Sepulang sekolah Aurel langsung mengganti seragamnya dengan pakaian santai. Ia menggunakan celana jeans dan kaos polos berwarna pink, tak lupa dirinya memakai sepatu cat pink dan tas selempang berwarna pink juga. Ya Aurel sangat menyukai warna pink jadi penampilannya serba pink.
Kenapa Aurel bisa rapih begini ya karena Galen mengajaknya untuk bertemu dengan kekasih baru Galen. Tadinya Aurel sempat menolak karena ia tak mau menjadi kamcong. Kalian tau kan kamcong? Itu loh yang ngeliatin orang pacaran tapi sendirinya jomblo. Namun Galen mengiming-iminginya dengan membelikan Aurel boneka beruang besar berwarna pink. Lalu tak butuh lama Aurel langsung menyetujuinya.
Dan kini Aurel sudah duduk di ruang tamu bersama Mama dan tentunya Galen sepupunya.
"Ma Aurel pergi dulu ya, nemenin Galen ketemu pacar barunya," ujar Aurel kepada Marina. Kemudian Galen langsung menginjak kaki Aurel.
"Bukan ketemu pacar Galen Tan, tapi Galen cuma mau ngajak Aurel jalan-jalan aja," ucap Galen. Aurel langsung melototi Galen karena kakinya di injak oleh Galen.
"Iya deh, yang penting pulangnya jangan sampai malam ya Gak," ujar Marina terkekeh.
"Siap Tan. Yaudah Galen pergi dulu ya sama Aurel. Dah Tante," ujar Galen lalu menarik tangan Aurel untuk segera pergi.
"Dah Mama sayang." ucap Aurel.
——
"Kita mau ketemuan di mana nih Gal?" tanya Aurel sambil memakai helmnya.
"Di Kafe Fanasa," ujar Galen lalu menaiki motornya.
"Ayo buruan naik dong Rel! Nanti pacar gue nungguin lagi,"
Aurel menaiki motor Galen dengan sedikit kesal. "Lagian kenapa sih Lo malah ngajak gue segala. Kenapa coba gak sendiri aja,"
"Berisik Lo Rel. Gak jadi gue beliin boneka nih," Ancam Galen.
"Eh jangan dong Gal,"
"Yaudah mangkanya diam!" Perintah Galen dengan segera menancap gas motornya menuju Cafe Fanasa.
Selama perjalanan Aurel tetap diam tak bersuara. Jika ia bersuara sedikit saja takutnya Galen tidak akan jadi membelikannya boneka beruang besar berwarna pink kesukaannya.
Galen memarkirkan motornya di Cafe Fanasa. Kemudian ia bersama Aurel memasuki Cafe tersebut untuk bertemu pacar baru Galen.
Galen melihat keseliling tempat duduk mencari keberadaan pacarnya. Lalu ia menemukan keberadaan pacarnya. Dengan segera Galen menarik pergelangan Aurel untuk mendekati meja pacarnya.
"Hay sayang, maaf ya lama," ujar Galen dengan senyumnya. so manis kali kau Gal.
"Iya gapapa Gal," ujar Tia. Pacar baru Galen.
"Oh iya, Sayang kenalin ini Aurel sepupu aku plus mantan pacar dari sepupu kamu juga,"
"Mantan pacar sepupu Tia, siapa?" tanya Aurel bingung.
"Itu!" tunjuk Tia kepada seorang laki-laki yang memakai celana jeans dan juga Hoodienya.
Laki-laki itu menghampiri ketiganya.
"Aldi!!" ujar Aurel sedikit kaget.
"Apa kabar Rel?" tanya Aldi.
"Baik,"
"Kalian pisah meja gih, gue kan mau ngedate bareng Tia," ujar Galen kepada Aurel dan Aldi.
Aurel menatap Galen kesal.
"Yaudah Rel kita ke sana aja yuk!" ajak Aldi ke salah satu meja yang berada di pojok Cafe.
"Hm iya deh." ujar Aurel sedikit canggung mengikuti Aldi dari belakang.
