-V
---
Karena udah kelas XII, sekarang anak-anak udah mulai sosialisasi dari universitas ke universitas.
Mulai dari swasta sampai negeri.
Meski baru semester 1, udah ada beberapa universitas yang ngunjungin SMA Petrichor.
Hari ini contohnya. Berhubung jam istirahat pertama ada sosialisasi dari salah satu perguruan tinggi swasta, Bu Sekar keluar 20 menit lebih cepet, biar anak-anak bisa istirahat dulu.
Tapi bukannya pada ngantin, cowok-cowok malah pada mabar.
Iya, main bareng.
Kesitanya hp Anas selama 3 hari gak bikin mereka jera.
Makanya hari ini mereka masih aja nekat bawa hp ke sekolah. Apalagi tau hari ini bakal ada free class.
Anas yang sempat pisah dari hpnya juga tetep bawa hp hari ini.
Bedanya, dia cuma gak berani main di tempat duduknya. Anas pindah kebelakang, tempat duduknya Udin.
Sekarang yang paling depan ada Putra, dibelakangnya ada Fajrul sama Yayan.
Ikmal duduk ditempatnya sendiri. Disebelahnya ada Juan yang lagi ngaca.
Kalo Lana, Riza, Rizky, Udin, sama Vian gantian main domino yang ditonton sama Sasa juga Octa.
Ali ada rapat ta'mir di Mushola.
Dan Raja, always patroli keliling sekolah.
Kalo cewek-cewek sih, rata-rata pada makan dikelas. Malas mereka di kantin, sesak.
Sesesak nafasku ngeliat kamu sama yang lain. Eaaa.
Bel istirahat bunyi, cewek-cewek udah pada siap-siap mau ke Aula, disana sosialisasinya.
Beda sama cowok-cowok yang lagi mabar.
Mereka masih pada diam ditempat.
Nanggung.
Mereka masih main sampe hp Putra melayang di udara.
Bukan karena ada setan, cuman hpnya diambil sama Bu Mira.
Yang lagi megang hp langsung manjangin tangannya kebawah. Jauhin hpnya dari pandangan Bu Mira, terus di taroh dilaci.
Berasa flashback kesitanya hp Anas.
Yang bawa hp hari ini jelas pada lain ekspresi mukanya. Apalagi Anas. Takut hpnya kena sita lagi.
Tapi syukurnya, Bu Mira gak ngegeledah tas sama laci anak-anak kayak Bu Sekar dulu.
"Mana lagi yang bawa hp?!" Tanya Bu Mira, ngegas tentunya.
"Gak ada Bu, gak ada," Fajrul ngangkat kedua tangannya, biar Bu Mira liat kalo gak ada hp ditangannya. Diikutin Yayan sama Anas.
"Yasudah, cepat ke Aula,"
Anak-anak langsung bediri, terus lari ke Aula. Setelah masukin hp ke saku celana tentunya.
Ya siapa tau aja setelah ini Bu Mira ngecek tas sama laci mereka.
Untuk Putra, mana berani dia nanyain nasib hpnya.
Yang pasti gak bakal dibalikin minimal sampe besok.
°°°
Siang itu, sehabis istirahat kedua, anak-anak langsung pada mati.
Gak lah.
Anak-anak IPA 1 pada kehilangan.
Kehilangan semangat tepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Class X Family
Humor-PROSES REVISI- ••• Karena bagi mereka, bukan hanya cinta yang bisa membuat masa SMA berwarna. Persahabatan juga sama berharganya. Tidak, mereka bukan sahabat. Mereka keluarga. • • Tentang anak-anak IPA 1 yang bobroknya tak terhingga. Mereka tak pe...
