Selamat membaca
"Bang mau minjem kolor ijo motif dora satu" Zilla memohon sebuah permintaan yang harus dikabulkan
"Ambil aja Sono" ucap putra yang sedang fokus bermain pubg
"Kolor si putra belum dicuci semua, ambil aja noh di kamar gw" galih duduk disebelah putra dengan menenteng kripik singkong kebanggaannya
"Ih kolor bang galih terlalu besar untuk perut gue yang masih imut kesannya nanti kayak kolor ijo raksasa" ucap zilla polos
"Iya nih abwang galih kan perutnya buncit kek bapa bapa komplek, canda bang ceuilah jangan ngambek" goda putra yang fokus kembali bermain pubg
"Hina gua sampe kalian puas" cuek galih
"Yaudah zilla ke atas ngambil kolor, gerah beut deh" Zilla menaiki tangga dan memasuki kamar putra
Kepala zilla rasanya ingin pecah melihat kamar putra yang super super berantakan kek hatinya saat ini
"Ini kamar atau kandang babi sih, berantakan amat" zilla mulai membereskan tempat tidur putra sampai menyapu kulit kacang yang bertebaran
"Selesai!" Ucap zilla senang
"Oiya, kolor gw" zilla membuka lemari besar putra dan menemukan kolor ijo langganannya
"ZILLA ADA TAMU" teriak bang Galih dari lantai dasar
"BENTAR! LAGI PAKE KOLOR" Teriak zilla yang membuat putra dan galih malu di tempat
"siapa sih ganggu ae aja" zilla menuruni tangga dan mulutnya terbuka lebar dengan hatinya berdenyut nyeri melihat seseorang dihadapannya
"Zilla tuh urusin si David ngebet banget pengen ketemu lo" ucap putra dan galih yang melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kedua mahluk itu
"Ada apa?" Tanya zilla cuek
"Gue kesini cuma pengen ngajak lo jalan dan beli semua perlengkapan buat dansa besok" ucap David lembut
"Gue gak mau dansa sama cowok brengsek yang bisanya cuma mainin perasaan cewe"
"Beri gue kesempatan" mohon David kepada zilla
"Gak bisa"
"Oke fine! Kalau lo gak mau pergi bareng ue berarti resikonya terpaksa gue kasih tahu pak Bambang kalau lo yang mecahin kaca spion motor Vespanya" acam David
"Etdah buset jangan dong bisa bisa gue di pecat dari sekolah, tahu sendiri pak Bambang orangnya sensian"
"Jadi gimana? sekarang kita jalan?"
"Hem" ucap zilla yang langsung meninggalkan David menuju ke kamarnya untuk bersiap siap
15 menit berlalu
Zilla keluar dari kamarnya dengan muka yang datar
Meski pakaiannya simpel, tapi membuat David menganga di tempat
"Siap?" Tanya David kepada zilla
"Iya, ayo cepetan" kesal zilla
Mall
"Nonton dulu bolelah" tawar David kepada zilla
"Gak mau" kesal zilla
"Yaudah kamu maunya apa?" Tanya David gemas
"Mau kamu" oops! Refleks zilla menutup mulutnya rapat rapat
"Aku udah jadi milik kamu dan kamu milik aku" ucap David serius
"Apaan sih gue mau beli dress yang bagus" ucap Zilla mengalihkan pembicaraan
"Yaudah kita beli dress yang ferfact"
Sesudah membeli dress yang diinginkan, David mengajak zilla makan di sebuah restoran mewah
"Mau makan apa?" Tanya David lembut
"Gak usah nanya pake nada yang lembut jijik gua"
"Yaudah, lo mau makan apa sayang"
"Gak usah pake sayan-
Ucapan zilla terpotong karena David menutup mulutnya
"Gak usah banyak protes!"
AGGRRHHH "sakit zilla!" David mengibas ngibaskan tangannya karena digigit oleh macan betina
"Salah lo sih, ngapain nempelin tangan lo ke mulut gue"
"Mangkannya jangan banyak protes"
"Yaudah gue gak mau makan"
"Terserah" ucap David pura pura gak peduli
"Ish bujuk kek, gak peka banget"
"Cie yang ngambek" ejek David
"Males gw pengen pulang"
"Idih jangan baperan dong" kata David sambil mengelus ngelus kepala zilla
"Jangan ngelus kepala gue! Kek kucing aja"
"Iya lo kayak kucing"
"Apa!" Pekik zilla tak terima
"Iya kayak kucing bikin gemesin makannya gue jadi cinta"
Dan rona merah di pipi zilla tiba tiba muncul kembali
"Zilla" ucap David serius
"Apa"
"Pas nanti acara dansa akan ada sesuatu yang terjadi"
"Maksudnya?" Tanya zilla bingung
"Ya, lo tunggu aja"
"Serah!" Kesal zilla.
DIREVISI TANGGAL 1 FEBRUARI 2021
SEMOGA SUKA SAMA
CERITANYA
❤️❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
ZILLA (BELUM DIREVISI)
JugendliteraturINI CERITA ABSURD KO BANYAK YANG BACA SIE? Saya selaku author sangat kaget dan malu🙂