Selamat membaca
"Hai nyet! kantin yok" ajak Quinsa seraya menarik tangan Zilla paksa
"Quinsa kasal ih" Quinsa hanya memutar bola matanya malas meladeni sahabat satunya ini
"SAT!"teriak Chiku yang langsung menghampiri kedua mahluk itu
"Apaan sih beb, mau ngantin juga?" Ucap Quinsa malas
"Gak! Gw cuma mau nitip" singkat Chiku
"Kok lo gak ikut ke kantin sih, gak seru" Zilla memanjukan bibirnya manja
"Idih tu bibir jangan digituin, ada kak David mampus lo" cibir Quinsa, refleks Zilla menutup bibirnya rapat
"Mau tahu gak alasan si chiku gak kekantin" ujar Quinsa yang mendapat tatapan maut daru Chiku
"Woy! Gila lo jangan kasih tahu si Zilla dong" marah Chiku yang mendorong sedikit bahu Quinsa
"Wes santai bos, masa ke sahabat sendiri lo gak mau kasih tahu" ejek Quinsa untuk memanasi suasana
"Halah palingan alasannya bang panji" Malas Zilla yang melangkahkan kakinya ke luar kelas karena cacing di perutnya mulai protes
"Menurut gw ini kesempatan lo buat deketin kak panji, lagian deketin dulu adiknya nanti secara otomatis lo pasti akan dapet kak panji" yakin Quinsa yang menarik tangan Chiku
Kantin
"Duh gw kok jadi nerfes gini ya" dumel Chiku yang daritadi sibuk menata rambutnya
"Quinsa! Lo gak mau dandan cantik kayak si Chiku yang sepertinya udah ngebet banget pengen ketemu bang panji"
"Sebenernya mau sih, cuman make up gw semuanya kena razia kemarin, osis sialan!" Geram Quinsa yang naas karena kehilangan semua make up nya yang mehong
"Lagian sih ke sekolah malah bawa make up segala, jadi ribetkan" kata Chiku sambil terus menata rambut hitam pekatnya
"Etdah disini banyak cabe bawa make up tapi anehnya mereka kok gak pernah kena razia ya"
"Mungkin mereka udah kakel banget kali" cuek Zilla
"Ah bodo gw gak peduli, yang sekarang gw peduliin siomay, mana sih perasaan gak dateng dateng pesenan kita" kesal Quinsa yang sudah marah karena pesanan makanannya tak kunjung datang
"Iya nih cacing di perut gw udah mulai naik ke kerongkongan, bentar lagi malah naik haji coba" oceh Chiku yang mendapat geplakan keras dari kedua sahabatnya
"Sabar nanti juga datang kok, eh btw siapa yang razia lo kemarin?" Tanya Zilla yang masih kepo berat
"Putra" singkat Quinsa dengan nada yang tak suka
"Wah gajadi dong nih lope lopeannya sama kak putra" ejek Chiku yang melebarkan senyumannya
"Jangan senyum, kayak momo tau!" Geram Quinsa yang menatap Chiku sengit
Zilla pun tertawa pelan mendengar ocehan kedua sahabatnya yang tak ada faedahnya sama sekali
Tiba tiba ada yang mendatangi dimana Zilla dkk sedang duduk di kantin
"Hai kenalin nama aku tania" tania mengulurkan tangannya kepada Zilla dengan senyuman lembutnya
"Zilla kak" zilla pun menyambut uluran tangan tania untuk berkenalan dengannya
"Dan ini kedua sahabat aku namanya dea dan gita" ucap tania yang kembali memperkenalkan kedua sahabatnya
"Oh iya, mereka juga sahabat aku namanya Chiku dan Quinsa" Zilla memberi kode sehabatnya untuk menyalami kak tania dan teman temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
ZILLA (BELUM DIREVISI)
Teen FictionINI CERITA ABSURD KO BANYAK YANG BACA SIE? Saya selaku author sangat kaget dan malu🙂