L O C K E D W I T H Y O U"Jadi, bagaimana kehidupanmu setelah menikah?"
Wendy akhirnya bertanya pada Jennie karena mereka punya waktu untuk melanjutkan pembicaraan mereka setelah makan malam tadi.
Sebenarnya agak sulit bagi Wendy untuk bertanyakan hal itu karena dia sendiri masih menyesuaikan dirinya dan menerima kenyataan bahwa Jennie sudah menikah dengan seseorang, bahwa Jennie bukan lagi adik iparnya yang manis yang selalu ada untuknya karena sekarang, Jennie sudah mempunyai seseorang yang harus dia jaga dan urus.
"Uhmm... Aku masih menyesuaikan diriku. Tetapi sejauh ini semuanya baik-baik saja. Mereka semua sangat baik padaku."
Jennie mengatakannya sambil memandang jauh ke hadapan. Kebohongan yang lain lagi yang harus dia ucapkan untuk melindungi dirinya dan suaminya. Melindungi dirinya dari rasa malu karena terlalu lemah... dan melindungi suaminya agar Jisoo tidak terluka lebih lagi. Mungkin tampak bodoh tetapi dia sekarang mengerti rasa sakit yang Jisoo rasakan, bahwa dia siap untuk menghadapi apa pun itu untuk membantu Jisoo karena baginya dia harus bertanggungjawab karena sudah mengambil bagian dari hidup suaminya.
Dan dengan alasan itulah Wendy akan menjadi orang yang terakhir yang akan tahu hal yang sebenarnya, karena dia sangat tahu bahwa Wendy adalah kakak ipar yang sangat protektif padanya. Dan jika Wendy tahu hal sebenarnya, wanita itu tidak akan berurusan dengan mudah dan itu akan menyebabkan segalanya menjadi lebih buruk lagi untuknya terutama sekali untuk Jisoo.
"Baguslah kalau begitu."
Wendy berkata dengan suara lemah dan Jennie memperhatikan wajahnya yang tampak suram. Jennie menoleh pada Wendy dan walaupun hanya dengan sedikit cahaya yang berasal dari lampu dinding, Jennie terkejut ketika dia melihat kesedihan yang terlukis di wajah wanita itu.
"Unnie... ada apa?"
Dia bertanya pada Wendy. Meletakkan tangannya di atas tangan Wendy yang berada di atas pagar beranda. Wendy merasa kaku dengan kontak mereka yang tiba-tiba itu. Dia bisa merasakan betapa lembut dan hangat tangan milik Jennie. Selama ini dia menyimpan perasaan terhadap Jennie. Dia selalu berharap bahwa dia bisa menggenggam tangan wanita yang dia cintai itu.
Wendy kemudian mengangkat tangannya agar dia bisa memegang tangan Jennie dengan lebih erat lagi. Dia menoleh ke arah Jennie dan memberikan senyuman lemah padanya.
"Tidak ada. Mungkin aku hanya sangat merindukanmu. Dan memikirkan bahwa kau tidak akan selalu ada untuk ku lagi... membuat ku merasa sedih."
Wendy mengerucutkan bibirnya yang membuat Jennie tidak bisa menahan senyumannya oleh kelucuan kakak iparnya itu tapi kemudian Jennie merasa sedikit sedih dengan apa yang barusan Wendy katakan. Setelah mengatasi kesedihannya atas kematian istrinya, ini adalah pertama kalinya Jennie melihat wanita itu tampak kesepian lagi.
Dengan tangannya yang satu lagi, dia meraih wajah Wendy dan membelainya dengan lembut, mata mereka saling mengunci, kesedihan bisa terbaca dari mata Wendy.
"Oh unnie...jangan pikirkan itu. Aku di sini dan akan selalu ada untukmu. Lagipula, kaulah satu-satunya kakak yang aku ada dan ingin selalu ada selama ini."
Jennie mencubit pipi Wendy mencoba untuk mengembalikan diri wanita itu yang periang, di mana Wendy akhirnya dengan setengah hatinya memberikannya, berpura-pura bahwa dia bahagia dan senang tetapi jauh di dalam hatinya dia menderita.
'Kakak'... kata yang dibenci oleh Wendy jika hal itu menyangkut dengan Jennie. Kata yang membuatnya mual jika mendengarnya ketika dia menyadari perasaan persaudaraannya terhadap Jennie berubah seiring berjalannya waktu ketika mereka bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked with You ✔️
FanfictionAku sangat bodoh dan tidak berguna karena tidak menghentikan semuanya. Sekarang, aku yang disalahkan karena telah menghancurkan hidupmu... - Jennie Hidup ku hancur sejak kau datang... - Jisoo 🔺Jitop 🔺gxg 🔺25 Januari 2020