-Fee
---
Bu Jenny itu guru favoritnya anak-anak IPA 1 karena selalu telat masuk kelas. Tapi ga jadi karena keluarnya juga telat.
Bukan telat sebenernya, Bu Jenny tepat waktu. Tapi karena guru di kelas-kelas lain keluarnya cepet, jadi mereka ngerasa telat sendiri.
Meski gitu ya, Bu Jenny tetap kandidat terkuat buat jadi guru istimewa di hati anak-anak.
Alasannya ya, Bu Jenny bisa berbaur sama mereka.
Hari ini contohnya.
Sekarang mereka udah sampe BAB 4, materi tentang novel.
"Di kelas ini, ada yang ga pernah sama sekali baca novel?" Tanya Bu Jenny.
Yang angkat tangan jelas anak-anak cowok.
Anas, Ali, Juan, Lana, Putra, Rizky, sama Udin.
"Ga pernah sama sekali?" Tanya Bu Jenny lagi, mastiin.
Mereka yang tadi angkat tangan cuma ngangguk ragu.
Liat Udin angkat tangan, Vian jadi keinget sesuatu.
"Eh, Din! Lo kan pernah minjem novel punya gue waktu jamkos dulu, ga Lo baca?" Vian juga beli novel kalo ada uang lebih.
Iyaa, Vian suka baca novel.
Udin mikir bentar, lupa dia.
"Gue cuma baca satu lembar, termasuk pernah baca novel, ya?" Udin nanya. Padahal yang dia baca, satu halaman juga ga nyampe.
"Terus, Din, satu lembar yang kamu baca itu, masih inget ga?" Bu Jenny nanya lagi.
"Mana inget saya Bu, otak saya fungsinya ga cuma buat nginget apa yang saya baca aja soalnya." Ngegas Udin mah.
Bu Jenny cuma senyum bentar, terus lanjut interogasi yang lain.
"Kalo yang suka baca novel, banyak?" Anak-anak udah berasa diwawancara aja.
Ceweknya sih, hampir setengah. Lain sama cowoknya yang cuma Raja sama Vian.
Kalo Raja sih, ga cuma novel. Semua buku juga dia suka baca.
"Cuma Alvian sama Raja?"
Si empu nama ngangguk.
Terus Bu Jenny ngalihin perhatiannya ke Juan.
"Arzuan, kenapa ga pernah baca novel?"
Yang ditanya dongakin kepala, terus ngangguk-nganggukin kepalanya sambil sok mikir.
"Ya, ga suka aja Bu, isinya tulisan semua, bosenin." Jujur Juan.
"Kan belum dibaca, tau bosenin dari mana?" Bener juga apa kata Bu Jenny.
Juan ngerutin kening, "saya emang ga suka baca Bu, apalagi yang tebal-tebal, malah ngantuk."
"Lo cuma belum nemu novel yang seru aja!" Bantah Vian, selaku cowok yang emang suka baca novel.
"Yaa, tetep aja gue ga mau baca, gue ga jarang luang, soalnya." Ya, Juan ga sepenuhnya salah.
Emang sih, dalam beberapa situasi, kadang ga ada yang salah. Cuman sudut pandangnya aja yang beda.
Bu Jenny jalan ke tempat duduknya. Terus lanjut jelasin tentang jenis-jenis novel.
"Kebanyakan penulis biasanya dapat imajinasi dari pengalaman. Entah pengalaman pribadi, bisa juga pengalaman orang lain. Nah, Yayan, kamu punya pengalaman menarik, ga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Class X Family
Humor-PROSES REVISI- ••• Karena bagi mereka, bukan hanya cinta yang bisa membuat masa SMA berwarna. Persahabatan juga sama berharganya. Tidak, mereka bukan sahabat. Mereka keluarga. • • Tentang anak-anak IPA 1 yang bobroknya tak terhingga. Mereka tak pe...