Pagi senin Salma berangkat sendirian ke sekolahnya karena Reza berhalangan untuk sekolah. Ibu Reza sakit, ayahnya berada di luar kota jadi ia harus menjaga ibunya di rumah sakit.
Di dalam angkot Salma menyumbatkan earphone putih miliknya ke telinga lalu memutar lagu yang akhir-akhir ini begitu ia suka yaitu Ku Bahagia- Melly Goeslaw. Entah mengapa Salma begitu menyukai lagu itu walaupun sudah terbilang lagu lawas, bahkan hanya dengan lima kali putaran lagu ia sudah hapal keseluruhan lirik.
Film dari lagu itu sudah ia tonton berkali-kali. Ia ingat betul bagaimana pertemuan pertama seorang Cinta dan Rangga, sorot mata Rangga yang tajam juga tenang tidak peduli. Ah, itu menjadi scene kesukaan Salma. Jika bisa, Salma juga ingin merasakan jatuh hati dengan cowok seperti Rangga, atau sekarang saja? tapi Salma sama sekali tidak tertarik dengan semua cowok di sekolahnya.
Salma sudah sampai di depan gerbang sekolah, setelah itu ia memasuki kelasnya. Saat upacara hendak di mulai, Salma mengacak-acak isi tas selempang besarnya.
Mulai dari gerakan tangan yang santai, tiba-tiba Salma kehebohan sampai mengeluarkan segala isi tasnya. Bella yang kebetulan tahun ini duduk satu bangku dengan Salma langsung menoleh dan bertanya.
"Ada apa Sal?" tanya Bella yang melihat Salma benar-benar kacau.
"Topi gue ketinggalan," Salma ketakutan.
"Lah, gimana? lo lupa lagi, baru hari pertama turun sekolah."
"Hmmm," Salma menahan agar ia tidak menangis. Salma memang pribadi yang sangat mudah menangis.
"Udah tenang aja, hari pertama upacara nggak bakal di hukum kok," Bella berusaha meyakinkan Salma agar tidak menangis. Dan Salma hanya membalas dengan anggukan kepala.
Saat upacara, biasanya Salma selalu berada di barisan depan. Kini ia berada di barisan paling belakang, bersama Bella yang menemaninya.
"La, gue nggak yakin deh," tutur Salma ketika ia melihat seorang pengawas upacara melihat semua barisan untuk memastikan tidak ada yang salah.
"Udah tenang aja," jawab Bella santai.
Salma mulai tenang, tapi itu tidak berlangsung lama. Seorang guru yang minggunakan mikrofon dengan suara lantang memanggil namanya.
"Itu di barisan paling belakang kelas XI Mipa 3 yang tidak menggunakan topi silahkan keluar barisan dan bikin barisan sendiri".
Salma mengernyit kemudian memandang wajah Bella, tidak lama setelahnya Salma membuat barisan sendiri dari barisan kelasnya.
🍉
Setelah upacara Selesai, Salma memasuki kelasnya dengan keadaan lesu. Ini adalah kali pertamanya Salma di hukum selama bersekolah di SMA Tunas Bangsa, biasanya ia tidak pernah melakukan kesalahan meski itu kecil.
Bella baru saja memasuki kelas dan mendaratkan bokongnya di sebelah Salma. "Lo nggak papa?"
"Sepertinya," jawab Salma tidak bersemangat.
"Eh gue mau ngasih kabar."
"Kabar apa? jangan bilang ada yang lebih menarik dari Rangga di film AADC".
"Ini Rangga persi sekolah Tunas Bangsa, lo mau kenalan nggak?" goda Bella.
"Nggak," Salma berpura-pura, dalam hati Salma bergejolak untuk berkenalan.
"Yaudah," Bella kembali dengan urusannya sendiri.
"Rangga kelas mana?" tanya Salma.
"Lo bilang nggak mau kenalan, yaudah nggak usah tau," pancing Bella.
"Iya gue mau kenalan," Salma enggan untuk mengakuinya, tapi apa boleh buat. Bella terus membuatnya seperti itu.
"Sebenarnya Rangga yang dimaksud itu temen gue, nama aslinya Nico. Dia murid baru di kelas sebelah, jurusan IPS 2," ucap Bella.
Salma menaikkan sebelah alisnya, nama Nico pernah ia dengar. "Oh, Nico yang temenin lo belanja hari itu?"
"Iya."
"Terus, gantengnya mirip Rangga? dia cuek kayak Rangga juga?" cerocos Salma.
"Udah ah, liat aja nanti," Bella mulai risih dengan semua pertanyaan Salma. Padahal jika dipikir, Salah Bella juga. Kenapa ia ngotot memancing rasa penasaran Salma.
"Lo mah gitu terus sama gue, gantungin mulu. Sakit tau nggak?" Salma mengerucutkan bibirnya.
"Nanti gue kenalin, Bu Anti datang."
Perbincangan mereka berhenti ketika Ibu Anti datang dengan buku paket Biologinya. Bu Anti adalah guru Biologi, bisa dibilang dia guru sekaligus guru BK. Yang otomatis semua murid takut dengan mulutnya yang tidak pernah kering untuk memarahi murid-murid di sekolah Tunas Bangsa.
TBC.
note: jangan lupa vote :')
baru ingat, ALHAMDULILLAH terimakasihh dukungannya. cerita ini aku buat belum sampai sebulan udah seribu pembaca 😭
uuu bahagia banget, nggak alay kan? soalnya baru pernah gitu wwkwkwk.
tungguin ya chapter-chapter setelahnya.
dadahhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love&Friendship | L&F
Ficção AdolescenteFOLLOW DULU ^^ Salma seorang sahabat sekaligus kekasih bagi Reza, meskipun ia tidak menyatakan cintanya tetapi lewat sikap yang ia berikan sudah cukup untuk pembuktian jika ia menyukai Salma. Nico cowok yang Salma kagumi. Bicaranya selalu to the po...