Jangan terlalu lama memendam
Cinta. Ungkapkan lah segera!
Sebelum dia berlalu dari dirimu.~❣️❣️
Saat Adit berjalan menuju pintu keluar dia melihat sosok gadis yang selama ini ada di pikirannya, gadis itu berjalan dengan kedua temannya ke arah cafe tersebut.
Saat itu juga Adit menghampiri Aurel.
"Lia kok lo ada di sini?" tanya Adit.
"Eh ada Kak Adit, iya Kak gue mau jalan-jalan sama temen gue, bosen di rumah terus," ucap Aurel.
"Kak Adit ngapain di sini?" Sambung Aurel lagi.
"Habis nongkrong sama temen Kakak," ucap Adit.
"Hmmm ada orang di sini," ujar Aness.
"Eh iya gue lupa, kenalin Kak ini temen gue. Yang ini Aness dan yang itu Aida," ucap Aurel yang menunjuk mereka satu persatu.
"Ya, gue mau ajak Lia jalan boleh," ucap Adit kepada Aurel.
"Hah jalan?" tanya Aurel kaget.
"Iya ayo!" ucap Adit sambil menarik tangan Aurel untuk pergi dari cafe tersebut.
"Tapi temen gue gimana Kak?"
"Kita nggak papa kok Rel, Lo jalan aja sama Kak Adit, biar Gue sama Aness aja," ucap Aida.
"Yaudah, gue pergi dulu ya," ucap Aurel sambil melambaikan tangannya.
****"Mau kemana Kak?" tanya Aurel bingung.
"Nanti kamu juga tau," ucap Adit yang dari tadi menggenggam tangan Aurel
Cieee pegangan terus mas:)
Aurel hanya terdiam pasrah mengikuti Adit, dan tak terasa mereka sudah berada di sebuah taman yang sangat cantik nan indah.
"Kak Adit mau apa bawa gue ke taman?" tanya Aurel lagi.
"Gak ada apa-apa," ucap Adit.
"Loh kalau gak ada apa-apa kenapa bawa gue ke sini sih Kak," cerocos Aurel.
"Bawel banget sih Lia," ucap Adit.
"Ihh Kak Adit Aku itu gak bawel ya!!" ucap Aurel sambil memasang raut muka sebal.
"Kalau lagi sebel cantik juga ya," gumam Adit pelan.
"Apa Kak Aku cantik, Makasih ya," ucap Aurel percaya diri.
"Siapa juga yang bilang Lia cantik, ada juga kaya bebek tau gak," ledek Adit kepada Aurel.
"Eh Kak Aku baru sadar dari tadi Kakak, panggil Aku dengan sebutan Lia?" tanya Aurel.
"Emang kenapa gak boleh? Nama kamu kan AURELIA,"
"Hehe iya juga ya," ucap Aurel cengengesan.
"Kak kenapa bawa Aku ke sini?" tanya Aurel lagi.
"Kakak mau lebih deket kamu aja," ucap Adit sambil menatap Aurel
"Lebih dekat, maksudnya?" tanya Aurel memastikan.
"Gak ada maksud, udah lupain," ucap Adit.
"Kak Aku mau pulang," ucap Aurel.
"Kakak antar,"
"Gausah Kak. Aku bisa pulang sendiri," ucap Aurel yang langsung berjalan meninggalkan taman itu dan Adit.
"Yaudah hati-hati," ucap Adit kembali.
***Kini Aurel sudah berada di depan rumahnya dan berjalan menuju pintu rumah, Aurel langsung berjalan memasuki kamarnya saat ingin masuk tiba-tiba mamahnya memanggil Aurel.
"Aurel dari mana aja, keluar kok gak bilang sama Mama?" tanya sang Mama.
"Iya maaf Mah, Aurel tadi cuma keluar sebentar sama temen," ucap Aurel dengan nada rendah.
"Iya sudah kamu makan dulu gih, Mama Udah masakin buat kamu," ucap Mama.
"Nanti aja deh Mah Aurel cape, Aurel mau ke kamar," ucap Aurel.
Aurel sampai di kamarnya dan langsung merebahkan dirinya di atas kasur miliknya, Aurel ingin memejamkan matanya namun pikirannya terarah kepada Adit. Ia menjadi sedikit bingung dengan perkataan Adit waktu ditaman.
"Maksud dari perkataan Kak Adit apa ya? lebih dekat maksudnya," ucap Aurel bermonolog.
"Arghhh kenapa jadi mikirin Kak Adit sih, udah ah mending Aku tidur," Aurel bermonolog lagi.
Aurel seketika memejamkan matanya dan langsung memasuki ruang mimpinya.
Jika kalian suka dengan part ini silahkan klik tombol bintang ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELIA
Teen FictionCerita yang mengisahkan tentang seorang Aurelia Almashyra yang sangat mengagumi kakak kelasnya, bukan hanya kagum melainkan juga mulai timbul rasa cinta dan ingin memiliki. Dia terasa dekat namun tak bisa ku raih. Dia hanya menganggap ku sebagai sat...