Setiap yang di miliki pasti akan berakhir bukan? Dan tak akan selamanya bersama? Jadi mungkin ini saat nya perpisahan itu terjadi!!****
"Hikss...Yuli benciiiii!!kenapa Yuli harus selemah ini!!!kenapa Yuli bodoh? Kenapa Yuli sakit? Kenapa Yuli penyakitannnn!!!"teriak Yuli dengan air mata yang lagi-lagi lolos begitu saja tanpa seizinnya.
"Baiklah Yuli akan mengakhiri cerita ini sekarang!!"tegas nya dalam isak tangisnya.
"Raga...Yuli pamit pergi ya??maafin Yuli yang selama ini selalu nyusahin Raga, kata Zena sebentar lagi Yuli bakalan nggak ada, jadi...jaga diri Raga baik-baik ya."isak Yuli sembari menangkupkan kepalanya di atas dengkul yang di telungkupkan.sekarang fikiran nya benar-benar kembali pada bocah seperti sebelumnya, rasanya susah sekali untuk berfikir dalam keadaan seperti ini.
****
"Arghhhh, Yuliiiii lo dimana?"teriak Raga di dalam markasnya.
"Bangsattt!"geramnya, sembari berjalan menghampiri samsak, lagi-lagi samsak lahh yang jadi sasaran pelampiasanya.Raga sejenak berfikir...
Dan...
Bugh, bugh, bugh...
Kini emosinya sudah benar-benar tersulut kehilangan Yuli tanpa jejak membuatnya kian frustasi.
"Kalo emang gue salah ngomong Yul, jangan ngilang kaya gini."ucap nya di sela pukulan nya.
"Jangan pernah ngilang tanpa seizin gue kaya gini!! Belum jelas kalo gue sayang sama lo? Belum jelas kalo gue peduli sama lo?"entah lah walaupun Raga tau Yuli di culik namun rasanya Yuli pergi hanya ingin menghindari sikap Raga yang seperti itu.fikirnya.
"Ga guna anjing!!!"teriak Raga pada pukulan terakhirnya, lalu menjatuhkan badanya di atas lantai, duduk terkelai dengan rasa frustasi.
"Shitt siall!!"geram Raga lalu beranjak dan melangkahkan kakinya keluar markas untuk melanjutkan pencarian gadisnya.
****
"Yaudah lah kita selesain semuanya, minta maaf sama Lena yok, udah mau bel juga nih."sahut Rasti menengahi.
"Nahh ntu."sergah Abda, sesegera lah mereka melangkahkan kakinya ke arah kelas.
Sesampainya mereka di kelas...
"Lenn ohh mayygodd, nih ya kedatangan kami kesini segenap dari pondok pesantren pengasuh kunti ingin meminta ma...."ucapan Abda terhenti seketika karena merasakan kakinya berdenyut nyeri akibat injakan yang cukup mengilu kan dari Rika.
"Bisa serius dulu nggak lu? Monyet amazon."kesal Rika.
"Ya alloh saganteng kieu di sebut monyet amazon, anjirrr."ucap Abda sembari menggeleng-gelengkan kepala.
"Udah si Da, lu nggak bisa serius mulu."tambah Anis.
"Ya maaf opah, aku tidak sengaja."dramatis Abda."ishh anjirr kok gue geli sendiri?"bergidig Abda.
"Lo juga geli? Apalagi gue? Jijik."tekan Anis.
"UDAHH KEK KITA KESINI MAU MINTA MAAF MALAH PADA RIBUT, KALO MAU RIBUT TUH CARI RING JANGAN MALAH DI SINI MINTA DI SUMPEL APA TUH MULUT NYA PAKE KAOS KAKI SI FARAZ? YANG NGGAK DI CUCI 3 BULAN SETENGAH ITU HAH?"teriak Dela kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Old [END]
Teen FictionRAGA ALAMSYAH Cowok bad boy, dingin dan mempunyai kisah tentang tragedi di masa lalu nya Tampan serta famous di sekolah nya.sang ketua dari geng Stronger mempunyai sahabat yang berupa rupa karaketernya. Masa lalu mengajarkan mereka tentang sebuah...