L O C K E D W I T H Y O U"Terima kasih telah merawat dan menjaga putriku..."
Wendy baru saja kembali dari perjalanan bisnisnya. Dia dengan cepat langsung pergi ke mansion Kim untuk bertemu dengan Jennie dan terutama sekali satu-satunya putrinya. Dia bahkan tidak repot-repot berganti pakaian dari setelan kerjanya. Tetapi begitu dia sampai di mansion Kim, Jisoo satu-satunya orang yang menyambut kedatangannya. Dan hal itu karena kedua malaikatnya masih tidur setelah lelah bermain di pantai tadi. Itulah yang Jisoo bilang padanya.
"Tidak mengapa. Istriku sangat senang selama Sarang tinggal di sini. Dan aku yakin dia akan bersedih begitu kalian kembali ke luar negeri."
Wendy tersenyum mendengar kenyataan itu dari suami Jennie. Dia dapat merasakan bagaimana perhatian Jisoo terhadap Jennie. Dan entah bagaimana dia merasa lega bahwa Jennie telah menikah dengan wanita yang baik seperti Jisoo. Karena begitu dia tahu Jennie bersedih dan terluka, dia tidak akan membiarkannya apalagi tidak melakukan apa-apa jika hal itu benar-benar terjadi.
Kedua wanita itu melanjutkan obrolan mereka tentang beberapa hal terutama sekali dalam hal bisnis. Dengan usia muda mereka saat ini, mereka sekarang sudah menyadari setiap sudut dalam industri yang di panggil 'business' itu.
Jisoo hampir lupa bahwa dia sekarang sedang berbicara dengan orang lain yang memiliki perasaan yang sama seperti temannya, Seulgi terhadap istrinya. Obrolan mereka terhenti ketika suara kecil yang tidak asing lagi terdengar memanggil Wendy dari atas.
"Appa!"
Gadis kecil itu berlari turun tangga menuju lantai bawah yang membuat kedua wanita itu dengan cepat berdiri dan hampir berlari menuju ke arah gadis kecil itu.
"Sarang-ah! Jangan berlari..."
Tetapi gadis kecil itu terlalu bersemangat untuk mendengarkannya. Dia tetap berlari menuju ayahnya sambil mengulurkan tangannya. Wendy terkekeh melihat kelucuan putrinya dan otomatis mengangkat gadis kecil itu ke dalam gendongannya. Dia tidak peduli jika dia masih lelah dari perjalanannya.
Jisoo hanya memperhatikan kedua anak ayah di sampingnya itu. Dia tidak bisa menahan dirinya untuk merasa sedikit iri melihat gadis kecil yang tampak begitu bahagia bersama dengan ayah kandungnya. Dan tiba-tiba pikirannya melayang ke arah istrinya yang masih berada di dalam kamar mereka.
"Apakah bayi kecil ku ini bertingkah baik selama dia tinggal di sini?"
Nada suara Wendy otomatis berubah lembut ketika dia berbicara dengan putrinya. Dia yang selalu tampak serius langsung digantikan dengan tingkah kebapakannya yang murni, jelas dia sangat menyayangi satu-satunya putrinya itu. Gadis kecil itu terkekeh dan mengangguk, memeluk ayahnya dengan erat karena dia benar-benar merindukan Wendy.
Jisoo menundukkan kepalanya, berpikir jika apakah akan ada saat dia memiliki momen seperti itu dengan anaknya sendiri nanti. Dengan situasi sekarang, akankah ada saat di mana anaknya akan memeluk dan merindukannya seperti itu?
"Sarang bertemu dengan teman Eomma. Aunty Seulgi, Aunty Rosé... Paman Lee—"
Gadis kecil itu mulai menceritakan beberapa hal yang terjadi saat dia tinggal bersama dengan pasangan Kim kepada ayahnya. Wendy hanya mendengarkannya dan akan sesekali melirik ke arah Jisoo, tersenyum ke arah wanita itu yang mengisyaratkan bahwa putrinya itu mungkin membutuhkan waktu cukup lama untuk menceritakan keseluruhan ceritanya itu dan Jisoo paham dengan isyarat yang Wendy berikan padanya.
"Aku akan pergi memeriksa Jennie dulu..."
Wendy hanya mengangguk sebelum mengangkat putrinya dan berjalan menuju ke arah taman belakang untuk mendengarkan lanjutan cerita dari putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked with You ✔️
FanfictionAku sangat bodoh dan tidak berguna karena tidak menghentikan semuanya. Sekarang, aku yang disalahkan karena telah menghancurkan hidupmu... - Jennie Hidup ku hancur sejak kau datang... - Jisoo 🔺Jitop 🔺gxg 🔺25 Januari 2020