Selamat membaca :)
"Siapa bang" teriak putra yang tengah menonton bola dengan galih disisinya
"Gembel nyasar" kata panji yang mendapat tatapan bingung dari galih dan putra
Melihat galih yang kesulitan ingin bicara tapi terhalang karena pita suaranya bermasalah gara gara kripik singkong sialan itu! Membuat putra terkikik geli
"Mau ngomong apa bang?" Tanya putra yang sengaja membuat galih kesal, udah tahu lagi nggak bisa ngomong, malah ditanya!
"G-ggoblok ema-ng" suara galih kian lirih
Hahahaha "gausah ngomong bang nanti suara lo hilang selamanya mampus dah" celetuk putra yang mendapat pukulan sendal tidur kelinci yang dipakai galih
"Masuk aja" santai panji yang menyuruh seseorang itu untuk masuk
Terdengar derap kaki dari luar hingga munculan david dengan tampilan yang amburadul tak karuan
"Anjir lo mabok?" Tanya putra yang langsung menghampiri sohibnya
"Dah tau mabok malah ditanya" kesal panji yang langsung mendapat cengegesan putra
"Kalau gw bisa ngomong udah gw kasarin tuh si putra" -batin galih
"Bang gw bawa si david ke kamar gw aja" putra membantu david agar bisa berdiri walaupun sempoyongan dengan bau alkohol di bibirnya
Putra membaringkan david di kasur miliknya, dengan nafas yang lega akhirnya ia terlepas dari tubuh david yang lumayan berat
"Gila luaran aja kaya ringan pas diangkat berat kayak karung beras" celoteh putra
"Zila" david terus bergumam seperti itu membuat putra mendekatinya
"Lo harus ikhlasin adik gw, dan jalani kehidupan lo kembali" ucap putra berbisik di telinga david, walaupun putra agak sedikit geli akan perbuatannya itu
"Zilla" david terus mengucapkan nama itu sampai ia tertidur
Putra turun ke bawah menghampiri kedua abang abangnya
"Gw kira si david bukan cowok mabokan" kata panji yang masih setia menonton sepak bola
"Si david butuh pelampiasan atas masalahnya" putra berucap dengan mata yang sedikit berkaca kaca
"Gw tahu masalah si david emang berat dan apa yang dia lakukan emang wajar" cuek panji yang kembali fokus menonton bola
"M-mmasal-ah apaan-ssi" gumam galih dengan suara yang putus putus
"Udah bang jangan ladenin bang galih dia lagi STRESS kehilangan pita suaranya" putra bergabung bersama panji untuk menonton bola membiarkan galih ngedumel sendiri
----------------
Rian tengah berfikir keras akan masalah yang ia hadapi saat ini dengan menatap langit malam yang kosong tanpa bintang
Sebenernya rian mengetahui bahwa david dipaksa bertunangan oleh kedua orang tuanya agar perusahaan papahnya tidak gulung tikar dan yang pasti ini bukan kemauan david bahkan rian mengetahui saat ini david tengah mabuk berat saking frustasinya kehilangan Zilla
"Gw kasih tahu zilla aja ya kalau si david bertunangan bukan keinginanya melainkan paksaan dari kedua orang tuanya" kata rian sambil berfikir sejenak
"Jangan! Kalau gw kasih tahu hal ini, pasti Zilla akan kembali ke cowok sialannya" rian kembali bergumam dengan mengacak ngacak rambutnya frustasi
"Ayolah perfikir! Apa yang harus gw lakuin!" Rian semakin marah kepada dirinya sendiri karena bingung apa yang harus ia perbuat
Ketika sedang memikirkan semua masalahnya rian dikagetkan dengan ponselnya yang berdering bertanda ada yang mengirimnya pesan
Tito: david dijebak tania, lo tahu kan si david sekarang mabok dan si cewek jalang itu membantu david keluar dari club dan menidurkannya disebuah hotel lalu si tania membuka 4 kancing baju atas david mengambil fotonya bersama david setelahnya ia mengantarkan david ke rumah zilla, si tania memang wanita yang cerdik sekaligus licik!
Anda: selidiki terus!
Rian semakin frustasi, apa ia harus memberitahu semuanya? Tapi apa kabar keadaan hatinya yang telah menahan sesak bertahun tahun ketika kekasihnya berduaan dengan cowok lain
Zilla pov
"Kenapa kamu ngelakuin ini samu aku david, kamu tega!" Zilla melihat nanar surat yang ia terima beberapa hari lalu dan mengusap nama david pelan
"Apa nggak cukup kamu nyakitin aku dengan memutuskan hubungan kita ketika aku dipermalukan oleh abang aku sendiri dan dengan sangat tidak berperasaan seenaknya kamu memutuskan hubungan kita" hiks hiks hiks Zilla membuang surat tersebut dan menutupi wajahnya dengan bantal agar ia bisa menangis tanpa suara
"Terus kenapa sekarang kamu bertunangan dengan cewek yang aku nggak suka! Aku pikir kamu akan perjuangin cinta kita, ternyata itu hanya haluku saja" Zilla beranjak dari duduknya untuk melihat bintang di balkon kamarnya, tapi anehnya kenapa malam ini tidak ada bintang? Langit seakan gelap seperti hatinya saat ini
"Gw harus lupain david! Dan cinta gw akan dikembalikan ke pemilik awal gw, rian" keputusan Zilla yang ia ucapkan dengan sepenuh hati walaupun jika jujur hatinya teriris sakit saat ia mengatakan kata kata itu
Zilla pergi ke dapur apartemennya membuat secangkir kopi panas untuk menemani dinginnya malam, setelahnya Zilla kembali ke balkon kamar apartemennya
Trringg ponsel Zilla berbunyi tadinya Zilla ingin mengabaikannya tapi ia malah mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang mengirimnya pesan
Queensa: Zilla gimana kabar lo? Gw kangen btw gw dapetin nomor ini dari putra hehe
Anda: gw baik baik aja cuy! Btw jangan sebar nomor gw ya
Queensa: aaaaa Zilla gw pikir lo gak akan bales pesan gw, bayangin setiap hari gw selalu kirim lo pesan tapi lo nggak bales bales eh si koplak malah ganti nomor percuma dong gw ngirim lo pesan berjuta juta
Anda: idih lebay lo! Gw kangen sama lo anjing
Queensa: gw bukan anjing bangsat!
Anda: oh lo bangsat toh
Queensa: serahlah asu
Anda: ciee ngambek
Queensa: bacot!
Anda: eh gw denger lo lagi deket sama bang putra ya?sukses deh buat lo
Queensa: iya nih doain njing
Anda: oke siap asu!
Holla gues!
Tinggalkan vote dan komennya ya dengan begitu kalian udah suport cerita ini mhehe
Maaf kalau masih banyak typo sana sini, soalna kalau buat cerita aku gak suka baca ulang, biasalah mager haha
Mau lanjut?GASKEUN!

KAMU SEDANG MEMBACA
ZILLA (BELUM DIREVISI)
Fiksi RemajaINI CERITA ABSURD KO BANYAK YANG BACA SIE? Saya selaku author sangat kaget dan malu🙂