Selamat membaca
"Dek sadar masa abang mu yang ganteng ini mau dibunuh sama adeknya sendiri sih, kan kasian istri sama anak abang lagi nungguin di rumah" galih sudah was was karena zilla menodongkan pisau ke lehernya dengan tatapan yang menuntut
"Makannya nurut apa kata zilla!" Bentak zilla yang sedikit mendekatkan pisaunya lebih dekat ke urat leher galih
"Gak bisa Ozil!" Tolak galih halus
"Mau zilla bunuh sekarang?" Zilla semakin mendekatkan pisaunya membuat galih khawatir jika adiknya yang imut ini tiba tiba kesurupan setan bahkan berubah menjadi monster yang menyeramkan
Ceklekk....
Pintu ruangan terbuka, awalnya putra syok melihat adegan ketika zilla memegangi kedua tangan galih memojokannya ke tembok dan tangan zilla satunya menodongkan pisau ke leher galih
Namun putra segera merubah raut mukanya menjadi biasa saja membiarkan hal itu terjadi
"Put tolongin gw nih, adek lo udah mulai gak waras"
"Bodo! Emang gw pikirin" ucap putra santai menuju kursi besar yang berada di ruangan inap zilla
"Punya adek dua duanya kok durhaka semua, kasian bet hidup gw" pasrah galih dengan todongan pisau yang masih berada di lehernya
"Lanjutkan dek" titah putra santai"
"Gila lo, bantuin napa" galih tidak bisa berkutik sekarang
"Astaga, zilla lepasin pisaunya berbahaya" Panji yang baru datang membawa makanan pun kaget dan langsung merebut pisau dari tangan zilla
"Ih kak Panji zilla tuh lagi ngancem kak galih malah di ambil pisaunya" ujar zilla kesal yang memanyunkan bibirnya gemas
"Ini tuh berbahaya dek"
"Iya tuh, kalau tadi kamu khilap gimana nasib abang yang cakepnya gak ketulungan ini"
"Alah bacot" geregetan putra
"Elo juga pita kenapa gak bantuin gw"
"P.U.T.R.A"
"Ya maap put tadi lidah gw keseleo"
"Kumaha sia we ah" cuek putra
"Ih gimana bang galih yang tadi mau yah turutin ucapan zilla" mohon zilla dengan wajah yang dibuat seimut mungkin
"Gak!"
"Ih tuh kan nyebelin, kak Panji sini pisaunya"
"Tunggu! emangnya kamu minta apa sama si galih" panji menyembunyikan pisau di belakang tubuhnya
"Minta pulang"
"Pantesan" ucap Panji dan putra kompak
"Cie barengan, jodoh kali ya" galih menjodohkan mereka berdua
"Diem!" Bentak zilla pada galih
"Yaudah dedek diem"
"Pokoknya ZILLA MAU PULANG SEKARANG!" Teriak zilla kencang membuat ketiga cogan menutup kuping
"Gak bisa!" Ucap putra
"PULANG" hiks hiks hiks
Dan jurus jitu zilla adalah menangis, ketahuilah ketiga abangnya tak bisa melihatnya menangis mau semarah apapun mereka kalau melihat air mata zilla sudah turun, mereka langsung luluh begitu saja
"Eh kok nangis sih, yaudah yok pulang" Panji mengelus ngelus kepala zilla
"Iya nih jangan nangis lagi dong, Yok kita pulang dah sekarang" ajak galih

KAMU SEDANG MEMBACA
ZILLA (BELUM DIREVISI)
Teen FictionINI CERITA ABSURD KO BANYAK YANG BACA SIE? Saya selaku author sangat kaget dan malu🙂