CHAPTER 37

20.4K 1K 98
                                    

Happy Reading
---


Pertengahan semester perkuliahan Vello sudah terlewati. Vello tampak begitu sibuk akhir-akhir ini untuk mengejar target kelulusan, hingga membuat kepalanya nyaris meledak, untungnya Dexter menawarkan ia untuk berlibur di tengah-tengah kepergian kedua orang tua Vello ke Bora Bora.

Vello tanpa pikir panjang segera menerima tawaran Dexter, karena sesungguhnya ia cukup kesal pada orang tuanya yang tak mengikut sertakan ia berlibur. Tampaknya kedua orang tua Vello tak ingin bulan madu kesekian mereka di ganggu oleh anaknya.

Dan inilah yang sedang di lakukan Vello, memasukkan beberapa baju pilihannya dari walk in closet ke dalam koper berukuran tanggung berwarna pink.

Ia tak tahu pria itu akan mengajaknya berlibur kemana, karena Dexter sama sekali tak menjawab pertanyaannya. Maka dari itu, Vello membawa berbagai macam pakaian untuk berjaga-jaga.

"Kau tak perlu membawa koper."

Lagi-lagi Dexter muncul dari ambang pintu walk in closet tanpa suara, membuat tubuh Vello berjingkat.

Vello segera berbalik menatap kesal pada Dexter.

"Kau tak perlu membawa koper." Pria itu mengulang kalimatnya sedang kaki itu berderap mendekat.

"Mengapa? Lalu di mana aku bisa meletakkan pakaianku?"

"Bawa saja tas itu." Tunjuk Dexter dengan matanya mengarah pada tas jenis duffel yang berada pada rak atas.

"Tas itu tidak memiliki roda, lalu bagaimana aku membawanya nanti? Pasti sangat berat."

"Kau hanya perlu membawanya sampai pintu utama mansion, karena setelahnya kau bisa langsung memindahkan ke dalam lemari. Aku menyewa RV untuk perjalanan kita."

Sebelah tangan Dexter menggapai tas berwarna salmon tersebut kemudian meletakkannya di samping koper Vello.

"RV?" Mata kelabu Vello berbinar seketika. Sungguh ia tak pernah membayangkan akan berlibur dengan mengendarai RV, ini akan menjadi pengalaman pertama yang mengesankan.

"Hm." jawab Dexter datar seperti biasa seraya berlalu keluar Vello.

Tiga jam kemudian Vello sudah bersiap. Ia turun bersama satu pelayan yang membantu membawakan tasnya.

Dexter duduk di sofa dekat pintu utama mansion. Pandangannya datar pada Vello yang berjalan ke arahnya, namun gerakan ketika ia melirik jam di pergelangan tangan jelas menandakan bahwa ia sudah lelah menunggu gadis itu.

"Ayo!" Suara riang Vello tampak begitu ringan tanpa rasa bersalah.

Dexter tak menjawab, memilih keluar kemudian membuka pintu samping RV. Membantu mengambil tas Vello dari tangan pelayan.

Mata Vello semakin berbinar. Kaki berbalut sepatu kets itu cepat-cepat melangkah masuk ke dalam RV. Ini kali pertama Vello melihat RV secara langsung, selama ini ia hanya melihatnya dari tayangan TV. Keluarga Vello tak ada yang pernah bepergian dengan menggunakan RV, mereka lebih memilih menggunakan pesawat ataupun kereta, kemudian menginap di hotel untuk beristirahat.

Manik kelabu Vello sibuk berkeliaran melihat interior RV dengan dominasi warna coklat tersebut.

Vello melihat pada bagian depan terdapat kursi untuk pengemudi dan penumpang yang tampaknya dapat di putar ke belakang untuk di jadikan sebagai kursi makan. Di samping kanan kiri juga terdapat kursi berbentuk sofa single yang di tengah lantainya terdapat lubang untuk meletakkan besi meja portable.

Pada samping sofa single yang searah dengan kursi penumpang, terdapat dapur kecil namun cukup lengkap karena Vello dapat menemukan kompor elektrik, kitchen sink, serta microwave yang juga berfungsi sebagai oven. Ketika ia membuka beberapa laci di bawah kompor elektrik tersebut, ternyata juga sudah di sediakan beberapa perlengkapan makan dan memasak.

My Devil Bodyguard (END) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang