Prolog

1.8K 167 35
                                    

🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸 Mengambil keputusan itu tidaklah mudah jika dihadapkan dengan dua hal yang amat berarti dalam hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
Mengambil keputusan itu tidaklah mudah jika dihadapkan dengan dua hal yang amat berarti dalam hidup.

Saat langkah terhenti dan mencoba untuk berbalik ke belakang, rupanya ia masih mengiringi setiap langkah yang ada.

Tak ada pilihan lain, terus melangkah adalah jalan keluar selain harus memilih.

Hanya menunggu, antara kekecewaan dan cinta, manakah yang lebih lama untuk bertahan.

Tapi jika terpaksa harus memilih, pasti akan ada hati yang terluka. Itulah yang akan terjadi.

🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
📋📋📋

Gadis cantik dengan rambut agak bergelombang itu terlihat muram sepanjang perjalanannya. Tempat duduk yang tepat di sebelah jendela membuatnya tidak berhenti untuk memandang dua warna di sana. Biru dan hamparan putih bak kasur empuk. Penerbangan dengan dua kali pemberhentian yang berlangsung hampir seharian itu bahkan tidak membuatnya lelah. Ia masih betah dengan kesedihannya yang tak bisa menetap lebih lama bersama sang kakak di Swedia.
.


.
.

Sejak seminggu berada di tanah air, bertepatan dengan liburan akhir tahun. Gadis itu meminta izin untuk mengunjungi pantai Kuta, Bali untuk berlibur dan berangkat dengan mengendarai mobil pribadinya seorang diri.

21.00 pm, ia mengemudi dengan tatapan kosong... terdiam dalam lamunan. Bahkan sesekali ia menguap dengan mata yang terlihat mulai lelah. Tak disangka, sesuatu yang tak diinginkan olehnya pun terjadi. Mobil itu menabrak seseorang dengan hantaman yang cukup keras. Kaget, peluh keringat seakan memaksa untuk keluar melalui pori-porinya. Panik, semuanya bercampur menjadi satu hingga membuatnya memilih untuk melarikan diri dan meninggalkan sosok yang tergeletak di jalan saat itu.

Tanpa pikir panjang, ia berbalik arah dan kembali ke rumahnya. Ia menceritakan semua yang di alaminya kepada sang ayah. Tak sampai berhari-hari merasa legah, berharap tak ada yang mengetahui kejadiannya. Malah datang beberapa polisi dengan pria paruh baya mencari gadis itu dengan bekal nomor plat yang rupanya sempat dilihat oleh korban.

Tak mampu mengelak, gadis itu menyerahkan diri. Sang ayah yang kebetulan seorang pengacara, selalu mencari jalan dengan berbagai macam cara agar anaknya keluar dari jeruji yang mengerikan itu.

Berhasil, sesuai harapan. Dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, sang ayah berhasil membebaskan anaknya dengan idenya sendiri. Namun diluar dugaan, gadis itu mengalami gangguan kecemasan dalam kurun waktu cukup lama akibat trauma kecelakaan dan kurungan singkat yang di alaminya.

I'm sorry [Complete ✓️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang