ambyar

1.3K 41 0
                                    

Awal ceita nggak papa kan pendek?

Happy reading🥺💜

"Si zilla mana sih, udah siang nih" geram bang panji yang sudah tak sabaran

"Tenang bang, biar gw coba ketuk pintu kamarnya lagi" ucap putra yang segera melangkahkan kakinya ke lantai atas menuju kamar zilla

"Sans semuanya tenang, si ozil pasti bentar lagi nongol, jadi kagak perlu disusul segala" santai Galih

"Apa lo bilang, sans? Ini udah siang kita bertiga juga anggota osis, malu kan kalau kesiangan dan lagi pula ini adalah hari pertama zilla sekolah sma jadi dia harus taat aturan, gak boleh kayak smp lagi ke sekolah jam 9 pagi pun gak masalah" Tegas Panji, dengan gaya bicara yang sangat berwibawa

"Sans kak, sans! Gw itung sampe tiga si zilla pasti nongol satu, dua, tig-

"Olala baby selamat pagi abang abang semua yang tamvan dikit, laper ni bang putra bagi rotinya" titah zilla yang langsung mendudukan pantatnya di kursi dan merebut roti yang sedang dimakan putra

"Roti gw napa lo embat sih" kesal putra

"Yaudah nih gw balikin" ucap zilla yang mengembalikan roti tawar tersebut dengan kondisi yang sudah tidak utuh

"Nyebelin banget sih lo"

  "Biarin, ayok bang kita ke sekolah bareng" kata zilla yang langsung berdiri semangat 

"Kamu itu sudah sma ganti rok kamu! jangan pake rok yang ketat! hapus make up kamu! Dan besok rambut kamu harus kembali hitam jangan seperti bulu jagung kayak gitu" perintah panji yang notabenya adalah ketua osis SMA garuda bangsa.

"Ih bang ini tuh mode rambut sekarang masa bang panji enggak tahu sih, udah ah males debat ayo berangkat!"

"Taati perintah abang atau kita semua gak ke sekolah!" bentak panji

"Udah si panji, udah!" dek kamu denger kata si  panji ganti rok kamu dulu ya dan hapus juga make up kamu" kata galih sambil mengelus ngelus kepala zilla, namun Zilla terlalu baperan dan melayangkan tatapan membunuh kepada panji

"Zilla benci bang panji!" zilla pergi menuju kamarnya dengan perasaan yang hancur karena seumur hidupnya ia tidak pernah dibentak seperti tadi

"Elo sih bang pake bentak bentak zilla  kan jadi rumit gini" kesal putra

"Harusnya lo tuh ngerti kalau perasaan cewek itu lembut selembut sultra jadi kalau lo kasarin dia akan kecewa" galih berbicara seolah olah dia adalah korbannya

"Gw tadi cuma kesal aja, yaudah sih kalau zilla gak mau sekolah hari ini biarin, kita berangkat sekarang!" panji bangkit dari duduknya dan segera keluar rumah menuju garasi

"Keras kepala banget sih abang lo putra" kata galih spontan

"Dia abang lo juga"

"Cuma beda 10 menit"

"Ya tetap aja dia abang lo, bang!" emosi putra memuncak

"Lo mau jadi adek durhaka!" bentak galih

Tin tin tin..... Suara klakson mobil menghentika pertengkaran keduanya

"Kita lanjut nanti!" tantang galih

"Siapa takut!" ucap putra angkuh

                                      ~~~•~~~

Zilla membuka tirai kamarnya yang berwarna peach, terlihat mobil milik abang abang nya pergi melesat cepat meninggalkan rumah hatinya teriris hancur

Air mata sudah meluncur dari pelupuk matanya, zilla mengalihkan pandangannya ke kaca besar yang terpangpang didepannya, melihat penampilannya

Memang benar apa yang dikatakan bang panji rok nya terlalu ketat dan make up tebal menghiasi wajahnya

Zilla pun mengganti roknya dan menghapus make up yang ada di wajahnya terlihat aura kecantikannya semakin memancar namun sedikit memudar karena air matanya menghiasi wajah manisnya.

Zilla melangkahkan kakinya keluar rumah menghela nafas sebentar lalu melanjutkan kembali langkahnya untuk pergi ke sekolah sma impiannya.





Jadi gyus ini adalah cerita ke dua author setelah cerita NADINE, berharap kalian para readers bisa menyukai cerita author ini

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa vote dan komen ayoo support cerita ini gyus🥺

Kalau ada typo typo maaf hehe soalnya author kalau buat cerita tidak suka baca ulang

Cerita ini dimulai tanggal
18-januari-2020

 

ZILLA (BELUM DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang