16

3.3K 483 42
                                    


L O C K E D W I T H Y O U

Matanya perlahan terbuka, sedikit mengerang dan meregangkan tubuhnya. Bibirnya membentuk senyum berharap dia akan melihat malaikat kecilnya berada di sampingnya. Tetapi begitu dia menoleh ke sisinya, dia tidak melihat keponakannya. Dia menoleh ke sisi lain lagi tetapi tetap saja dia tidak menemukan Sarang.

"Sarang-ah... sayang..."

Dia memanggil keponakannya tetapi hanya dijawab dengan keheningan kamar itu. Jennie dengan cepat turun dari tempat tidurnya, benar-benar lupa untuk mengenakan jubah mandi di luar gaun tidurnya. Dia mencari di setiap sudut ruangan tetapi dia tidak melihat gadis kecilnya itu.

Dia cepat-cepat turun ke bawah dan memanggil pelayan, tetapi tidak ada seorang pun yang datang. Dia tertanya-tanya ke mana mereka semua sehinggalah dia mendengar suara di dekat dapur.

Dia menuju ke sana dan melihat hampir seluruh pelayan berkumpul di dekat pintu masuk dapur. Alisnya terangkat penasaran apa yang sedang terjadi, tetapi rasa penasarannya terus hilang begitu dia mengingat tentang keponakannya.

"Apakah kalian melihat Sarang?"

Para pelayan tersentak membuat tubuh mereka sedikit melompat ketika mendengar suara Jennie. Mereka semua berdiri tegak dan memperbaiki seragam mereka.

"Ah... nyonya... selamat pagi."

Mereka semua menyapanya dan Jennie kembali menyapa mereka sebelum bertanya sekali lagi kepada mereka di mana keberadaan keponakannya.

Mereka semua melirik ke arah dapur. Jennie menghela nafas lega dan mulai berjalan masuk ke dalam dapur.

Matanya melebar saat dia melihat suaminya, sedang bersama dengan gadis kecilnya. Kedua punggung mereka menghadap ke arahnya. Dia bisa melihat Jisoo yang sibuk memasak sarapan untuk gadis kecil itu sementara keponakannya terus mengoceh banyak hal tentang dirinya.

'Kenapa dia ada di sini?'

'Apakah dia menghabiskan malamnya di sini?'

Jennie hanya berdiri di sana. Kakinya terasa kaku di atas lantai. Pemandangan yang begitu indah baginya. Jantungnya mulai berdetak kencang, melihat Jisoo walaupun dengan hanya punggungnya yang menghadap ke arahnya, kelakuan lembut suaminya itu lagi lagi membuat Jennie merasa ingin menangis, matanya perlahan mulai berkaca-kaca dan senyuman manis perlahan terbentuk di bibirnya.

Dan tiba-tiba Sarang berhenti bicara, gadis kecil itu menyadari kehadiran Jennie dan dengan cepat mengalihkan pandangan padanya.

"Eomma!"

Jennie dikejutkan oleh suara gadis kecil itu. Dengan cepat, dia mengusap air matanya yang hampir menetes. Dia tersenyum ke arah gadis kecil itu sementara di sisi lain, Jisoo tersentak. Dia menoleh ke belakang dan melihat ke arah istrinya, hampir saja matanya terkunci pada Jennie saat dia melihat istrinya yang hanya mengenakan gaun tidurnya yang tipis yang tampak... seksi tetapi Jisoo segera sadar dan mengalihkan tatapannya dari tubuh istrinya.

Sarang segera melompat dari atas meja yang membuat kedua orang dewasa itu hampir berlari ke arahnya untuk menangkapnya, untungnya gadis kecil itu mendarat dengan aman di atas lantai. Kedua suami istri itu menghela nafas lega dan sedikit saling melirik. Jisoo cepat mengalihkan pandangannya dan kembali melanjutkan masakannya.

"Sayang... jangan lakukan itu lagi. Sarang bisa melukai diri sendiri."

Jennie dengan nada khawatir mengatakannya pada Sarang begitu gadis kecil itu berlari ke arahnya.

"Iya Eomma. Mianhaee..."

Gadis kecil itu terkekeh dan mengangkat kedua tangannya ke arah Jennie, ingin digendong oleh wanita itu. Jennie segera mengangkat tubuh kecil itu dan mencium pipinya yang chubby persis sepertinya. Matanya kemudian beralih menatap Jisoo dan tertanya-tanya mengapa suaminya yang berdiri di sana, memasak. Dan seolah tahu apa yang ada di benak Jennie, Sarang menjawab pertanyaan di kepalanya itu.

Locked with You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang