24

2.9K 443 19
                                    


L  O  C  K  E  D    W  I  T  H   Y  O  U

"Jennie-sshi... apakah kau tidak mempunyai seseorang yang kau cinta?"

JENNIE's POV

Aku sedikit terkejut. Kenapa dia menanyakan ini padaku? Aku tetap kaku di tempat duduk ku saat tubuhnya sedikit condong ke depan menghampiri ku. Apa barusan aku melihat alisnya terangkat? Kenapa dia menatap ku seperti itu? Aku tidak pasti tetapi cara dia melihatku, aku merasa sesak.

Aku membuka mulut ku untuk menjawab tetapi kemudian kembali tertutup. Apa yang harus aku katakan padanya? Akan kah itu memalukan jika aku memberitahunya bahwa aku tidak pernah mengalami rasa cinta? Aku menundukkan sedikit kepalaku dan ketika aku mendongak kembali, aku melihat senyuman tipis di bibirnya saat dia berpaling dariku.

"Jadi ku rasa kau tidak punya. Karena apa gunanya kan? Orang kaya sepertimu pasti akan dijodohkan."

Ya...dia benar. Sangat menyedihkan hidupku harus direncanakan seperti itu. Aku tidak pernah meminta kekayaan. Namun hidupku sudah ditakdirkan hidup dalam keluarga yang kaya seperti ini dan sebagai ganti, aku tidak bisa mengatur hidupku sendiri. Bahkan kebebasanku sendiri dipertaruhkan. Irene menyesap minumannya sebelum kembali menoleh padaku.

"Dan sayangnya antara kami, Jisoo salah satu dari orang kaya itu."

Suaranya semakin menghilang diakhir ucapannya. Aku tahu dia menahan dirinya sendiri dengan kesedihan yang dia rasakan.

"Tapi aku tidak pernah menyesal mencintainya. Waktu bersamanya adalah salah satu saat-saat terindah dalam hidupku. Aku tahu dia setuju untuk menikah karena dia tidak ingin aku semakin terluka. Aku tahu dia melakukan semua ini hanya untuk melindungiku."

Pikiran ku tiba-tiba berhenti. Aku bisa melihat bibirnya bergerak tetapi aku tidak bisa mendengarkan lagi suara yang keluar dari mulutnya. Apa yang baru saja dia katakan padaku seperti belati yang menikam ku. Aku tahu apa yang dia katakan memang benar. Jisoo menikah denganku demi kekasihnya. Tapi kenapa rasanya sangat menyakitkan mendengar kenyataan ini sendiri apalagi dari orang lain?

Apa aku begitu tidak diinginkan? Keluarga ku menyerahkan ku hanya untuk menyelamatkan kekayaan kami. Dan suami ku sendiri dari semua orang pasti menjadi orang pertama yang akan mengklaim kebenciannya padaku. Di mana lagi aku harus meletakkan diriku sendiri? Di mana aku harus berdiri? Aku terus di lempar seperti bola tapi tidak ada...yang pernah menginginkan ku untuk tetap bertahan di tempat yang sama. Mungkin ini adalah hukuman buatku karena telah menghancurkan hidup Jisoo. Dan sekarang di sinilah aku di depan kekasihnya... menerima hukuman yang lebih menyakitkan lagi.

"Jennie-sshi..."

Suara Irene tiba-tiba terdengar serius. Saat itulah aku sadar kembali dari lamunan panjangku. Aku masih tetap diam. Aku rasa tubuhku mati rasa. Karena aku bahkan tidak tahu harus berkata apa.

"Aku iri padamu.."

Apakah aku mendengarnya dengan benar? Dia iri padaku? Tapi kenapa? Mengapa dia harus merasa iri padaku? Akulah yang seharusnya iri padanya. Apa yang bisa dia dapat padaku yang harus membuatnya merasa seperti itu? Aku tidak ada apa-apa dan hanyalah orang yang tidak diinginkan. Hidupku seperti bola dan terus tersiksa.

"Karena pada kenyataannya, kau memilikinya...di mata semua orang. Aku hanyalah penghalang dalam pernikahanmu. Jika saja aku tidak mencintai Jisoo... tapi aku benar-benar mencintainya. Aku tahu ini salah. Aku seharusnya berhenti bertemu dengannya tapi aku tidak bisa. Maaf aku tidak bisa..."

Locked with You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang