[4]Secret Admirer ✔

19. suara hati yang lain

Secret Admirer © Group 4

LavenderWriters Project II

PART 19 — suara hati yang lain

Created by: nauraa_skrr

***

Nafa memperhatikan Kakak PMR yang menangani Kia, entah mengapa Nafa menjadi gugup dan senyum senyum sendiri memperhatikannya.

"Ka Bintang, itu tuh diliatin mulu sama Nafa," celetuk Nanda yang dibalas cubitan keras dari Nafa "awww! "

Bintang yang penasaran langsung menoleh ke arah Nafa dan tersenyum, yang senyumannya mampu membuat siapapun yang melihat langsung meleleh dibuatnya.

Nafa yang merasa pipinya mulai memerah memutuskan untuk menunggu di luar UKS.

"Nafa!! Kia gimana keadaannya?!" teriak Reno sambil mengatur nafasnya karena kelihatannya habis berlari.

"Ga tau," sahut Nafa cuek.

"Ekhem, permisi ka? Saya temennya Kia, apa Kia harus dibawa ke Rumah Sakit?" tanya Reno yang sekarang telah berada di dalam UKS.

"Sebentar, keadaannya tidak terlalu parah, tapi ia membutuhkan istirahat penuh dan perawatan yang baik, jadi kalu dia sudah sadar kamu bisa minta izin ke ruang piket untuk mengantarnya pulang, dia cuma kecapean, dan.. sepertinya sedang memikirkan banyak hal,"

"Oh iya, kamu temennya kan? Saran saya, saat dia sadar, tanya apa yang sedang ia pikirkan, mungkin dengan menceritakannya ke kamu bakal bikin dia lega," sambungnya yang dibalas anggukan dan senyuman dari Reno.

Bintang keluar UKS dan melihat Nafa duduk di kursi kayu dekat UKS, ia tersenyum karena mendapati Nafa yang juga melihatnya.

PLAKK!

Nafa masuk ke dalam UKS dan menampar pipi Reno "puas lo?! Gue mau sekarang juga lo ambil keputusan, lo pikirin baik baik, lo cinta Kia, Andin, atau malah Ka Tesa?!"

Nafa sudah muak dan tidak bisa menahan lagi emosinya, "pliss Ren, kasian Kia, gue udah salah, gue bodoh-" Ucap Nafa di isak tangisnya.

"Harusnya gue ngertiin perasaan Kia bukan malah emosi, gue sekarang ngerti, Kia pasti sakit banget saat dia ga tahan ngeluapin emosinya tapi sahabatnya malah ga ngebelanya dan orang yang dia sayang.. ikut nyalahin dia," ucap Nafa yang penuh penekanan di setiap katanya.

"Maaf Na, gue gaada rasa sama sekali sama Andin apalagi Kak Tesa, gue sayang Kia Naf, gue yang salah, gue yang bodoh, gue janji Naf gue ga bakal bikin Kia sakit hati terus terusan kaya gini, gue bakal berjuang demi Kia," Saut Reno merasa bersalah "doain ya Na, semoga Kia bisa maafin gue dan mau balikan sama gue,"

****

Secret Admirer pov

Flashback on

Hari kedua MOS.
"Buk, ibu gapapa?" tanya seorang gadis  kepada seorang paruh baya yang baru saja terserempet motor, seraya membantunya duduk.

Kelihatannya ia adalah murid baru di SMAN 2 Cemara, sekarang sudah pukul 6.45, sedangkan peserta MOS harus sudah dilapangan pukul 6.30.