua terlihat terburu-buru karena ucapan Miss. Risa yang terkesan sedikit mengancam. Di saat semua sibuk mencari contekan sana-sini, dengan pedenya, Aurel dan Alea maju kedepan untuk mengumpulkan kertas ujian mereka.
Kertas ulangan pun sudah di terima, setelahnya, mereka duduk ke bangku mereka sambil menunggu Rea dan Lia. Miss. Risa pun melihat kertas ulangan milik Aurel dan Alea.
Alis miss. Risa bertautan saat menyadari bahwa jawaban mereka berdua terlihat sama. "Aurel, Alea, kalian contekan ya?" tanyanya to the poin.
Aurel menggelengkan kepalanya cepat. "Ya enggak lah miss!" kilahnya.
"Tapi, kenapa jawaban kalian sama?" tanyanya sekali lagi.
Aurel tersenyum lebar. "Feeling good miss!!"
___
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Crazy Boy
Teen FictionIni kisah mereka. Kisah Aurel dan Aldric. Seorang Bad girl dan Ketos Sma Antariksa. Hukuman-hukuman tidak masuk akal yang diberikan Aldric kepada Aurel membuat Aurel terjerumus dalam rasa yang tidak diinginkan. Hingga pada Akhirnya, semua tidak sepe...