18. Zaskia sakit.

351 18 1
                                    

Secret Admirer © Group 4

LavenderWriters Project II

PART 18 — Zaskia sakit.

Created by faniii_332 MaharaniNF

***

"Gimana gue gak cengeng, kalau Kia salah paham gitu sama gue Ren," ujar Andin sambil menghapus air matanya. Sudah hampir setengah jam mereka berdiam didepan rumah Andin. Enggan masuk ataupun pergi, Reno masih betah menemani Andin yang masih terisak.

"Udah lo jangan nangis lagi, besok gue bakalan temuiin Zaskia buat jelasin kesalah paham ini," ucap Reno menepuk-nepuk punggung Andin pelan untuk menenangkan gadis yang berdiri disampingnya itu.

"Makasih ya Ren, lo udah temenin gue main tadi," ucap Andin yang masih berdiri didepan pintu utama rumahnya.

"Iya sama-sama, kalau gitu gue balik dulu ya," ucap Reno.
Baru saja Andin memegang knop pintu ia dikagetkan dengan cekalan ditangannya dan kata-kata Reno.

"Jangan nangis lagi, gue gak suka liat lo nangis kayak tadi, yang gue mau itu lo selalu bahagia dan tersenyum untuk gue," uap Reno menatap Andin lekat.

Mendengar kata-kata itu membuat jantung Andin berdetak lebih kecang dari biasanya. Kata-kata Reno itu seperti ada makna yang tersirat disana.

'Jangan nangis lagi, gue gak suka liat lo nangis kayak tadi. Yang gue mau itu lo selalu bahagia dan tersenyum untuk gue,' Andin mengulang perkataan Reno dihatinya sambil memikirkan makna dari setiap perkataan Reno.
'Maksudnya apa sih Ren, lo gak mau liat gue sedih, trus lo mau liat gue bahagia dan selalu tersenyum buat lo, otomatis lo mau ngejauhin gue sama Kia dong, Maksudnya apaan coba?'  Andin kembali membatin.

"Hey, malah bengong," ucap Reno membuyarkan lamunan Andin.

"Eh, apa?" kaget Andin.

"Udah lupain aja, gue balik dulu, sampai ketemu lagi di sekolah Ndin," ucap Reno masuk kedalam mobilnya lalu melesat pergi meninggalkan pekarangan rumah Andin.

Setelah kepergian Reno, Andin langsung ke kamarnya dan mulai mengistirahatkan dirinya disana.

***

"Duh... kok gue masih ngantuk gini sih," gumam Nafa sambil menguap-nguap beberapa kali.

"Karena lo gak mandi," sambung Rio, entah sejak kapan cowok itu ada di kelas.

Nafa mendengus kesal, pagi-pagi gini Rio sudah ajak perang aja. Coba kalau ia tidak ngantuk pasti Rio sudah habis ia kuliti dari tadi.

"Be aja," ketus Nafa.

Rio mengambil tempat duduk di sisi kanan Nafa, lebih tepatnya dibangku Kia.

"Eleeh, pagi-pagi udah galak aja mba, tamu bulanannya dateng ya?" goda Rio juga ikutan merebahkan kepalanya diatas meja sambil menatap Nafa.

Seketika mata mereka saling beradu pandang, sama-sama menatap satu sama lain. Namun itu tidak berlangsung lama karena ia mendengar keributan didepan kelasnya.

[4]Secret Admirer ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang