Saat Aurel hendak ke meja makan, ia tak sengaja melihat ke ruang tamu yang sudah ada Mamanya dan Galen.
"Tuh Aurel," tunjuk Mama ke Aurel. "Aurel sini Ada Galen nih dateng," ucap Marina sambil melambaikan tangannya.
Aurel pun menghampiri mereka dengan muka yang sangat malas.
"Ada apa lo Galon ke sini, tumben?" tanya Aurel sambil menduduki sofa dan mengambil bantal love yang ada di sofa.
"Aurel ngomongnya jangan gitu, gak boleh sayang apalagi sama saudara sendiri," ujar Marina memperingati Aurel.
"Denger tuh Rel," ucap Galen.
"Yaudah Mama ke belakang dulu ya," ucap Marina meninggalkan mereka.
"Mau apa sih ke sini, baru juga tadi ketemu?" tanya Aurel sinis.
"Gue di suruh nyokap nginep di sini, mereka mau keluar kota," ucap Galen santai dan langsung melanjutkan pembicaraan nya lagi. "Oh iya Rel, ada salam tuh dari Aldi katanya dia suka sama lo."
"Ternyata gak di sekolah gak di luar ada aja yang suka sama gue," ucap Aurel percaya diri. Emang kenyataan sih.
"Sok cantik banget lo jadi cewek, banyak yang suka tapi masih jomblo hahaha," ucap Galen sambil mengacak-acak rambut Aurel dan langsung meninggalkannya.
"Ihh Galon ngeselin, Aurel emang cantik tau!!" teriak Aurel sambil mengejar Galen ke belakang.
"Aurel, Galen, jangan kejar-kejaran gitu, kaya anak kecil kalian ini," omel Marina.
"Galen duluan tuh Mah ngacak-ngacak rambut Aurel," ucap Aurel sambil memanyunkan bibirnya ke depan.
"Bohong Tan, Aurel duluan," elak Galen.
"Udah-udah Aurel kamu belum makan kan, ayo makan dulu sini, kamu juga Galen sini makan bareng sama Aurel," ucap Marina sambil menyiapkan makanan untuk Aurel.
"Ya ampun Aurel lupa, tadi kan Aurel mau makan, eh ada Galen jadi lupa deh tujuan Aurel keluar," ucap Aurel sambil menepuk jidatnya.
Mereka akhirnya menyantap makanan dengan tenang dan tertib, tidak ada suara satu pun jika sedang makan.
Selesai makan Aurel kembali lagi ke kamar dan di ikuti Galen di belakangnya.
"Ngikutin gue aja sih, keluar lo! ini tuh kamar gue!" bentak Aurel.
"Ngomel mulu lo dari tadi, gue juga tau ini kamar lo, gue cuma mau minjem hp lo aja," ucap Galen yang langsung mengambil hp Aurel di nakasnya.
"Emang hp lo ke mana?" tanya Aurel sambil menduduki kursi di dekat kasurnya.
"Hp gue ketinggalan," ucap Galen santai.
Saat Galen membuka hp Aurel ternyata ada notif dari seorang cowok.
Adit : Iya Kakak maafin kamu, asalkan jangan di ulangi lagi, Kakak nggak suka aja ada cewe yang ngomong kasar ke Kakak.
Galen pun membaca pesan itu dengan tertawa ternyata sepupunya ini sedang marahan dengan yang namanya Adit, katanya Adit tidak suka Aurel bilang kasar kepadanya haha pasti sepupunya ini ngomong seenak jidatnya. Oh iya Katanya ia memanggil dengan sebutan Kakak, pasti Adit ini Kakak kelasnya.
Galen pun muncul pikiran jahilnya."Tante Aurel lagi marahan sama yang namanya Adit! Katanya Aurel bilang kasar ke Adit!" teriak Galen sambil membawa hp Aurel keluar kamar dan menghampiri Marina.
Aurel pun kaget saat Galen mengetahui dirinya dan Adit marahan, pasti ia membaca pesannya dengan Adit. Dengan segera Aurel mengejar Galen keluar kamar.
"Iihhh Galen ngeselin, sini balikin hpnya, Mama liat tuh si Galon," ucap Aurel masih sambil berlari mengejar Aurel.
"Sini kalau mau balik hp nya kejar gue dulu," tantang Galen masih berlari-lari di ruang tamu.
Sedangkan Marina hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menonton tv tanpa menghiraukan mereka yang sedang kejar-kejaran.
"Galen sini hp nya balikin," ucap Aurel sambil jingjit-jingjit mengambil handphone yang di tangan Galen.
"Kalo bisa ambil sendiri, mangkanya punya badan itu jangan pendek,"ucap Galen sambil meninggikan hp Aurel Ditangannya.
Jangan lupa votment:)
Follow ig:@trilistiani_07
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELIA
Ficção AdolescenteCerita yang mengisahkan tentang seorang Aurelia Almashyra yang sangat mengagumi kakak kelasnya, bukan hanya kagum melainkan juga mulai timbul rasa cinta dan ingin memiliki. Dia terasa dekat namun tak bisa ku raih. Dia hanya menganggap ku sebagai sat...