Aurel duduk berhadapan dengan Aldi. Aurel tak enak hati berdekatan dengan Aldi. Jujur dirinya masih merasa bersalah sama Aldi sejak kejadian putus itu.
"Mau pesan apa Rel?" tanya Aldi. Hati Aldi terasa senang bisa bertemu Aurel kembali, walaupun Aurel pernah mengecewakannya.
Aurel sedikit bingung. "Hm jus strawberry aja Al," ujar Aurel.
"Oke," ucap Aldi. "Mba sini!" Panggil Aldi kepada salah satu pelayan cafe.
Pelayan itu menghampiri meja Aurel dan Aldi. "Iya Dek mau pesan apa?" tanya pelayan itu kepada Aldi.
"Saya pesan jus strawberry dua sama nasi goreng spesial dua ya mba,"
"Baik dek, tunggu bentar ya!"
Aurel benar-benar grogi. Tapi ia harus singkirkan rasa grogi itu. Dirinya harus terlihat biasa-biasa saja dekat dengan Aldi.
"Lo saudaranya Tia?" tanya Aurel membuka suara.
Aldi yang sedang memainkan handphonenya seketika langsung berhenti. "Iya emang kenapa?"
"Oh gak ada apa-apa sih, mereka keliatannya cocok ya,"
"Hm iya semoga aja perasaan mereka sama, sama-sama saling mencintai,"
Aurel yang mendengar itu terasa tersinggung, karena saat pacaran dengan Aldi, hati Aurel bukan untuk Aldi melainkan orang lain.
"Ngomong-ngomong gimana hubungan Lo sama Kakak kelas Lo itu, udah jadian? Kalau udah selamat ya semoga langgeng," ujar Aldi pura-pura bahagia. Tapi ia harus mengikhlaskan Aurel sepenuhnya.
"Alhamdulillah. Do'ain aja," ucap Aurel dengan senyumnya.
Pelayan cafe menghampiri mereka dengan membawa dua jus strawberry dan dua nasi goreng spesial.
Pelayan itu lalu meletakkan keempatnya di meja Aurel dan Aldi.
"Ini dek minuman sama makanannya,"
"Iya makasih Mba," ujar Aldi. Kemudian ia menyodorkan nasi goreng spesial ke hadapan Aurel. "Ini buat Lo,"
Aurel mengernyitkan kening. "Buat gue?"
"Iya buat lo, karena gue tau Lo itu paling gak bisa nolak kalau di sodorin nasi goreng. Karena nasi goreng itu kesukaan lo, bener kan?"
Aurel menyengir kuda. "Iya sih, ko Lo masih inget sih kesukaan gue, makasih ya," ujar Aurel mengambil nasi gorengnya.
"Gue masih inget semua tentang lo apalagi kenangan kita dulu," ujar Aldi. Lalu tiba-tiba ia malah tertawa. "Santai gue cuma bercanda kok," ujar Aldi ketika melihat perubahan raut wajah Aurel yang sedikit muram.
Ketika mereka sedang makan. Seorang laki-laki naik ke atas panggung yang ada di cafe. Ia mengambil mic dan juga gitarnya.
Kemudian laki-laki itu menyanyikan sebuah lagu yang berjudul 'Cantik'Cantik
Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan dirimuOo cantik
Bukan ku ingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu selaluWalau mentari terbit di Utara
Hatiku hanya untukmu"Bagus juga ya, suara tuh cowok. Tapi masih bagusan gue sih," ujar Aldi di sela-sela makannya.
Aurel melihat ke sebuah panggung. Deg, jantungnya berdebar kencang saat mengetahui siapa laki-laki itu.
"Itu kan Kak Adit."
See you next part 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELIA
Teen FictionCerita yang mengisahkan tentang seorang Aurelia Almashyra yang sangat mengagumi kakak kelasnya, bukan hanya kagum melainkan juga mulai timbul rasa cinta dan ingin memiliki. Dia terasa dekat namun tak bisa ku raih. Dia hanya menganggap ku sebagai sat...