18). Pri kecil

81 15 55
                                    

"Mah, Galen mana?" tanya Aurel sambil meletakkan tasnya di sofa.

"Udah pulang tadi sama temennya," ujar Marina sambil menduduki sofa dan menyalakan televisi.

"Oh, yaudah Aurel mandi dulu ya Mah," ucap Aurel lalu berjalan ke arah kamar mandi.

---

Waktu menunjukkan pukul 20:00 wib. waktunya Aurel untuk tidur, namun saat Aurel ingin memejamkan matanya tiba-tiba handphonenya malah berbunyi.

Aurel langsung mengambil handphone yang ada di sampingnya ternyata ada pesan masuk dari Adit. Aurel langsung bangun dan duduk di atas kasur sambil memeluk gulingnya dengan segera Aurel membuka pesan itu.

Ka Adit ❤️
Good sleep pri kecil.

Aurel pun membaca pesan itu dengan tersenyum. Saat Aurel ingin membalas, Adit sudah mengiriminya pesan kembali.

Ka Adit ❤️
Tidur gih sana, gausah dibls lagi pesannya.
Besok kakak jemput.
Night pri kecilnya kakak.

Tanpa Adit ketahui Aurel sedang jingkrak-jingkrakan di atas kasurnya saat membaca pesan dari Adit lagi.

"Yeay besok di jemput ka Adit, yeyeeye!"

Ka Adit ❤️
Gausah jingkrak-jingkrakan kasihan kasurnya.
Mending langsung tidur.
Supaya besok ngga kesiangan.

Aurel terkejut mendapat pesan itu dari Adit. "Whatt Kak Adit ko tau sih, jangan-jangan dia punya mata batin. Masa iya sih, dari pada Aurel mikirin yang nggak-nggak mending tidur," ucap Aurel lalu memejamkan matanya dan tertidur pulas.

----

"Aurel di luar udah ada Adit tuh kasihan nungguin dari tadi," teriak Marina dari balik pintu.

"Iyaaa Mah bentar, Aurel lagi pake sepatu!"

Setelah itu Aurel keluar kamar dengan seragam sekolah yang rapih, hari ini Aurel membiarkan rambutnya terurai dan hari ini juga Aurel sangat cantik.

Aurel berjalan keluar rumah, di luar ternyata sudah ada Papah, Mamanya dan juga Adit yang sedang mengobrol entah lah Aurel juga tidak tahu mereka sedang ngobrol apaan.

Aurel berjalan menghampiri mereka.

"Eh sayang udah selesai," ujar Marina.

"Udah Mah, Aurel sama Kak Adit berangkat dulu ya Mah, Pah. Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumsalam, hati-hati bawa motornya Jangan kebut-kebutan," kata Budi Papah Aurel.

"Iya Om, saya pergi dulu ya." ucap Adit lalu mencium punggung tangan Marina dan Budi.

----

Hanya butuh waktu sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai di sekolah.

Aurel turun dari motor Adit dan melepaskan helm milik Adit, saat ingin membukanya Aurel sedikit kesusahan. Adit pun yang melihat itu langsung membantu Aurel melepaskan helmnya.

Aurel pun tersenyum melihatnya. "Terimakasih Kak,"

"Iya, mau Kakak anter ke kelas?"

"Gausah Kak, gak enak tuh di liatin orang," ucap Aurel sambil menengok kanan kiri.

Aida dan Aness yang melihat Aurel bersama Adit pun langsung berjalan menghampiri mereka.

"Widih pagi-pagi gini udah pacaran aja," celetuk Aness.

"Bikin iri aja lo Rel," sambung Aida menyenggol lengan Aurel.

"Apaan sih, Aku itu sama Kak Adit nggak ada apa-apa kok, ya kan Kak," ucap Aurel melirik ke arah Adit.

"Hmmm, yaudah Kakak mau ke kelas duluan ya," ujar Adit lalu berjalan meninggalkan mereka bertiga.

"Gila lo Rel, belum jadian tapi udah bareng aja,"

"Terserah Aurel dong,"

"Yaudah ayo ke kelas bentar lagi masuk, hari ini kan ada pelajaran produktif," kata Aida.

Votmentnya juga jangan lupa:)

Follow ig: trilistiani_07

AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang