Happy Reading
---Udara pengap langsung menyergah hidung Dexter ketika kaki berbalut sepatu boots jenis wingtip berwarna coklat itu memasuki apartmentnya yang berukuran studio.
Tentu saja karena hampir setengah tahun berlalu ia meninggalkan apartment dengan gaya industrial berdinding bata ekspos tersebut.
Sebelah tangannya menggeret koper berwarna silver untuk masuk pada tengah ruangan yang penuh dengan kain putih, menutupi hampir seluruh barang-barang di apartment.
Ketika sampai dari bandara ia telah menghubungi layanan kebersihan dan akan tiba beberapa saat lagi. Ia memang tak menyukai orang lain masuk ke area privasi apartmentnya tanpa pengawasannya selama ia berada di London, meskipun hanya untuk membersihkan apartment. Jadi ia cukup menerima resiko dengan tak bisa langsung beristirahat ketika ia sampai di sini dan harus menunggu layanan untuk membersihkan apartmentnya.
Kaki Dexter kembali berderap, membuka satu per satu jendela kaca berbingkai putih dengan posisi miring menjulang mencapai atap. Bentuk bangunan apartmentnya memang cukup unik, ia berhasil menemukannya di pinggir kota New York dengan harga yang cukup terjangkau.
Dexter menoleh kebelakang dan tersenyum miring ketika melihat motor indian scout bobbernya yang terletak di dekat dapur. Sudah lama sekali ia tak mengendarai motor.
Setelahnya, Dexter melangkah menaiki tangga besi hitam sambil membawa kopernya, menuju ranjang yang berada di setengah lantai atas.
Dengan cepat ia membuka koper dan lemari kemudian memasukkan beberapa barang yang dibutuhkan dari lemari ke dalam kopernya.
Beberapa senjata ia masukkan ke dalam tas terpisah untuk meminta salah satu orangnya mengirimkan barang tersebut ke London, karena tentunya ia tak dapat membawa senjata tersebut saat ia kembali ke London dengan menggunakan pesawat komersil.
Dexter memilih merebahkan diri di ranjang, memejamkan matanya sesaat setelah layanan kebersihan selesai mengerjakan tugasnya.
Beberapa jam kemudian ia sudah kembali bersiap. Keluar dari apartment.
Ia menyapukan tangannya sesaat pada pintu mobil Ford Mustang Boss berwarna hitam miliknya. Ia menyeringai. Setelah ini ia akan menyalurkan adrenalin gilanya dalam berkendara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Devil Bodyguard (END) SUDAH TERBIT
Fiksi Umum21+ Mengandung kekerasan fisik, verbal, dan seksualitas. Bagaimana jadinya jika bodyguard yang harusnya melindungimu tapi justru menjadi sumber bahaya bagimu? Dexter, seorang bodyguard yang harusnya selalu melindungi Vello, seorang gadis yang menja...