"Assalamualaikum," Salma melepas sepatunya kemudian menaruhnya dirak sepatu.
"Waalaikumsalam," salam Salma disapa oleh sang Ibu.
"Revan mana ma?" tanya Salma kepada ibunya.
"dia di kamar, siap-siap mau jalan-jalan sekitaran kota. Katanya kangen."
"Ohh," Salma langsung menghampiri Revan di kamarnya.
"Revan!" teriak Salma dari pintu kamar Revan.
Pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok Revan yang terlihat sangat cool, Salma adiknya sekalipun tercengang melihatnya.
"Wahh, ganteng banget. Mau jalan sama siapa nih? boleh ikut nggak?" tanya Salma.
Revan menggelengkan kepalanya, tanda dia tidak setuju. "Nggak, lo malu-maluin kalau gue ajak jalan."
"Jelasnya aku tuh orangnya asik, kamu aja yang nggak bisa diajak becanda." Salma menggeleng tidak setuju.
"Tetep aja, gue nggak mau bawa lo jalan sama gue. Bleee..." Revan menjulurkan lidahnya kemudian menutup pintu kamarnya.
"Eh, Revan. Bukain pintunya, gue masih mau ngomong woy!" Salma menggedor-gedor pintu kamar Revan.
"Bodo amat, gue mau jalan sama cewek gue. Lo jomlo diam aja di rumah." tutur Revan dari dalam kamarnya.
"Ishh, kakak macam apa sih."
Salma merajuk kemudian masuk ke kamarnya yang letaknya persis di sebelah kamar Revan. Tidak lupa, Salma melangkahkan kakinya dengan nada yang nyaring di buat-buat. Sampai ibunya menegurnya.
***
Selesai berganti baju, Salma langsung merebahkan dirinya diatas kasur. Mood Salma udah hampir membaik, tapi setelah mendengar suara Revan yang pamit kepada Ibunya dan suara motor Revan dinyalakan moodnya kembali buruk.
"Enak aja bilang jomlo nggak bisa jalan, jomlo bisa kok ngabisin waktunya sama temen." Salma bicara sendiri dalam kamar, itu cara Salma meluapkan kekesalannya selain menangis.
Tiba-tiba notip pesan dari Reza masuk.
Reza: P
Salma: Apaan sih P?!
Reza: Punten.
Reza: Cepet amat emosinya bu, PMS ya?
Salma langsung punya ide untuk mengajak Reza jalan-jalan, seperti perkataannya sendiri. Jomlo juga bisa jalan walaupun sama teman.
Salma: Jalan yuk!
Reza: Sekarang? Gas lah.
Salma: Beneren?
Reza: Siap-siap aja lo sekarang, lima menit lagi gue otw.
Salma: Emang lima menit cukup buat gue dandan? :p
Seperti biasa, Salma suka dandan.
Reza: lima belas menit? atau satu jam.
Salma: lima belas menit
Salma: Oke gue dandan dulu.
Salma: Byee..
Derdengar lagi notip balasan dari Reza, Salma tidak menghiraukannya. Sekarang waktunya ia dandan, Salma sekarang tengah berkutik di depan cermin sambil bersenandung riang. Mudah sekali Salma mendapatkan bahagianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love&Friendship | L&F
Teen FictionFOLLOW DULU ^^ Salma seorang sahabat sekaligus kekasih bagi Reza, meskipun ia tidak menyatakan cintanya tetapi lewat sikap yang ia berikan sudah cukup untuk pembuktian jika ia menyukai Salma. Nico cowok yang Salma kagumi. Bicaranya selalu to the po...