CHAPTER 50

22.4K 982 146
                                    


Happy Reading
---

Vello memandang pantulan dirinya di cermin dengan tubuh bergetar. Ia benar-benar tak menyangka hari ini tiba secara nyata. Ia tersenyum menahan tangis.

Jemarinya meraba gaun pengantin berwarna putih yang menjuntai menutupi sepatu ankle strap yang berkilau karena taburan kristal kecil, senada dengan bagian atas gaunnya yang berbentuk strapless sweetheart.

Rambut golden blonde yang telah ia tata menjadi wavy itu bergerak indah seiring ia menoleh pada sumber ketukan pintu di belakangnya.

"Jake?"

"Ya ini aku."

Jemari lentik Vello segera membuka handle pintu dan tersenyum menyambut pria itu.

Jake terdiam tanpa mampu membalas senyuman Vello. Pandangannya terpanah oleh penampilan Vello yang begitu sempurna. Sungguh Dexter benar-benar pria yang beruntung.

"Damn!"

"Language, Jake!"

Jake terkekeh. "Maaf, kau begitu cantik, Vello." Ia mengecup pipi Vello dan mengusap kedua lengan lembut itu.

"Terima kasih. Kau juga."

Manik Vello tak mampu menolak penampilan Jake yang begitu tampan hari ini. Ia tengah mengenakan tuxedo hitam dengan dasi kupu-kupu, rambut liarnya ia tata begitu rapi. Aroma tubuhnya wangi. Pesona Jake jelas semakin memikat wanita manapun yang melihat.

"Aku memang selalu tampan." Jake mengedipkan matanya, membuat Vello tertawa kecil.

"Jadi, tak ingin berubah pikiran untuk mengganti mempelai priamu?"

Vello dengan cepat memukul pundak itu ringan. "Sembarangan!"

Jake segera tertawa renyah. "Ayo, Dexter sudah menunggumu di bawah." Ia memberikan lengannya untuk Vello rengkuh.

Ucapan Jake seketika membuat jantung Vello semakin berdentum tak terkendali. Ia mengambil buket bunga mawar berwarna pastel yang tergelak manis di dekat jendela dengan pita burgundy yang menjuntai.

 Ia mengambil buket bunga mawar berwarna pastel yang tergelak manis di dekat jendela dengan pita burgundy yang menjuntai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vello segera menyambut lengan Jake, sementara tangannya yang menggenggam buket bunga telah berkeringat karena gugup.

Jarak antara kamar dan halaman samping yang seharusnya cukup jauh, untuk hari ini terasa begitu dekat. Vello seakan membutuhkan waktu lebih panjang untuk menjinakkan kegugupannya.

My Devil Bodyguard (END) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang