7). Nasi goreng

145 23 2
                                    

❣️HAPPY READING ❣️

Sinar matahari menyeruak masuk ke dalam pentilasi kamarnya. Sedangkan Aurel masih berlarut dalam alam mimpinya.

"Aurel, sayang bangun udah pagi," ucap Mama sambil menggoyahkan badan Aurel.

Ia hanya mengulet dan kembali memeluk boneka kesayangannya.

"Aurel ini udah hampir siang, nanti kamu terlambat ke sekolah gimana," ucap Mama yang sabar menbangunkannya.

"Euggghhh Mama Aurel masih ngantuk," gumam Aurel.

"Nanti Mama masakin nasi goreng kesukaan kamu deh,"

"Yang bener Ma," ucap Aurel yang langsung tergelonjak bangun dari tempat tidurnya.

"Iyaa sayang, mandi gih buruan udah bau asem perawan Mama," ucap Mama sambil mengelus puncak kepala Aurel.

"Iihhh Mama."

***

Kini Aurel sudah berada di ruang makan untuk menyantap nasi goreng.
Nasi goreng memang kesukaan Aurel dari kecil, jadi tidak heran kalau dia sangat suka apalagi buatan sang Mama 'Wenak' katanya.

"Pwah antwerin Awurel ke swekolah ya," ujar Aurel sambil mengunyah nasi gorengnya.

"Iyaa nanti Papah anterin, tumben mau di anterin biasanya nggak mau," ujar Papah Aurel.

"Lagi males bawa motor Pah,"

"Iya sudah, cepetan makannya nanti kamu terlambat,"

"Mah Aurel mau bawa nasi gorengnya ke sekolah ya,"

"Iya sayang boleh nanti Mama siapin,"

***

Aurel dan sang Papah sudah sampai di depan gerbang sekolah, Aurel melirik jamnya, sebentar lagi bel masuk berbunyi dan segera Aurel memasuki gerbang sekolah.

"Pah Aurel masuk dulu ya,"

"Yang bener sekolahnya, jangan males-males belajarnya oke,"

"Woke Pah," ucap Aurel seraya menyalami tangan Papahnya.

Aurel berjalan memasuki kelasnya sesaat sampai di kelas Aurel langsung menghampiri kursi miliknya dan mengambil sebuah buku catatan yang ada di dalam tasnya.
Saat ingin mengambil tiba-tiba suara yang sangat di kenali Aurel pun datang menghampirinya.

"Rel, lo udah ngerjain tugas belum?" tanya Aness.

"Udah, emang kenapa lo belum ngerjain?" tanya Aurel membalikan badannya ke depan.

"Hehe tau aja lo, gue nyontek ya,"

"Nggak," ucap Aurel singkat.

"Yah plis dong Rel, gue nggak ngerti soalnya," ucap Aness seraya memohon kepada Aurel agar memberikan sebuah contekan.

"Jangan kasih Rel, tuman Aness mah nggak pernah ngerjain tugas," ucap Aida yang kini menghampiri kedua temannya.

"Lo berdua kan temen baik gue masa nggak mau kasih gue contekan sih. Ayolah plis bentar lagi kan masuk nanti gue kena marah sama Pak Agus yang galaknya minta ampun gimana," ucap Aness kembali memohon kepada keduanya.

AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang