1). Perkenalan

547 78 93
                                    

Tokk ... Tokk ... Tokk

"Aurel ... Ayo bangun! Cepetan mandi, terus habis itu langsung sarapan," ucap Marina. Mama Aurel yang sedari tadi mengetuk pintu kamar Aurel.

Aurel langsung membuka matanya dengan perlahan.

"Iya Ma, bentar," ujar Aurel. Aurelia Almashyra, seorang gadis yang memiliki hati yang baik, berparas cantik dan senyuman yang manis.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah dengan rapih. Aurel langsung keluar dari kamar, menghampiri meja makan untuk menyantap sarapannya.

Setelah sarapan selesai, Aurel berpamitan dengan Mamanya.

"Ma, Aurel berangkat dulu ya. Assalamualaikum," pamit Aurel.

"Waalaikumsalam, hati-hati di jalan ya sayang,"

"Iya Ma, syiap," ucap Aurel yang langsung keluar rumah dan menyalakan motornya menuju sekolah.

Hanya butuh waktu 30 menit, untuk Aurel sampai di sekolah.

Aurel bersekolah di SMK Nusantara, dengan mengambil jurusan Akuntansi.

Saat melintasi koridor, Aurel bertemu dengan kedua temannya yang sangat rese ini, siapa lagi kalau bukan Anessa Tiara dan Aida Mustika. Walaupun sifat mereka yang seperti itu, tapi dua orang teman ini yang selalu ada saat Aurel membutuhkannya bahkan sebaliknya. Mereka memang the best.

"Aurel tungguin kita!" teriak Aness berlari bersama Aida mengejar Aurel.

"Iya gue tungguin,"

"Jalannya cepet banget sih, Rel," ujar Aida yang sambil ngos-ngosan.

"Kaliannya aja lama jalannya," ucap Aurel.

"Yaudah, ayo kita masuk ke kelas!" ajak Aness.

Bel masuk sudah berdering dan semua murid langsung memasuki kelas dan mengikuti pelajaran hari ini.

Sekitar satu jam pelajaran berakhir, akhirnya bel yang di tunggu-tunggu oleh siswa-siswi Nusantara pun tiba. Hal itu sontak membuat siswa-siswi bergembira dan langsung menuju kantin, begitupun dengan Aurel, Aida dan Aness.

Sesampainya mereka di kantin, mereka langsung memesan makanannya.

"Rel, Ness kalian tunggu aja di meja kantin, biar gue yang bawa makanannya," ujar Aida.

"Lo yakin Da?" tanya Aness.

"Iya yakin,"

"Janganlah Da, kita tungguin sama-sama aja makanannya,"

"Nah bener tuh Aurel, lagian mana bisa lo bawa tiga mangkuk mie sekaligus," jelas Aness.

"Hmm, iya juga sih,"

Akhirnya mereka membawa makanannya ke meja kantin paling pojok, dan mereka langsung menyantap mie tersebut.

Saat di sela-sela makan, Aurel melihat kedatangan seseorang bersama ketiga temannya.

"Hay Kak Reza," sapa Aurel.

Reza menoleh ke asal sumber suara. "Hello Rel, ada apa?" tanya Reza.

"Gapapa Kak, nyapa doang,"

"Oh yaudah deh, Kakak ke sana dulu," ujar Reza lalu pergi bersama teman-temannya.

"Gila lo Rel, segala nyapa Kak Reza segala," ujar Aness tak menyangka.

"Lah, emang gue salah ya nyapa Kak Reza," ujar Aurel. "Hm pasti kalian salah paham nih, gue sama Kak Reza itu udah kenal dari SMP, jadi kita emang akrab, dan sebatas Kakak kelas sama Adik kelas aja,"

"Kalau ada mata-mata yang bilangin lo sama pacarnya gimana, secara kan Kak Reza ketos," ucap Aida.

"Kalian pada kenapa dah, gue kan udah bilang Kak Reza itu hanya sebatas Kakak kelas doang, lagian gue juga udah kenal kok sama pacar Kak Reza. Bahkan kita deket banget," terang Aurel.

"Masa sih, yaudah deh Rel," ujar Aida.

"Kak Basri gue!" teriak Aness membuat kedua temannya langsung menutup mulut Aness.

"Aness malu-maluin banget sih, jangan teriak-teriak dong!" ujar Aida.

Aness melepaskan bekapan temannya. "Itu loh Kak Basri gue, lagi pesan makanan deh kayaknya. Kalian tau kan Kak Basri?" tanya Aness.

"Iya kita tau lah Ness, kok lo tiba-tiba histeris gitu sih liat Kak Basri? Apa jangan-jangan lo suka ya sama dia, hayo ngaku," ujar Aurel sambil mengintograsi Aness.

"Iya Rel, gue suka sama dia. Lo sama Aida harus bantuin gue ya, buat dapetin dia, pliss," ucap Aness sambil memohon kepada temannya ini.

"Iya nanti gue coba buat deketin lo sama Kak Basri, iya kan Da," ucap Aurel yang menatap Aida.

"Iya Ness, santai aja kali,"

"Makasih ya, kalian memang the best," ujar Aness sambil memeluk kedua temannya.

"Lepasin Ness, engap gue," ujar Aida.

"Hehe, iya maaf," ujar Aness cengengesan.

Tidak terasa bel pulang sekolah berbunyi dan sontak membuat siswa-siswi langsung berhamburan keluar kelas.

"Rel gue duluan ya," ucap Aida dengan semangat langsung menuju parkiran, dan di balas jempol oleh Aurel.

Begitupun dengan Aurel yang langsung membereskan buku di atas meja dan langsung keluar kelas, berjalan ke arah parkiran dan langsung menyalakan motornya meninggalkan sekolah.


Jika kalian suka dengan part ini silahkan klik tombol bintang ya:)

Salam manis
Triityy

AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang