🐖🐷Happy Reading 🐖🐷
"Kak Vero cepetan udah siang?!" teriak Wendy didepan pagar rumah Vero. Mang tarsim, penjaga gerbang membukakan gerbang untuk Wendy.
"eh ada, mang- nama nya mang siapa?"
"Tarsim non."
"ohh Tarsim."
"Masuk dulu non!" Titah mang Tarsim kepada Wendy, tapi Wendy menggeleng pelan. "Wendy nggak mau masuk mang, nggak bakal dikasih makan ini." Penuturan Wendy membuat mang Tarsim diam membisu.
Jujur sekali non Wendy ini, pikir mang Tarsim. Wendy terkekeh, "Wendy becanda mang." Memukul Mang Tarsim pelan.
"eh lo apain mang Tarsim," Tanya Vero yang sudah lengkap dengan seragam nya. Seorang pembantu menyusul Vero dan memakaikan tas nya.
"Cihh anak manja." Ejek Wendy.
"Bodo,"
"Ayo?!"
Motor Vero sudah terpakir diluar rumah, Vero menggunakan motor hitam nya. Ia melihat Wendy yang menyalami pembantu nya itu, Wendy tak risih sekalipun jijik menyalami mereka. Satu kejadian yang tak pernah ia lihat sebelum nya. Wendy menghampiri Vero dengan wajah seperti biasa nya, ceria dan membuat orang disekitar nya ikut tersenyum.
"Ayo kak!" ia memakai helm yang kebesaran di kepala nya. Mata nya ketutupan oleh helm itu. Vero melirik di kaca spion dan langsung tertawa, "Kalo kegedean nggak usah dipake."
"Nggak papa, Wendy pengen mematuhi aturan lalu lintas." Jawab nya sambil membenarkan helm nya.
"yaudah, pegangan!" Wendy langsung memeluk Vero erat. Vero mengusap jemari Wendy yang sudah melingkar dipinggang nya. Ia tersenyum kecil.
"Lo tau kenapa pohon itu Rindang."
"apa Rendang?"
"Iya rendang."
"Enak ya kak, jadi pengen rendang." Mengapa percakapan ya malah menjadi rendang.
"Mau?" tawar Vero, Wendy mengangguk.
"Yaudah nanti pulang nya bareng lagi, kita beli rendang dulu." Wendy tersenyum senang, "Okeyy?!" ujar nya lantas memeluk Vero erat.
Mereka berpisah didepan kelas Wendy, "Makasih kak." Bukan nya menjawab Vero malah mengacak poni Wendy gemas.
Vero berjalan santai dengan tas dipundak kiri nya, rambut rapih dibelah memperlihatkan jidat nya, baju seragam keluar, tidak memakai dasi dan sedikit lengan nya dilipat keatas.
Baru saja ia ingin masuk kelas, "Ehh," seseorang menarik baju Vero kasar. Dengan malas Vero memutar tubuh nya. Ada Agam disana yang tengah menatap diri nya tajam.
"Lo belum bayar ke gue Vero!" kata nya penuh penekanan.
"iya-iya nanti gue Tf ke lo."
"Jangan nanti-nanti gue butuh tuh duit buat beli album sekarang?!"
"Korea mulu hidup lo tong," Vero menggeleng-geleng kan kepala, "Terserah gue lah," jawab Agam.
"Semua nya 900.000 belum ongkos gue kesana 50.000 dan gue minta 50.000 sebagai ganti jatah tidur gue." Tutur Agam memberikan struk makanan itu. Vero membulatkan mata nya tak percaya, "mahal banget gila."
"Kalo mau yang murah cari yang jual dipinggir jalan sono!" Agam mendengus sebal.
Vero memikirkan cara mengganti uang Agam yang ia pake untuk membeli makanan Korean foods kemarin. Sedangkan sisa tabungan nya tinggal 500.000. Bagaimana ini. Vero membanting penggaris kelantai dan itu membuat semua teman-teman dikelas nya menoleh bersamaan. Sial nya juga ada bu Furi yang sedang menjelaskan soal bahasa inggris didepan kelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/213252624-288-k723356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
B A D - P A R T N E R || wendy's || END || ✔
Teen FictionCover by: @kaishe_ Wendy duduk meringkuk disamping tempat tidur nya, siaran langusng nya telah selesai 10 menit yang lalu. Dia sudah berbicara banyak dengan pengemar nya, tiba-tiba satu pertanyaannya muncul dipikiran, apakah dia pantas untuk menjadi...