L O C K E D W I T H Y O UKepalanya di miringkan ke sisi, dia masih belum bisa melupakan kejadian tadi. Jennie tersenyum sendiri. Menyembunyikan rasa senang yang dia rasakan. Dia tidak pernah mengalami sensasi menggelitik dalam dirinya.
Hanya dengan senyuman sederhana itu, dari seseorang yang berhati dingin yang menurutnya hanya bisa memberikan rasa sakit di hatinya. Rasanya itu seperti
suatu keajaiban."Hei!"
Jennie tersentak kembali dari lamunannya yang menyenangkan ketika seseorang menarik perhatiannya. Dia mencari dari mana suara itu berasal dan tatapannya tertuju pada pria yang dikenalnya yang sekarang terbaring di bawah pohon, menatap langsung ke arahnya.
Jennie berjalan ke arah pria itu dengan senyum lebar terpampang di wajahnya. Heechul dengan cepat berdiri. Dan sangat jelas di wajahnya betapa bahagia dan terkejutnya dia melihat Jennie ada di sana. Dia awalnya mengira itu hanyalah imajinasinya, mungkin karena terlalu banyak memikirkan wanita itu.
Dia merasa bersyukur saat mendapat tahu bahwa Jennie benar-benar ada di sana, mengenakan kembali senyuman indahnya seperti pertama kali mereka bertemu. Jauh dari penampilannya yang menyedihkan dari kemarin.
"Kau kembali terlalu cepat." Heechul sedikit menggoda Jennie, mengingat janji kemarin yang wanita itu buat.
Jennie hanya tersenyum pada Heechul, cukup untuk menggetarkan isi perut pria itu.
"Apa yang kau lakukan di sini? Ku pikir kau bekerja di lokasi kontruksi."
Alis Heechul terangkat sedikit, menatap ke arah Jennie dengan seringai di wajahnya.
"Oh... jadi kau mencariku?"
Heechul dengan mengejek berkata membuat Jennie tertegun. Dia merasa seperti sudah mendengar kata-kata itu sebelumnya. Saat itu, dia memutar matanya saat dia mengingat Seulgi. Bagaimana bisa pria itu hangat persis unnie-nya dan pada saat yang sama, aneh seperti temannya Seulgi.
Setelah melihat reaksi Jennie, Heechul tertawa. Dia mencoba menutupi rasa kagum dalam dirinya yang dia rasakan dari ekspresi menawan wanita di hadapannya.
"Ini waktunya makan siang. Kami sedang istirahat."
Mulut Jennie berubah menjadi 'oh' saat dia mengangguk seperti anak kecil. Tatapan Heechul mendarat di bibir merah muda Jennie, menatapnya sebentar sebelum matanya beralih dan sedikit senyum melengkung di wajahnya. Tidak pernah dia sebegitu tergoda pada wanita. Heechul hampir tenggelam dalam bahagia karena wanita polos di hadapannya itu. Dia baru saja bertemu dengan Jennie tiga hari yang lalu termasuk pertemuan mereka hari itu. Dan pada awalnya dia merasa bahwa itu adalah normal mengagumi kecantikan Jennie, tetapi ada sesuatu dalam diri Jennie selain kecantikannya yang membuatnya lebih tertarik pada wanita itu. Sesuatu dalam diri Jennie yang dia sendiri tidak tahu apa, sehingga membuatnya terlalu memikirkan wanita itu.
"Jadi, apa yang membuatmu berkunjung ke sini lagi. Selain untuk melihatku?"
Dia terus saja menggoda Jennie. Tetapi jauh di dalam hatinya dia berharap bahwa sebagian ucapannya itu benar. Betapa konyolnya dia bisa mengharapkan sesuatu dari Jennie di mana kenyataannya bahwa dia hanyalah orang asing bagi wanita itu.
"Aku baru tahu bahwa suamiku mengenal pemilik restoran yang kalian bangun, dan kami ke sini untuk mengunjunginya."
Heechul tiba-tiba menegang. Apakah dia baru saja mendengarkan ucapan Jennie dengan benar? Ya. Jennie barusan mengatakan 'suami'. Sejenak, Heechul merasa dirinya tenggelam lagi. Tetapi sekarang, jauh dari perasaan bahagia yang dia rasakan beberapa menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked with You ✔️
FanfictionAku sangat bodoh dan tidak berguna karena tidak menghentikan semuanya. Sekarang, aku yang disalahkan karena telah menghancurkan hidupmu... - Jennie Hidup ku hancur sejak kau datang... - Jisoo 🔺Jitop 🔺gxg 🔺25 Januari 2020