24). Jalan-jalan

65 4 5
                                        

Aurel yang melihat Mama papahnya yang berada di ruang tamu pun langsung berjalan menghampiri mereka.

"Mama, Papah Aurel dateng nih,"

Keduanya pun menoleh ke si pemilik suara.

"Aurel kok baru pulang, ini kan udah sore," ujar Marina.

Aurel langsung duduk di sebelah Mamanya. "Aurel habis latihan volly mah," Alibinya.

"Papah nggak ngizinin kamu buat ikutan volly lagi!!" gertak Budi papah Aurelia.

Aurel yang mendengar ucapan papahnya pun mengerenyitkan dahi nya. "Emang kenapa pah? Itu kan hobi Aurel dari SD,"

"Kamu emangnya nggak kasihan sama badan sendiri, kamu kan kalau kecapean sedikit aja langsung sakit sekarang mah." ucap Budi. Budi bukan menghalangi Aurel dengan hobi nya itu tapi Budi hanya khawatir dengan keadaan Aurel yang sekarang.

"Iyaa sayang benar apa kata Papah, mending berhenti aja ya." ujar Marina.

Aurel tampak bingung, benar juga yang dikatakan papahnya. Akhir-akhir ini memang dirinya sering ngeluh sakit karena kecapean, tapi disisi lain Aurel juga tidak bisa meninggalkan hobinya itu.

"Aurel mau ke kamar dulu mah pah." ucap Aurel, lalu berjalan memasuki kamarnya.

***

Kini Aurel sudah bersiap-siap dengan mengenakan pakaian kaos pink dan jeans hitam dan tak lupa ia memakai sepatu sneaker putih dan tas Selempangnya. Kebetulan hari ini adalah Minggu jadi tadi malam Aldi mengajaknya untuk jalan-jalan sore ini.

Aurel keluar kamar, ia melihat kedua orangtuanya dan juga Galen yang tengah duduk di ruang tamu dan dengan segera Aurel menghampiri mereka.

"Loh kok ada kamu, Gal?" tanya Aurel lalu menghempaskan bokongnya ke sofa.

Galen mengerutkan kening saat melihat penampilan Aurel yang rapih dan memakai tas. "Mau kemana lo Rel?" tanya Galen balik dan di sahuti oleh Marina."Iya mau kemana sayang?"

"Aurel mau pergi mah sama Aldi, boleh ya Mah, Pah," jawab Aurel sembari meminta izin kepada kedua orang tuanya.

Galen yang mendengar ucapan Aurel sontak di buat terkejut. "What Aldi!! Jadi lo udah jadian?"

"Hehe iya," ujar Aurel cengengesan.

"Aldi siapa sayang kok Mama gak tau ya?" tanya Marina.

"Itu loh Tan, temen Galen yang waktu itu nganterin motor Aurel ke sini." jawab Galen.

"Oh jadi itu pacar kamu, kirain Mama pacar kamu Adit," ujar Marina kepada Aurel.

Aurel yang mendengar ucapan Mama pun hanya tersenyum." Jadi gimana Aurel boleh kan pergi sama Aldi mah," ucap Aurel.

"Kalau Mama sih boleh-boleh aja, tapi gak tau tuh kalo Papah kamu. Gimana katanya Pah boleh nggak,"

Budi yang sedari tadi sedang membaca koran pun langsung melihat ke arah Aurel. "Boleh asal jangan sampe pulang malem." terang Budi.

Aurel yang mendapat jawaban dari Budi pun terlihat senang mendengarnya.

Seketika Aurel mendengar ada suara motor didepan rumahnya pun langsung beranjak berdiri.

"Itu pasti Aldi, Aurel pergi dulu ya Mah, Pah." ucap Aurel sambil menyalami kedua orang tuanya.

"Hati-hati ya sayang."

"Rel gue ikut," ujar Galen yang langsung berdiri.

"Hah ikut!! Mau jadi kamcong kamu nanti."

"Yeay nggak lah. Lagian ikut sampe depan rumah doang, gue kan mau ketemu pacar lo dan pen minta PJ dong."

"Terserah kamu dah." ujar Aurel lalu berjalan keluar rumah dan di ikuti Galen di belakangnya.

Aurel dapat melihat Aldi yang sedang duduk di atas motornya sambil memainkan handphone.

Dengan segera Aurel di ikuti Galen di belakangnya langsung menghampiri Aldi.

Galen menepuk pundak Aldi."Woy Bro, lo udah jadian sama Aurel kok gak bilang sama gue sih, takut di minta PJ loh ya!!"

"Jangan di ladenin Al, ayo pergi," ajak Aurel.

"Tenang Gal, besok gue tlaktir lo di kantin, hari ini gue mau pergi dulu sama Aurel."

"Awas lo ya ingkar janji, Ya udah Sono loh cemceman."

"Apaan dah Gal gaje," ujar Aurel.

"Hhhaaa udah pergi sono."

"Udah jangan di ladenin omongan Galen, ayo cepet naik Rel."

Update nih :v
Jangan lupa votment nya:)

Aku Trilistiani mengucapkan minal Aidzin Walfaidzin mohon maaf lahir batin 🤗

AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang