-Fee
•••••
Karena masih suasana liburan, banyak guru yang gak masuk kelas.
Dan anak-anak IPA 1 terlalu pinter buat ngelewatin kesempatan emas itu.
Alika, Ikmal, sama Octa sengaja bawa laptop.
Anak-anak cowok juga banyak yang bawa handphone.
Riza sama Udin main Play Stasion pake laptopnya Ikmal.
Ikmalnya main Mobile Legend sama yang lain.
Octa mutar MV BTS, yang langsung dikerumunin sama K-Popers.
Kecuali Muna. Satu-satunya yang bodo amatan sama Korea, tapi ikut nonton.
Octa mutar MV Blood Sweat & Tears.
Awalnya biasa aja.
Cuma teriak-teriak gak jelas.
"Itu Agus ngapain sih, main sepeda dalam ruangan?"
"Ya Allah, Agus! Ngapain ngejitak suami gue?"
"Ih, Jin ngapain sendiri disitu?"
"Suaranya MasyaAllah!"
"Jungkook ngapain kek gitu? Awas jatoh!"
"Bibir Jin itu, pasti! Lumer banget, elahh"
"Tuh, kan! Jungkook, udah dibilangin jangan gitu!"
"Agus gue!!"
"Apa itu, ijo-ijo? Sirup melon?"
"Nah, kok warna warni?"
"Eh, main piano?"
"Biola, bege!"
"Nah, itu!"
"Siapa itu? Itu siapa?"
"Salfok, anjirr!"
Terus langsung histeris waktu Jungkook senyum.
"SUAMI GUEE!! MASYAALLAH MANIS BANGET, ELAHH!!"
"ANYINGG, ULANG-ULANG!!"
"MELELEH GUE, MELELEH!"
"LU KAPAN JELEKNYA SII?"
"DIEM WOYY! BERISIK BANGET, NJINGG!!" Lana malah marah. Padahal kalo dia yang teriak-teriak, mereka gak pernah protes.
"SERAH KITA LAH!!" Sasa yang emang mudah kepancing emosi langsung nyahut.
"Udah, kacangin aja!" Alika nenangin Sasa.
Octa yang udah nonton berkali-kali ngasih spoiler, "Entar Jin nyium patung,"
"YANG BENER, LO?!"
"Udah, nonton aja!"
"Lah, lahh, kok J-Hope di tinggal si?"
"Itu siapa? Kok tiduran gitu sih?"
"Eh, itu asap apa? Jinnya Aladdin ya?"
"Dukhon kali"
"Ya Allah, Jimin!! Buka-bukaan, njirr!"
"Itu, V ngapain duduk disitu? Ntar jatoh, loh!"
"Eh eh, jatoh! Tuh, kan! Udah dibilangin juga, jangan duduk disitu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Class X Family
Humor-PROSES REVISI- ••• Karena bagi mereka, bukan hanya cinta yang bisa membuat masa SMA berwarna. Persahabatan juga sama berharganya. Tidak, mereka bukan sahabat. Mereka keluarga. • • Tentang anak-anak IPA 1 yang bobroknya tak terhingga. Mereka tak pe...