15.Sekarang apa mau lo?

78 12 0
                                    


Dela berlari kencang meninggalkan peristiwa yang baru saja dia lihat, hatinya benar-benar sakit, kini langit pun ikut berduka seperti sedang merasakan apa yang Dela rasakan saat ini, air hujan telah mengguyur badan nya, namun biarlah Dela tidak peduli.

Namun sesaat setelah mulai merasakan lelah karena lari begitu jauh Dela memutuskan untuk berteduh sejenak, sesaat....

Degg...

Faraz bersama dengan mantan kekasihnya Kaysa Ravina tengah berada di atas motor melewati guyuran hujan. yang Dela lihat serasa tidak ada beban apapun terhadap mereka hanya kesenangan yang terpancar apakah Faraz telah melupakan janji bersamanya? Apakah Dela hanya pengganggu diantara mereka?entah lah dalam keadaan dingin seperti ini sulit rasanya untuk berfikir bahkan rasa sakit nya benar-benar nampak sekarang.

Faraz berhasil membuat Dela benar-benar hancur sekarang, yaa memang Dela akui dulu hubungan Faraz dengan Kaysa berakhir di sebabkan kedatangan nya namun apakah harus sekarang kesalahanya di balas? Bahkan Dela tak akan pernah sanggup untuk kehilangan Faraz di waktu sekarang.

Dibawah pohon yang besar, di waktu sore pula dengan guyuran hujan yang tak mau berhenti seolah-olah ikut menangis akan kesedihan yang Dela rasa kini telah menjadi saksi bahwa hubungan nya akan berakhir di sini tanpa perpisahan yang baik.

Flashback off...

****

Markas Stronger...

"Coba jelasin apa yang sebenernya terjadi?"tanya Raga to the point kepada Faraz.

"Dia salah paham Ga, tapi... yaa emang jujur gue lakuin itu semua, tapi mungkin dia nggak lihat sampe ahir pertemuan gue sama Kaysa."ucap Faraz frustasi.

"Emang lu lakuin apa sama Kaysa?"tanya Dimas sembari membuka bungkusan snack yang sempat dia beli di warung depan markas.

"Gue anterin dia waktu itu..."parau Faraz.

"Brengsek!!"geram Raga.

"Semuanya nggak kaya yang kalian fikirin!!"teriak Faraz.

"Tapi nggak seharusnya lo lakuin itu kalo lagi ada janji sama Dela tolol."sergah Candra.

"Aaaa anjing lo pada, gue juga nggak bermaksud kaya gitu, walaupun emang Kaysa orang pertama yang buat gue jatuh hati tapi untuk sekarang gue anggap  cuma Dela yang  jadi prioritas gue."sentak Faraz.

"Yaa lo jelasin lah yang sebenarnya sama Dela."enteng Abda.

"Lo fikir segampang itu? Sebelum lo suruh juga gue udah lakuin itu, waktu Dela  pertama marah-marah sama gue, dan ternyata sebab nya adalah itu gue coba mau jelasin tapi apa? Nggak ada yang mau dia denger."ucap Faraz dengan amarah yang sudah memuncak.

"Cuma gara-gara cewe kita kaya gini, ribett amat njir."cetus Razi.

"Jadi rencana lo sekarang paan?" Tanya Raga.

" gue ngikut Dela aja."ucap Faraz menunduk.

"AHHHHHHH."teriak Raga sembari memukul samsak karena melihat kekacauan para sahabat nya.

"Udahh lahh lupain masalah ini dulu."tambah Razi.

****

"Udahh yaa Del jangan nangis terus."ucap Yuli menenangkan.

"Tapi...Yul emang harus rusak gini yaa, gue cape gue hancur rasanya Faraz benar-benar berhasil jatuhin gue di jurang yang tinggi." Ucap Dela masih dengan isak tangisnya.

" lo udah tahu semuanya, alasan sebenarnya gitu? Kenapa Faraz lakuin ini?"tanya Rasti.

" gue nggak perlu tau, kalo emang nantinya bakalan bikin gue tambah sakit?" Parau Dela.

Story Old [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang