Setelah sampai di rumah Aurel langsung memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang nyaman.
"Huftt ... panas banget sih hari ini," ucap Aurel. Lalu mengambil handphone yang ada di sampingnya, Aurel membuka instagramnya. Setelah itu ia melihat pesan, ternyata ada notif dari seseorang yang ia tidak kenal sama sekali.
Aurel langsung membaca pesan tersebut.
Hmmm
Menurut Aurel isi pesan tersebut tidaklah penting, tapi di sisi lain Aurel penasaran. Lalu dengan rasa malas ia pun membalas pesan itu.
Siapa ya, ada kepentingan apa?
Aditya Kavin Ardana, Kakak kelas lo.Kakak kelas gue?
Anak SMK Nusantara
Kok Kakak bisa kenal gue yaKan satu sekolah, pasti kenal.
Gue ngeliat chat lo sama si Ryan, kayaknya dia suka ya sama lo.Ryan Irawan adalah teman seangkatan Aurel. Ryan memang sangat menyukai Aurel, tetapi sebaliknya Aurel sangat tidak menyukai Ryan. Karena Ryan tergolong anak murid yang suka bolos, berantem dan keras kepala. Aurel tidak menyukai laki-laki seperti itu.
Apaan sih Kak,
Jangan bahas Ryan deh.
Lagian gue gak kenal Kakak.Tak kenal maka tak sayang
Yaudah sampai ketemu besok di sekolah.
Dan satu lagi kalau lo udah ketemu Kakak kabarin ya :)Saat Aurel membaca pesan terakhir dari Adit, Aurel menghiraukannya. Menurut Aurel Kakak kelas yang satu ini sangatlah aneh. Aurel langsung menonaktifkan hpnya, sampai memutuskan untuk tidur siang.
***
"Dit lo kenapa senyum-senyum sendiri, kerasukan lo?" tanya Daffa teman Adit. Yang sedari tadi memperhatikan Adit.
"Sembarangan kalau ngomong," ujar Adit dengan nada kesal. Ganggu aja sih nih orang.
"Lo lagi suka sama cewek ya, siapa ceweknya. Kasih tau gue dong," ucap Daffa kepo.
"Apaan sih lo, mau tau urusan orang aja,"
Setelah bicara seperti itu, Adit memutuskan untuk pergi dari tempat tongkrongannya dan meninggalkan Daffa.
Saat Adit ingin kembali ke rumahnya, ia melihat seorang perempuan.
Adit langsung menghampiri perempuan itu, yang sedang membeli makanan di warung dekat tongkrongannya.
"Hay apa kabar?" tanya Adit kepada perempuan itu.
Perempuan itu menoleh. "Eh Adit, Alhamdulillah baik. Kalau kamu sendiri gimana?" Dia adalah Anindita, alumni dari SMK Nusantara.
"Alhamdulillah baik juga, udah lama ya kita gak ketemu," ucap Adit.
"Iya nih, ngomong-ngomong gimana di sekolah?" tanya Nindi yang sudah mengambil pesanannya.
"Ya masih sama seperti dulu, Nin boleh gue minta nomor WhatsApp kamu, biar saling silaturahmi,"
"Iya boleh, nih," ujar Nindi sembari menyodorkan hpnya ke Adit.
"Oke, makasih Nin," ujar Adit tersenyum.
"Iya sama-sama, Aku pergi duluan ya," jawab Nindi lalu pergi.
***
Aurel melirik jam yang ada di sampingnya, waktu sudah hampir siang, ia bangun dan segera mandi, karena hari ini Aurel ada jadwal piket di kelasnya.Sesudah mandi Aurel langsung memakai baju seragamnya dengan rapih, tak lupa juga sedikit taburan bedak baby.
Setelah selesai Aurel berpamitan kepada Mama dan papahnya yang sudah ada di meja makan.
"Ma, pah, Aurel berangkat dulu ya, assalamualaikum," ucap Aurel sambil mengambil tasnya yang ada di sofa.
"Waalaikumsalam, tumben buru-buru gak sarapan dulu?" tanya Budi, Papah Aurel.
"Iya sayang sarapan dulu sini," ujar Mama.
"Nggak Ma Pah, nanti aja di sekolah, soalnya Aurel sekarang ada jadwal piket, jadi harus datang pagi-pagi," jawab Aurel.
"Iyaa udah, nanti jangan lupa sarapan," ucap Mama.
"Iya Ma, dah." ucap Aurel yang sambil menyalakan motornya dan langsung menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah Aurel langsung menuju kelasnya untuk melaksanakan tugasnya yaitu piket kelas.
Saat Aurel memasuki kelas ternyata sudah ada yang piket.
"Adel sini gantian piketnya, biar gue aja yang lanjutin," ucap Aurel.
"Iya udah, nih tinggal satu baris lagi kok," ucap Adel yang menyodorkan sapunya kepada Aurel.
Aurel langsung membersihkan kelasnya.
Saat selesai piket tiba-tiba ada pengumuman."Untuk seluruh siswa siswi SMK Nusantara di harapkan kumpul di lapangan." ucap salah satu anggota OSIS.
"Aurel lo denger gak tadi pengumuman apa?" tanya Aida.
"Suruh kumpul katanya di lapangan," jawab Aurel.
"Yaudah ayo kelapangan." ucap Aness.
Ketiganya langsung berjalan menuju lapangan dan langsung mengikuti barisan.
"Terimakasih anak-anak Bapak, sudah mau berkumpul di lapangan,
Hari ini kita akan mengadakan kegiatan bersih-bersih kelas, halaman sekolah dan yang lainnya, oh iya untuk anak-anak yang Bapak panggil namanya silahkan ke depan." ucap Pak kepsek.Untuk kelas X yaitu : Aida, Ica, Roni dan Aurel.
Untuk kelas XI yaitu : Jamal, Irsyad, Fafa, dan Gisel.
Untuk kelas XII yaitu : Reza, Hana, Riko dan Adit.
"Sekali lagi yang Bapak panggil namanya silahkan ke depan!" ucap kembali Pak Kepsek.
"Aurel, Ada apa ya kok kita suruh ke depan?" tanya Aida yang mukanya terlihat tegang.
"Santai aja kali, nggal bakal di apa-apain ini," ucap Aurel.
Saat Aurel ingin berjalan ke depan bersama teman-teman yang lain, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memegang tangan Aurel dari belakang.
Jika kalian suka part ini silakan pencet tombol bintang ya:)
Salam manis
Triityy 🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELIA
Teen FictionCerita yang mengisahkan tentang seorang Aurelia Almashyra yang sangat mengagumi kakak kelasnya, bukan hanya kagum melainkan juga mulai timbul rasa cinta dan ingin memiliki. Dia terasa dekat namun tak bisa ku raih. Dia hanya menganggap ku sebagai sat...