Selamat membaca
"Akhirnya selesai juga kerkom ini" lega Quinsa yang menyenderkan tubuhnya di kursi
"Cepet beut kita ngerjain ni makalah" kata Chiku sambil mengembalikan buku yang tadi ia pinjam ke rak buku perpustakaan
"Apaan dah semua materi gw yang kerjain, kalian mah makan mulu" kesal Zilla karena ia daritadi kelelahan mengerjakan semua tugas kelompoknya
"Yah elah itung itung amal ibadah" celetuk Quinsa yang mendapat tatapan maut dari Zilla
"Iya tuh, nanti pahala lo banyak apalagi kalau neraktir kita ngemol" gumam Chiku santai
"Temen gw kagak ada yang bener satupun" keluh Zilla sambil memanyunkan bibirnya gemoy
"Oh no! Gw masih waras buktinya gw masih idup" ucap Chiku dengan bangga disertai senyum pepsodentnya
"Lah apa hubungannya Gak waras sama gak hidup?" Tanya Quinsa bingung
"Kalau gak waras berarti gak hidup" singkat Chiku
"Terus kenapa orang gila kayak lo berdua masih hidup?" Zilla mengangkat satu alisnya ke atas
"Kita tuh bukan gak waras" gumam Chiku percaya diri
"Tapi?" Tanya Zilla
"Tapi ya agak kurang aja dikit" polos Chiku
"Kurang gila" tambah Quinsa
"Serah lo lah bambang" Zilla bangkit dari duduknya dan berjalan keluar perpustakaan
"LO MAU KEMANA?" Teriak Quinsa
"MAU BUNUH DIRI!" Jawab Zilla
"Etdah buset tu bocah masih muda udah mau bunuh diri aja" kata Chiku sambil mengambil satu buku Novel remaja
"Kayaknya beban hidupnya lebih banyak daripada dosanya deh" bingung Quinsa
"Lebih banyakkan upil lo"
"Woy sebarangan kalau ngomong!" Kesal Quinsa
"Btw gw mau nanya"
"Mau nanya apa" kepo Quinsa
"Kapan terakhir kali lo ngupil?" Tanya Chiku
"Dua minggu lalu, emang?"
"Anjay jorok lo, coba lo cobek cobek idung lo pasti para upil sedang rapat rt pengen keluar dari idung lo"
"Gw cobek cobek ya" Quinsa memasukan jari klingking ke hidungnya
"Ada gak? Kalau banyak gw jual di pasar mayan buat tambahan uang jajan"
"Bentar kok ada yang basah ya?" Tanya Quinsa
"Lo lagi flu?" Tanya Chiku
"Iya"
"Njir gamau gw, itu jeho lo pasti! udahlah gw ke kelas duluan" kesal Chiku
Sedangkan Zilla sedang berada di rooftof sekolahnya, menikmati hembusan angin yang membelai rambut hitam pekatnya
"Eh kok kamu ada di sini sih?bolos?" Tanya Adit yang tiba tiba sudah ada di samping Zilla
"Iya" cuek Zilla
"Gw pengen ngomong sesuatu sama lo" kata Adit serius
"Ngomong aja"
"Lo gak tahu tentang tania?" Tanya Adit yang mendekatkan tubuhnya kepada Zilla, sontak Zilla mundur perlahan menjauhi adit
"Nggak"
"Tapi lo harus tahu tentang tania karena ini ada hubungannya dengan si David"
"Gak peduli!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZILLA (BELUM DIREVISI)
Teen FictionINI CERITA ABSURD KO BANYAK YANG BACA SIE? Saya selaku author sangat kaget dan malu🙂