7.He Come Back:(

97 16 2
                                    

Semalaman Mona tidak bisa tertidur,karena seseorang yang terus menerus memenuhi fikiran nya, Dia yang pernah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya, Dia yang sangat sulit sekali bagi Mona melupakan semua kenangan nya.

****

Pagi hari tiba, mata Mona terlihat sangat sayu, karena baru tidur pada pukul 03.00 dini hari.pagi ini kekasihnya pun tak bisa menjemputnya karena harus menjemput saudaranya yang pindahan dari London itu.

Parkiran Sekolah...

"Mata kamu kenapa Mon?"tanya Yuli karena pagi ini penampilan Mona teramat kacau.

"Gue semaleman nggak bisa tidur Yul,gila sekarang Gue ngantuk."jawab Mona dengan mengucek-ngucek matanya yang terasa sangat berat.

"Dihh kenapa?"tanya Anis.

"Nggak tahu juga."jawab Mona dengan singkat nya karena sedang tida memiliki mood untuk berbicara.

"Ehh cowo-cowo pada kemana si lama amat susul si Dimas nya."tanya Tiara kesal karena sehabis mengantarkan Tiara, Candra meminta izin kepadanya untuk menyusul Dimas ke rumah saudara Dimas.

"Iyaa ishh lama amat."lanjut Indah.

Karena semua cowok pada nyusul Dimas.

"Ehh guys, Gue ke toilet dulu yaa, kalo nanti Dimas dateng, bilang yaa Gue udah di kelas, ngantuk nih."izin Mona pada sahabat-sahabatnya.

"Yaudah gihh, mata lo udah kayak beruang kutub gitu."jawab Rasti.

"Ishh lo mah Ras, gitu amat, Yaa udah ahh dahh."ucap Mona melangkah pergi.

"Dahhh."serempak mereka

Tidak lama kemudian setelah Mona pergi ke toilet, semua cowo-cowo datang beserta seseorang yang tak mereka kenali, dan mereka tahu itu saudara Dimas.

"Ehh Mona mana?"tanya Dimas.

"Tadi izin ke toilet katanya, terus bakalan langsung ke kelas juga katanya."jawab Yuli.

"Ehh iyaa lupa Gue, kenali saudara Gue, Aditya Mahadiputra."ucap Dimas memperkenalkan saudaranya.

Akhirnya Tiara, Rasti,Anis, Dela, Indah pun memperkenalkan dirinya masing-masing kepada Aditya.kecuali Yuli karena ternyata yang di maksud murid baru teman nya Yuli itu adalah orang yang sama dengan saudara Dimas yaitu Aditya.

"Ehh Dit, lo udah tahu kelas lo dimana?."tanya Abda.

"Katanya si XI Ipa 2."jawab Aditya.

"Waahh lo sekelas dong sama nii cewe-cewe."ucap Wahdan.

"Iyaa gitu?"tanya Aditya.

"Iyaa."jawab Razi dan Raga berbarengan.

"Ishh bikin gue terharu aja, kalian ishh makin sayang dehh."ucap Faraz dengan nada lebay nya.

"Dihh geli tau Far, gue dengernya pengen muntah aee."ucap Dimas dengan bergidig geli.

"Udahh ahh, kebiasaan mau bel nih."sewot Dela.

"Sans aja kali mak."ucap Dimas.

"Emak, emak pala lu peang Dim." Belotot Dela pada Dimas.

"Yaa kan mak lampir maksud Gue, Gue duluan." Ucap Dimas langsung berlari sebelum melihat kemarahan kekasih sahabatnya itu.

"Dimaaaaaas awas yaa lo." Teriak Dela dengan suara khas oktaf nya, sembari berlari meninggalkan teman-teman dan kekasihnya dan mengejar Dimas.

"Ehh dellll, tungguin."ucap Faraz sembari ikut mengejar Dela.

Story Old [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang