Aness menghampiri Aurel dengan wajah yang sumbringah. "Rel ayo! kita langsung ke cafe, gue nggak sabar nih ketemu sepupu lo, lagian ngapain sih berdiri di sini mulu,"
"Bentar dulu napa, tuh motor gue di sana. Lo yang bawa, nih kunci motornya," ujar Aurel memberikan kunci motornya ke Aness.
30 menit perjalanan menuju kafe fanasa akhirnya mereka sampai, dan keduanya memasuki kafe tersebut benar saja di pojok kanan sudah ada sepupunya. Galen dan seorang cowok yang cukup tampan, sudah di pastikan dia adalah Aldi Mahendra cowok yang mengajak dirinya ke kafe ini.
"Hay, maaf ya kita lama ada sedikit urusan tadi," ucap Aurel.
"Segala ada urusan, udah kaya orang sibuk aja," cetus Galen sepupu Aurel yang tidak tahu diri.
"Apaan sih, gue ini emang sibuk emangnya lo!" sentak Aurel.
"Udah jangan pada berantem, ayo duduk Rel," ujar Aldi manis.
Aurel duduk bersampingan dengan Aness, loh ngomong-ngomong Aness kok jadi diem sih, tumben pikir Aurel.
"Oh iya kenalin ini temen gue namanya Anessa Tiara, panggil aja nenek gambreng," ucap Aurel sambil menyenggol lengan Aness.
"Ihh Aurel apaan sih, bohong panggilan gue bukan nenek gambreng tapi Aness aja oke," cerca Aness malu-malu. Malu-malu segala biasanya juga malu-maluin lu,wkwkw
"Oh iya gue Galen sepupunya Aurel," ucap Galen menyodorkan tangannya ke Aness dan di balas uluran tangannya. Hmmm
"Kalian berdua mau pesen apa, biar gue yang bayarin?" tanya Aldi.
"Ngga usah Al," tolak Aurel.
"Yakin, nggak mau biasanya kalau soal traktir lo langsung Nyamber, kok ini tumben," tanya Galen si rese.
"Al, lo mau apa ketemu gue?" tanya Aurel tak menghiraukan ucapan Galen, sedangkan Aness dari tadi ingin memesan makanan namun terurungkan karena ia harus menjaga imagenya di depan Galen.
"Nggak ada apa-apa sih, cuman mau ketemu langsung aja," jawab Aldi.
"Oh gitu,"
"Di sekolah ikutan extrakuliker apa?" tanya Aldi.
"Ikutan volly, kalo lo?" tanya Aurel kembali.
"Gak nyangka, gue sih Pramuka," jawab Aldi.
"Kamu gak percaya ya, kalau gue bisa maen volly?" tanya Aurel.
"Gue percaya kok Rel," ucap Aldi tersenyum.
Sedangkan Aness sedang mengobrol bersama Galen di tempat duduk yang berbeda ntah mereka sedang membicarakan apa.
"Lo cantik pasti banyak yang suka," ucap Aldi tiba-tiba.
"Hah! eh iya lah cantik kan cewek, kalau nggak cantik berarti cowok dong," ucap Aurel salting.
"Hmm iya juga sih,"
"Al, gue mau pulang duluan ya soalnya udah mau sore nih," ucap Aurel sambil mengambil tasnya yang ada di sampingnya.
"Mau gue antar pulang?" tanya Aldi.
"Ngga usah Al, gue kan sama Aness, nggak enak lah jadinya, masa ninggalin dia sih," tolak Aurel.
"Yaudah gak apa-apa hati-hati di jalannya Rel," ucap Aldi.
"Iyaa, Ness ayo pulang!" ucap Aurel menghampiri meja Aness dan Galen.
"Iya ayo, gue pulang duluan ya Gal," ucap Aness kepada Galen.
"Iya hati-hati, lo juga Rel jangan ngebut bawa motornya," ucap Galen.
"Iyeee,"
Sepanjang perjalanan pulang Aness bertanya kepada Aurel .
"Rel, itu yang namanya Aldi, ganteng juga?" tanya Aness.
"Hmm, kamu ngomongin apa aja sama Galen Ness?" tanya Aurel.
"Dia nanya sama gue, gue udah punya pacar apa belum trus gue jawab belum, terus dia kaya seneng gitu, sepupu lo juga ganteng Rel," terang Aness.
"Ya ampun Aness, katanya lo suka sama Kak Basri, terus ini malah Ngembat si Galen," ucap Aurel tak percaya.
"Gapapa lah Rel dari pada Kak Basri cinta gue di tolak Mulu sama dia," ucap Aness. Curhat nih yeh
"Uluuhh ... Kasian banget sih temen gue ini," ucap Aurel.
Akhirnya mereka sampai di rumah Aness setelah menembus perjalanan yang cukup ramai.
"Rel, lo nggak mampir dulu?" tanya Aness.
"Gue mau langsung pulang aja Ness, cape gue," ucap Aurel.
"Iyaudah dadah." ucap Aness sambil melambaikan tangannya.
Jangan lupa votment:)
Follow ig: trilistiani_07 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELIA
Teen FictionCerita yang mengisahkan tentang seorang Aurelia Almashyra yang sangat mengagumi kakak kelasnya, bukan hanya kagum melainkan juga mulai timbul rasa cinta dan ingin memiliki. Dia terasa dekat namun tak bisa ku raih. Dia hanya menganggap ku sebagai sat...