Selamat membaca :-)
"Pagi ozil" sapa putra yang sudah duduk dikursi makan dengan roti digengamannya
"Pagi adek kesayangan abang" Galih mengelus rambut Zilla tak lupa mencium dalam dalam aroma strawberry dari rambut Zilla yang sudah menjadi candunya
"Pagi juga, btw bang panji mana?" Tanya Zilla yang sepertinya ia harus membicarakan tentang kak Chila kepada abang laknatnya itu
"Udah duluan ke sekolah katanya banyak hal yang harus ia urus, biasalah ketua osis" jawab Putra seadanya
"Jarang jarang kamu nanyain si panjul emang ada apa?" Kepo galih sambil mengunyah keripik singkongnya
"Jadi gw mau kasih tahu kalian sebuah rahasia, tapi janji jangan kasih tahu siapapun" Zilla mulai berbicara serius dengan menatap abang abangnya dengan mata yang tajam seperti elang yang sedang mengincar mangsanya
"Aman ok cerita aja" Galih dengan ekpresi memohonnya kepada zilla agar menceritakan rahasianya itu
Putra dan galih mulai menajamkan telinganya masing masing sambil mendekatkan kepala mereka kepada Zilla agar suaranya lebih jelas
Disitulah Zilla mulai bercerita tentang Chila yang sebenernya bang panji itu salah paham dan Galih maupun Putra mematung ditempat dengan penuturan yang disampaikan Zilla
"Lo jangan bohong deh, jelas jelas kata si panjul liat si Chila sedang berpelukan mesra sama laki laki" Galih mulai bimbang antara ia harus percaya atau tidak
"Heh! Bang pikir pake otak lo tadi nyium bahkan peluk gw itu karena gw adek elu jadi gapapalah kalau kak Chila pelukan sama kakaknya"
"Iya noh apa yang dikatakan si Zilla bener, otak lu pake napa bang jangan dianggurin terus, mubazir"
"B.A.C.O.T" Galih keluar dari rumah menuju mobilnya meninggalkan Zilla dan Putra yang terkikik gelih karena melihat tingkah laku Galih yang marah namun sialnya marahnya seperti anak kecil yang sedang merajuk
Skip
SekolahZilla membuka pintu kelas kasar membuat penghuni di dalamnya terlonjak kaget dan dengan watadosnya Zilla melengos begitu saja menuju bangku pojok yang menjadi favoritnya
Ia membuka novel dan mulai masuk ke dalam cerita itu, seolah olah dia adalah tokoh utama di cerita novelnya
Duarr!! Kedua sahabatnya mengagetkannya dengan suara yang keras, tetapi Zilla tidak meresponnya sama sekali ia hanya mengangkat bahunya acuh dan menatap sekilas Chiku juga Quinsa datar lalu ia kembali membaca novelnya
"Woy, lo napasi?" Tanya Chiku yang mulai menggoda Zilla
"Kok lo diem aja sih gak kayak biasanya, lo kan pencicilan heran aja langsung diem gini" Quinsa menyeringai bingung
"Gak mood bicara kali dia" ujar Chiku yang makin membuat Zilla marah hingga ubun ubun
"Nyadar bangsat, bego baget si, lo pikir gw gak tahu kemarin lo jalan sama si adit, parahnya ada si tania juga si david!" -batin Zilla berbicara
"Aneh banget lo Zill" Quinsa kembali ke bangkunya karena bu Mia sudah masuk ke dalam kelas yang artinya mereka akan memulai pelajaran
Kantin
"Zill lo kenapa sih dari tadi cuma diem aja gw berasa ngomong sama patung" Ucap Chiku yang menatap Zilla datar
"Lo pikir sendiri anjing!" Kesal Zilla yang membasahi baju Chiku dengan air mineralnya karena ia sudah kehilangan kontrol"Apa apaan ini bangsat!" Chiku berteriak tidak terima baju sekolahnya basah
Quinsa yang melihat adegan tersebut pun awalnya kaget, namun ia segara menghentikan perdebatan kedua sahabatnya

KAMU SEDANG MEMBACA
ZILLA (BELUM DIREVISI)
Ficção AdolescenteINI CERITA ABSURD KO BANYAK YANG BACA SIE? Saya selaku author sangat kaget dan malu🙂