L O C K E D W I T H Y O UMr. Jang meninggalkan mereka terlebih dahulu karena dia harus menghadiri pertemuan darurat. Tetapi sebelum pergi, dia sekali lagi menyemangati Jisoo untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya dia rasakan. Mengingat itu, Jisoo
lagi-lagi tenggelam dengan pikirannya."Jangan biarkan perasaannya terhadapmu perlahan menghilang sebelum kamu cukup mengumpulkan keberanian mu untuk memberitahunya tentang bagaimana perasaanmu sebenarnya.'Dia wanita yang cantik dan baik hati Jisoo, banyak yang akan melakukan segalanya hanya untuk mendapatkan perhatiannya. Dan meskipun dia sudah menjadi istrimu, itu tidak berarti bahwa kamu sepenuhnya memiliki dirinya. Berikan hatinya alasan yang cukup untuknya tetap mencintaimu. Ya~ itu pun jika kamu merasa perasaan yang sama terhadapnya."
Jisoo dengan erat berpegangan pada pagar vila yang belum selesai itu. Dia kembali menutup matanya dan membiarkan dirinya berpikir lebih dalam lagi dengan apa yang dimaksudkan Mr.Jang tentang apa yang pria tua itu katakan
'Jika kamu merasa perasaan yang sama terhadapnya.'
Saat itu pikiran Jisoo terhenti ketika dia membuka matanya dan mendaratkan pandangannya pada wanita yang dia tunggu-tunggu dari tadi, sedang berbicara dengan seseorang dalam perjalanannya. Jisoo memiringkan kepalanya sedikit ke samping, berpikir. Siapa yang sedang bersama dengan istrinya itu? Dan wajah pria itu tampak agak familiar baginya. Tapi kemudian pikirannya itu dengan cepat berlalu saat dia melihat istrinya berjabat tangan dengan orang asing itu. Dia bisa melihat senyum hangat di wajah Jennie saat istrinya melambai pada pria yang tidak dikenalnya.
Rasa posesif tiba-tiba mengambil alih diri Jisoo sekali lagi dan melupakan dirinya yang bingung tadi saat dia melihat Jennie perlahan berjalan ke arahnya. Seperti apa yang pria tua itu katakan tadi, Jennie akan kembali padanya.
"Jisoo."
Bagaimana bisa saat Jennie menyebut namanya terdengar seperti musik indah di telinganya? Bagaimana bisa dia merindukan untuk melihat wajah Jennie meskipun mereka berpisah mungkin hanya satu jam saja? Dan bagaimana bisa dia begitu posesif pada Jennie saat dia melihat istrinya itu bersama dengan seseorang beberapa menit yang lalu, di mana sebenarnya, dia bahkan tidak memiliki atau berhak atas istrinya. Pikir Jisoo dalam diam.
"Ayo kita makan siang."
Saat itu juga, Jisoo mengesampingkan setiap hal yang berputar di dalam pikirannya yang masih bingung itu. Tanpa sepatah kata pun, dia meraih tangan Jennie lagi, menggenggamnya dan terasa sangat pas dengan tangannya, pikir Jisoo dengan senyum tipis terbentuk di bibirnya. Dia mungkin terlihat konyol, mungkin terlihat aneh di depan istrinya, dan Jisoo akan menerima semua itu selama dia bisa dengan egois melakukan apa yang dia inginkan. Ingin memegang Jennie setiap saat, atau bahkan hanya sebentar.
"Tapi di mana Mr. Jang?"
Jennie bertanya dalam perjalanan mereka menuju mobil Jisoo. Jisoo sedikit melirik ke sampingnya, cukup untuk sedikit melihat wajah istrinya.
"Dia sudah pergi. Dia harus menghadiri pertemuan."
Jawab Jisoo dan dia bisa melihat Jennie mengangguk, merasakan istrinya semakin mengencangkan cengkeramannya di tangan mungilnya. Hal itu cukup membuat Jisoo merasa senang, merasa ingin melompat tetapi memilih menahan kebahagiaannya dan sekali lagi menyembunyikan hal itu daripada istrinya yang tidak peka dan tampak bingung.
Apakah hanya dia atau Jisoo benar-benar memarkirkan mobilnya sangat jauh? Pikir Jennie, saat dia bisa merasakan bahwa mereka telah bergandengan tangan cukup lama, lebih lama daripada ketika mereka tiba di sini tadi. Bukan Jennie tidak menyukainya, karena jika di tanya, dia malah ingin dan berharap mereka bisa berjalan kaki saja menuju tempat makan siang yang akan mereka tuju itu. Jennie hanya mengkhawatirkan Jisoo. Apakah tidak apa-apa bagi suaminya itu melakukan ini? Memegang tangan wanita yang paling dia benci. Tetapi kenapa Jisoo melakukan ini? Apakah suaminya itu sudah gila? Atau apakah hati dingin Jisoo benar-benar berubah setelah permintaan maafnya tadi malam?
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked with You ✔️
FanficAku sangat bodoh dan tidak berguna karena tidak menghentikan semuanya. Sekarang, aku yang disalahkan karena telah menghancurkan hidupmu... - Jennie Hidup ku hancur sejak kau datang... - Jisoo 🔺Jitop 🔺gxg 🔺25 Januari 2020