[4]Secret Admirer ✔

13. Yakin?

Secret Admirer © Group 4

LavenderWriters Project II

PART 13 — Yakin?

Created by heiraii_

****

"Fa," panggil Rio sambil menyetir motornya.

"Iya,"jawab Nafa.

"Lo tau nggak?" tanya Rio ragu-ragu.

"Apa! Gak denger!" tanya Nafa sembari berteriak.

"Eh buset, kalo budeg jangan ngajak-ngajak!" ucapa Rio meninggikan nadanya, lalu mereka berdua pun terkejut karna di depan ada lampu merah. Bahkan mereka jadi pusat perhatian pengendara lain, Zaskia dan Andin hanya menggeleng-geleng.

Lampu hijau, "Kia," panggil Andin.

"Kenapa?" tanya Kia.

"Kalo seandainya aku beneran suka sama Reno gimana?" tanya Andin memberanikan diri, perjalananpun terasa sepi karna Kia tak menjawab peetanyaannya dan tidak membahas hal lain.

Hingga sampai di parkiran, "ya, nggak apa-apa," ucap Kia mengangguk tersenyum sembari melepas helmnya. Sedangkan Andin memasang muka herannya.

"Woy, di jalan ada sesi baku hantam?" sapa Zaskia pada Nafa dan Rio.

"Temen lo nih, budeg ngajak-ngajak, gue sih ogah" ucap Rio ketus.

"Ye, ini nih gara-gara helm lo yang busanya ketebelan, KW sih," balas Nafa tidak terima.

"Eh sorry ini ori neng, makanya tebel, lo kagak tau kualitas sih," ucap Rio lagi tidak terima, "au ah ini nihh!" ketus Nafa memberi helm itu.

"Sini biar aku aku cuci helmya, siapa tau ada kutu disini," ucap Rio lagi tidak mau kalah, Nafa tampak ingin membalasnya lebih lagi.

"Stopp! Permasalahan rumah tangganya diselesaikan di rumah aja yaa," ucap Zaskia yang mulai muak dengan perdebatan mereka.

"Kuylah" ajak Andin agar segera memasuki Gramedia,

RABU

Nafa berencana mencari tahu lagi siapa sesosok penggemar rahasianya dan berencana untuk mencarinya besok pagi, jam 5 subuh Nafa sudah berangkat dari rumah.

Nafa pun mencari kunci kelasnya di pos satpam, tapi ternyata tidak ada. 'mungkin dibawa pak satpam ke rumah' batin Nafa menunduk.

"Eh udah kebuka dong," ucap Nafa terkejut melihat kelasnya sudah terbuka, Nafa segera menuju kursinya dan ternyata roti dan susu sudah ada di laci lebih dulu.

"Okay, siapapun elo yang ngasih gue roti dan susu makasih sebelumnya, gue sama sekali gak tau elo, tapi kalo besok lo masih berkenan ngasih gue makanan, kasih nasi goreng kek biar kenyang, dan satu lagi tolong kerjain pr matematika gue plisss gue gak mau kaya Zaskia yang selalu ngepel wc, nanti bukunya aku simpen di laci pas pulang sekolah," ucap Nafa seolah orang itu ada di depannya.

Nafa pun memasang headset dan menempelkan kepalanya untuk melanjutkan tidurnya yang masih belum cukup itu.

"Woy! Subuh di sini lo?" panggil Kia menepuk nepuk pipinya.