"Ngeselin banget sih si David lo bayangin 230 panggilan tapi gak gw jawab" kata putra sambil berkoar di kulkas
"Mungkin dia butuh kepastian dari tu anak" ucap panji yang sedang membuka buku tebalnya
"Menurut gw pastiin dulu dah perasaan lo yang sebenarnya gimana, takutnya lo salah ngambil keputusan" gumam galih yang mencomot pancake manis
"Ish keputusan gw udah bulat kek kepalanya dedy combuzer" celetuk Zilla yang kesal
"Lo masih pms?" Tanya putra penasaran
"Iya" singkat zilla
"Oh kalau gitu mending kita diem aja daripada diterkam macan betina" jawab putra santuy
"Woy bang panji so rajin beut lo" goda galih kepada panji
"Yeeh senin kan udah mulai US" kata Panji yang masih fokus dengan buku tebalnya
"Lah iya ya, gw belum belajar" ucap putra menanggapi
"Gimana kalau kita belajar di luar, di kedai coffe gitu biar enakan" solusi zilla
"Ide bagus tuh" tambah galih
"GAS POLL BROTHER!" Teriak putra
skip....
Caffe............
"Pesen dulu ajalah" kata Zilla sambil membuka menu makanan
"Yaudah cepet, gw mau belajar" gumam panji tak sabaran
"Sabar etdah bang" ucap galih santuy
"Oke gw mau pesen loobster aja dah"
"Jangan makan makanan yang berat zilla" titah galih
"Gak! Gw pengen L.O.O.B.S.T.E.R.R" kata zilla keras kepala
"kalau gak mau nurut kita cabut!" Kesal galih
Zilla mengerucutkan bibirnya kesal dan menggembungkan pipinya gemas
"Yaudah deh pesen air putih aja semuanya, kan kalau makan makanan berat bakalan gak konsen belajar jadi yang ringan ringan aja" gumam panji sambil melangkahkan kakinya mengambil air putih di sudut caffe
"Sumpah kalau tahu kayak gini mending gw belajar di rumah dah bisa ngemil kripik singkong bang galih" sebal putra
"gapapa deh itung itung hemat yok belajar" ucap zilla santai
Mereka pun belajar dengan sungguh sungguh dan mempunyai kompetisi siapa yang mendapatkan nilai paling tinggi akan dibelikan mobil sport hasil dari patungan uang jajan mereka.