42🔥

7.3K 472 74
                                    


L O C K E D W I T H Y O U

Jennie mencengkeram tangan Jisoo dan mencoba untuk melepaskannya tetapi Jisoo tetap menindihnya di atas kasur. Jennie mulai memberontak, menendang kakinya untuk melarikan dirinya dari Jisoo tetapi Jisoo dengan kuat menahan tubuh Jennie di antara kedua kakinya. Mata Jisoo tertutup rapat, menahan gerakan istrinya yang berusaha untuk melepaskan diri di bawahnya. Dia dengan erat memeluk istrinya. Menyelipkan lidahnya ke dalam mulut Jennie dan dengan mudah menemukan milik istrinya. Lidah mereka saling berperang untuk mendominasi.

Air mata terus mengalir dari sisi mata Jennie. Perlahan, tubuhnya semakin tenang, tangannya dengan lemah hanya memegang tangan Jisoo. Matanya perlahan ikut tertutup, saat dia mengangkat kepalanya, ingin memperdalam ciuman mereka. Mungkin karena alkohol atau mungkin karena Jisoo benar-benar sudah gila, Jennie tidak tahu harus merasakan apa. Bahkan untuk harus memikirkan apa. Dia hanya membiarkan dirinya mengikuti arus, membodohi dirinya sendiri sekali lagi hanya untuk mengambil kesempatan momen kecil seperti ini bersama dengan Jisoo.

Jisoo melepaskan salah satu tangan istrinya. Jennie segera mengambil kesempatan untuk meraih wajah Jisoo dan perlahan ke belakang ke kepala suaminya, menariknya lebih dekat lagi.

Tangan Jisoo yang bebas bergerak di sepanjang sisi tubuh Jennie, meraih ujung baju istrinya dan memasukkan tangannya ke dalam untuk mengelus perut mulus milik istrinya yang membuat Jennie mengerang di antara ciuman mereka. Jisoo mendorong kakinya di antara kaki Jennie, otomatis kaki Jennie sedikit mengangkang, menempatkan dirinya di antara kedua kaki istrinya.

Tidak ada sepatah kata pun, hanya dengan suara bibir mereka yang saling berciuman, mereka terus saling berperang lidah. Ciuman yang awalnya seperti memaksa perlahan berubah menjadi ciuman yang penuh gairah. Mencurahkan setiap keinginan, kerinduan, keputusasaan, dan rasa sakit hati pada tindakan sederhana itu.

Begitu Jisoo melepaskan lagi tangan Jennie yang lainnya, Jennie melingkarkan kedua lengannya ke leher Jisoo, memiringkan kepalanya agar Jisoo lebih leluasa. Tangan Jisoo meraih celana istrinya, menarik kancingnya, mencoba untuk melepaskannya dari pinggang Jennie sementara tangannya yang lain bergerak dari perut istrinya hingga ke salah satu payudara milik Jennie. Jisoo menyelipkan tangannya ke bawah bra istrinya untuk memilin salah satu
puting Jennie.

"Mmhhh...ahh..."

Jennie melengkungkan punggungnya, mendongakkan kepalanya ke belakang dan mengerang dengan keras, otomatis ciuman mereka terlepas, membuat mereka berdua terengah-engah, menarik nafas. Jennie akan membuka matanya untuk menatap Jisoo tetapi kembali menutupnya lagi ketika Jisoo mulai memberikan ciuman basah di sekitar wajahnya. Jisoo dengan penuh semangat mengecup dagu istrinya hingga menjalar ke leher Jennie.

Berhasil membuka kancing celana Jennie, Jisoo dengan buru-buru menariknya ke bawah, memperlihatkan celana dalam istrinya. Sebelum tangannya kembali naik ke atas untuk menangkup salah satu payudara Jennie.

"Uhhh..."

Desahan panjang keluar dari bibir Jennie. Dia sekali lagi melengkungkan tubuhnya dan menekuk lututnya ke atas, kepalanya mendongak, masih memegang rambut Jisoo sementara bibir Jisoo menempel di lehernya. Menjilat dan mengisapnya memberi rangsangan. Membuat tanda sebanyak yang bisa dia lakukan dengan bibirnya, untuk menunjukkan bahwa Jennie adalah miliknya. Tangan Jisoo dengan lembut memijat payudara istrinya, mengirimkan getaran ke tulang punggung Jennie setiap kali jarinya meremas, memutar dan memilin puting yang mengeras itu.

Jisoo menarik dirinya sedikit ke bawah, menarik baju Jennie ke atas bersama dengan bra istrinya memperlihatkan puncaknya. Dan dengan itu, Jisoo segera memasukkan salah satu puting mengeras itu ke dalam mulutnya. Otomatis mendapatkan erangan lagi dari bibir istrinya. Salah satu tangan Jennie melepaskan rambut Jisoo, membawa tangannya ke mulutnya dan menggigit jarinya saat kepalanya menoleh ke samping. Wajah Jennie memerah, matanya saat ini setengah terbuka ketika dia terengah-engah dan mendesah pada saat yang sama.

Locked with You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang