L O C K E D W I T H Y O USeulgi... Kang Seulgi...
Sekarang aku ingat di mana aku melihat mu. Aku yakin kau adalah salah satu dari temannya. Kau hadir di pernikahan ku tapi kita tidak pernah menyapa satu sama lain.
Sekarang aku sadar bahwa kau adalah orang yang memainkan lagu indah yang terus berputar di kepala ku sampai sekarang.
Bagaimana aku tidak bisa fokus dan memperhatikan orang sekeliling ku hari itu. Betapa aku sangat ingin tahu siapa yang memainkan lagu itu saat itu juga.
Lagu yang entah bagaimana sudah menenangkan hati ku yang sakit untuk sementara waktu pada saat itu. Rupanya kau orangnya selama ini. Sayang sekali kita tidak punya kesempatan untuk diperkenalkan satu sama lain.
***
Hanya saja aku tertanya-tanya mengapa dia tidak memberi tahu ku bahwa dia sudah mengenalku. Apakah dia lupa bahwa aku adalah istri temannya?
Dia aneh. Setelah dia memberi aku semangat, dia tidak bicara lagi dengan ku setelah itu. Dia tetap diam dan aku tidak bisa menahan untuk sesekali akan mencuri pandang padanya.
Dia sekarang memasang wajah serius di wajahnya lagi.
Kelas berakhir tanpa dia berbicara dengan ku lagi. Dia keluar dari ruangan dengan gerakan cepat. Aku ingin bertanya padanya apakah dia bisa mengingat ku tapi dia segera pergi.
Mungkin dia sama saja seperti dengan temannya. Mungkin itu sudah mengalir di dalam darah mereka... mereka semua sangat dingin.
Aku menghela nafas. Kupikir akhirnya aku akan memiliki teman pertama ku dikampus ini. Kurasa dia tidak suka dengan kehadiran ku sama seperti Jisoo.
Aku merasa sendiri. Tidak ada yang mau mendekati ku bahkan berbicara dengan ku. Aku tidak tahu apakah itu hanya perasaan ku atau mereka benar-benar mengabaikan ku. Setidaknya aku selamat dalam dua kelas ku lagi sebelum istirahat tanpa ada yang bicara dengan ku.
Aku berjalan tertatih-tatih di sepanjang lorong menuju ke kafeteria. Pikiran ku dipenuhi dengan berbagai pemikiran.
Apakah ada yang salah dengan ku? Apakah mulut ku bau atau semacam nya? Mengapa aku tidak bisa berteman seperti saat aku di luar negeri? Aku benar-benar ingin hari ini menjadi hari yang indah.
Setelah aku selesai membeli makanan, aku mulai mencari tempat untuk makan. Semua bangku sudah penuh. Mereka semua dalam kelompok masing-masing yang membuat ku merasa sangat iri.
Aku berjalan beberapa saat sambil berusaha menemukan tempat untuk diriku sendiri. Aku pergi keluar kampus dan akhirnya menemukan bangku kosong di bawah pohon.
Aku mulai makan sambil melihat ke sekeliling, memperhatikan siswa siswi saat mereka sedang makan siang yang tampak menyenangkan bersama teman-teman mereka, merasakan angin sepoi-sepoi mulai menyelimutiku. Setidaknya ada angin yang ingin bergabung dengan ku dalam kesendirianku.
Aku tidak ingin kembali ke dalam. Aku tahu bahwa hari ini masih hari pertama ku, dan mungkin hari demi hari aku akhirnya bisa memiliki teman-teman baru ku tapi perasaan itu sangat berbeda.
Tempat ini juga mengingatkan ku pada mansion. Mansion si 'dia' yang mengunci ku dari kebahagiaan dan membawa ku ke dalam kesepian yang sangat dalam.
Tiba-tiba nafsu makan ku hilang begitu melihat 'dia' dari jauh. Kenapa dari semua orang yang ada di sini aku harus melihatnya.
Dia bersama dengan Seulgi berjalan menuju seseorang. Aku bisa melihat senyuman di wajahnya. Kurasa ini pertama kalinya aku melihatnya seperti itu. Senyumannya entah bagaimana membawa kehangatan dalam dadaku. Betapa aku berharap dia bisa tersenyum seperti itu di hadapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked with You ✔️
FanfictionAku sangat bodoh dan tidak berguna karena tidak menghentikan semuanya. Sekarang, aku yang disalahkan karena telah menghancurkan hidupmu... - Jennie Hidup ku hancur sejak kau datang... - Jisoo 🔺Jitop 🔺gxg 🔺25 Januari 2020